Pele dan Final Piala Dunia Terakhirnya

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Pele pergi dengan meninggalkan jejak yang inspiratif.
  • Salah satu momen terbaiknya adalah final Piala Dunia 1970.
  • Skor.id merangkum lima hal yang telah dicatat O Rei, di final Piala Dunia Meksiko itu.

SKOR.id - Pele, legenda sepak bola dunia telah pergi untuk selamanya. Sosok yang telah menginspirasi jagad ini meninggal pada Kamis (29/12/2022) atau Jumat dini hari WIB.

Dalam sejarah kariernya, dia adalah bintang yang telah mencetak begitu banyak gol. Tidak kurang, 1.281 gol telah diciptakan O Rei, menurut statistik Sky Sport.

Dengan demikian pula, Pele telah mengalahkan barisan pemain belakang dan kiper di dunia. Dari 1.281 gol itu pula, satu gol di antaranya menjadi gol yang akan dikenang publik sepak bola dunia.

Yaitu gol ke gawang timnas Italia dalam final Piala Dunia 1970. Gol tersebut tercipta dengan cara yang sederhana, melalui tandukan kepalanya, namun memberikan catatan tersendiri yang membuat The King kekal sebagai legenda.

Berikut ini lima hal yang dicatatkan Pele di Piala Dunia terakhir sang Raja:

1. Gol Terakhir di Piala Dunia

Gol ke gawang Italia dalam final Piala Dunia 1970 tersebut menjadi gol terakhir Pele dalam laga kompetitif bersama timnas Brasil.

Gol tersebut tercipta dalam laga final di Mexico City, Meksiko, pada 21 Juni 1970.

Sebelum pensiun setahun kemudian, Pele sempat mencetak dua gol lagi untuk timnas Brasil di ajang uji coba yaitu masing-masing satu gol ke gawang Cile dan satu gol ke gawang Austria.

Gol ke gawang Italia, menggenapkan catatan golnya di dalam sejarah Piala Dunia, total 12 gol dengan persebaran sebagai berikut; Piala Dunia 1958 6 gol, Piala Dunia 1962 1 gol, Piala Dunia 1966 1 gol, dan Piala Dunia 1970 4 gol.

2. Gol yang Membuka Kemenangan Brasil

Gol ke gawang Italia juga akan diingat sebagai gol penting karena dengan gol tersebut, Pele membuka jalan bagi rekan setimnya pada final ini.

Gol Pele pada menit ke-19 memberikan inspirasi bagi rekan setimnya bahwa Italia yang saat itu dikenal memiliki pertahanan yang kokoh dapat diruntuhkah.

Karena setelah gol yang diciptakan Pele, Brasil kemudian mampu menambah tiga gol lagi melalui Gerson de Oliveira menit 65, Jairzinho menit ke-71, dan Carlos Alberto menit ke-86.

Sedangkan satu-satunya gol Italia diciptakan Roberto Boninsegna, menit ke-37.

3. Mengalahkan Batu Karang Italia

Italia tampil di ajang ini dengan skuad yang juga bertabur bintang seperti Giacinto Facchetti, Sandro Mazzola, Roberto Boninsegna, Gigi Riva.

Pelatih timnas Italia ketika itu, Ferruccio Valcareggi, juga punya barisan bintang di cadangan seperti Gianni Rivera dan juga kiper Dino Zoff.

Namun, ada satu pemain yang menjadi perhatian yaitu Tarcisio Burgnich. Dia adalah bek Inter Milan yang memiliki julukan "La Roccia" atau The Rock.

Proses gol itu berawal dari umpan silang pemain sayap Brasil, Rivellino, yang kemudian langsung ditanduk oleh Pele, yang melompat lebih tinggi dibanding Tarcisio Burgnich.

"Saya mengatakan kepada diri saya sendiri sebelum pertandingan itu, 'dia (Pele) juga terbuat dari kulit dan tulang seperti manusia lainnya', tapi saya salah," kata Tarcisio Burgnich saat mengenang momen tersebut.

"Ketika bola umpan silang itu datang lalu kami sama-sama melompat setinggi yang kami bisa. Selanjutnya, saya yang lebih dulu mendarat ke bumi di tempat saya berada sedangkan Pele masih di udara di tempatnya, dan dia mencetak gol."

Diketahui kemudian bahwa di laga final tersebut, Tarcisio Burgnich memang diplot untuk menjaga Pele. Tapi, gol awal itu sudah merusak rencana Italia.

4. Gelar Piala Dunia Ketiga

Dengan gol dan kemenangan dalam final ini pula, Pele mencatat rekor sebagai satu-satunya pemain dalam sejarah yang meraih tiga gelar Piala Dunia (Jules Rimet}.

Gelar Piala Dunia pertama yaitu pada 1958 sedangkan gelar kedua diraih pada Piala Dunia 1962. Hingga kini, tidak ada pemain yang mampu mencatat pencapaian tersebut.

Debut Pele di Piala Dunia terjadi pada 15 Juni 1958, menghadapi Uni Soviet. Usia Pele ketika itu masih 16 tahun sekaligus merupakan rekor termuda yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Pada laga itu pula, Pele memberikan assist bagi terciptanya gol kedua Brasil yang diciptakan Vava pada menit ke-77 dalam kemenangan 2-0.

5. Pelukis Gol Terindah Piala Dunia

Gol keempat Brasil di final Piala Dunia 1970 ini yang diciptakan Carlos Alberto, diakui oleh banyak pihak sebagai gol paling Indah yang pernah tercipta dalam sejarah Piala Dunia.

Pele terlibat dalam proses terciptanya gol tersebut dengan memberikan assist dari sisi kanan.

Gol itu Indah karena proses terjadinya dari kerena melibatkan aliran bola yang melibatkan tujuh pemain Brasil dari pertahanan Brasil hingga ke jantung pertahanan Italia.

Tujuh pemain dalam skema gol tersebut adalah Tostao, Hercules Brito, Clodoaldo Tavares, Gerson, Rivellino, Jarzinho, Pele yang kemudian dieksekusi lewat tembakan keras Alberto.

Dua pemain outfield yang tidak terlibat dalam gol tersebut adalah Everaldo dan Wilson Piazza.

Pada 2002, publik di Inggris memilih gol ini sebagai gol terbaik ke-36 dalam 100 Greats Sporting Moments.

Berita Pele Lainnya:

Kisah Pele, dari Tukang Semir Sepatu hingga Jadi Legenda Sepak Bola Dunia

Legenda Brasil Pele Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun

Pele Meninggal Dunia, Cristiano Ronaldo, Neymar hingga Lionel Messi Ikut Berduka

RELATED STORIES

Tutup Usia, Ini Momen Pele Berlaga di SUGBK Melawan Timnas Indonesia

Tutup Usia, Ini Momen Pele Berlaga di SUGBK Melawan Timnas Indonesia

Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola, setelah legenda Brasil, Pele, meninggal dunia pada usia 82 tahun.

10 Hal Menarik tentang The King Pele

10 Hal Menarik tentang The King Pele

10 hal yang perlu diketahui tentang The King Pele, legenda sepak bola yang telah pergi untuk selamanya.

VIDEO: Santos Beri Pengormatan Emosional untuk King Pele

VIDEO: Santos Beri Pengormatan Emosional untuk King Pele

Video penghormatan emosional Santos FC kepada legenda sepak bola Brasil, Pele.

Sebastiao Luiz Lourenco, Satu-satunya Kiper yang Masih Hidup yang Menerima Tendangan Penalti Pele

Sebastiao Luiz Lourenco, Satu-satunya Kiper yang Masih Hidup yang Menerima Tendangan Penalti Pele

12 Mei 1971 akan selalu ditandai oleh mantan kiper São Bento, Sebastião Luiz Lourenço, karena bertahan dari tendangan penalti sang raja sepak bola, Pele.

Sertifikat Kematian Menunjukkan Penyebab Kematian Pele: Dia Meninggal dengan Damai

Sertifikat Kematian Menunjukkan Penyebab Kematian Pele: Dia Meninggal dengan Damai

Buletin medis yang dirilis pada Kamis sore (29 Desember 2022) melaporkan bahwa kematian terjadi pada pukul 15:27, "karena kegagalan banyak organ, akibat perkembangan kanker usus besar yang terkait dengan kondisi klinis sebelumnya".

VIDEO: Antonio Conte Bersedih atas Kepergian Legenda Brasil Pele

Antonio Conte, yang kini mengarsiteki Tottenham Hotspur, mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya legenda Brasil, Pele, akhir tahun lalu.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Laga Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 12:51

Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

National

Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025

Laga Borneo FC vs Kaya FC akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis (23/1/2025).

Rais Adnan | 22 Jan, 12:46

Lerby Eliandry (PSPS Pekanbaru). (Foto: Instagram @pspsriau/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Liga 2 2024-2025: Lerby Eliandry, Misi Bangkit Usai Cedera Parah

Lerby Eliandry menjadi salah satu pemain yang berperan membawa PSPS Pekanbaru menang di kandang Persiraja.

Rais Adnan | 22 Jan, 11:37

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Tanggapan PBESI Soal Freeze Contract di Esports

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap ke depan tidak ada kejadian serupa.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 11:03

Konferensi Pers EVOS X Chupa Chups Big Babol. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

EVOS Esports Umumkan Kolaborasi dengan Chupa Chups Big Babol

Keduanya ingin menciptakan pengalaman unik yang memadukan dunia gaming dan keseruan menikmati bubble gum.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 10:50

 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Penuh Drama, Fajar/Rian Berhasil Lolos ke 16 Besar

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjalani pertandingan penuh drama pada babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 08:59

Laga Paris Saint-Germain vs Manchester City. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Paris Saint-Germain vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 08:19

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Laga Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 02:45

Laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Girona pada matchday 7 Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 01:49

Load More Articles