- Chelsea belanja besar-besaran musim ini.
- Pembelian mereka yang luar biasa besar dilakukan dengan mengakali FFP.
- Memberikan kontrak jangka panjang menjadi salah satunya.
SKOR.id - Mari melihat bagaimana cara Chelsea belanja besar dan mengakali Financial Fair Play (FFP).
Musim ini Chelsea memasuki era baru di bawah kepemimpinan Todd Boehly dan Clearlake Capital, era baru yang diawali dengan gebrakan besar.
Sejak awal musim, Chelsea setidaknya sudah mendatangkan banyak pemain dengan mahar lebih dari 500 juta pounds, bahkan lebih dari 600 juta pounds jika ditambah klausul bonus.
Sebelumnya, hampir tak ada tim yang belanja pemain mendekati 400 juta pounds dalam semusim, sebuah rekor yang diciptakan oleh The Blues.
Pertanyaan terbesarnya, bagaimana mereka mengakali Financial Fair Play (FFP)?
Dalam aturan FFP Premier League, sebuah tim diperbolehkan mengalami kerugian 105 juta pounds dalam waktu tiga tahun, sedangkan aturan UEFA memperbolehkan kerugian hanya 53 juta pounds.
UEFA memberikan aturan maksimal gaji pemain, bayaran agen, dan biaya transfer maksimal 90 persen dari pemasukan musim 2023-2024, yang akan turun jadi 80 dan 70 persen dalam dua musim berikutnya.
Laporan keuangan terakhir Chelsea menunjukkan kerugian 387 juta pounds, yang membuat mereka kini masuk dalam pengamatan serius UEFA.
Meski begitu, Chelsea tetap yakin bisa mengikuti aturan FFP tanpa masalah, meski mereka tak lolos ke Liga Champions musim depan.
Jawabannya ada di dalam kontrak pemain. Chelsea memberikan kontrak jangka panjang, dengan pembayaran transfer juga dilakukan sepanjang kontrak itu berjalan.
Mykhailo Mudryk contohnya, yang dibeli dengan mahar 88,5 juta pounds, ia dikontrak delapan setengah musim! Artinya, Chelsea hanya mengeluarkan sekitar 11 juta pounds per tahun untuk membayar sang pemain.
Hal ini juga berlaku untuk pemain-pemain baru lainnya seperti Enzo Fernandes (kontrak 8,5 musim), Wesley Fofana (7 tahun), Benoit Badiashile (6,5 tahun), Noni Madueke (7,5 tahun).
"Chelsea memberikan kontrak yang sangat panjang, lebih panjang dari standar kontrak lima tahun," ujar Jake Cohen, seorang pengacara olahraga ternama.
"Ini adalah hal yang standar dalam keuangan di olahraga saat biaya transfer dibayarkan sepanjang kontrak sang pemain. Biaya transfer 50 juta pounds dengan kontrak lima tahun tak akan langsung dihitung di awal, tetapi artinya dihitung 10 juta pounds per tahun."
Apa yang Chelsea lakukan bukan tanpa tantangan. Kini kabarnya banyak pihak yang memaksa UEFA mengubah aturan FFP, menjadikan lima tahun sebagai batas pembayaran transfer pemain, jika dicicil.
Meski begitu, jika benar dilakukan, aturan ini baru akan berlaku pada bursa transfer selanjutnya dan tak akan berpengaruh kepada Chelsea.
Sebuah langkah cerdas, Blues!
Baca Juga:
Naomi Osaka X Takashi Murakami Hadirkan Raket Tenis Terlucu di Dunia
Hijau Segar, Jam Tangan Kolaborasi Naomi Osaka dan TAG Heuer