Sertifikat Kematian Menunjukkan Penyebab Kematian Pele: Dia Meninggal dengan Damai

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Kantor Catatan Sipil Sao Paulo merilis serikat kematian Edson Arantes do Nascimento, alias Pele, pada Kamis sore.
  • Buletin medis melaporkan Pele meninggal pada pukul 15:27, "karena kegagalan banyak organ, akibat perkembangan kanker usus besar yang terkait dengan kondisi klinis sebelumnya".
  • Sang adik menyebutkan kakaknya meninggal dengan damai, seakan sudah tahu bahwa itu adalah jalannya.

SKOR.id - Edson Arantes do Nascimento, yang dikenal sebagai Pelé, meninggal karena gagal ginjal, gagal jantung, bronkopneumonia dan adenokarsinoma usus besar, menurut akta kematian yang dikeluarkan oleh 30º Registro Civil e Tabelionato de Notas do Ibirapuera (Kantor Catatan Sipil dan Notaris ke-30 Ibirapuera), di Sao Paulo, Brasil.

Dokumen itu diungkapkan pada hari Jumat (30 Desember) dan, tidak seperti akte kelahiran, di mana nama raja sepak bola itu dieja dengan huruf "i" di "Edison", akta kematian itu menyandang nama yang membuatnya dikenal di seluruh dunia: "Edson".

Menurut Public Records Act, sertifikat kematian haruslah menunjukkan waktu, tanggal dan tempat kematian orang tersebut, serta informasi pribadi mereka, seperti status perkawinan, nama, nama depan, usia, tanggal lahir, pekerjaan, tempat kelahiran dan tempat tinggal orangtua, jika ia meninggal dengan suatu wasiat yang diketahui dan/atau meninggalkan anak atau ahli waris, penyebab kematian, jika ia seorang pemilih dan tempat pemakamannya.

Menurut sertifikat, Pelé meninggal pada pukul 15:27 pada hari Kamis (29 Desember 2022), di Rumah Sakit Israelta Albert Einstein, di Sao Paulo, dan meninggalkan enam anak hidup. Sandra Regina, yang diketahui setelah tes DNA, meninggal karena kanker. Tidak ada wasiat yang diketahui, dia adalah penerima manfaat dari INSS dan menikah tiga kali.

Skema Penguburan
Departemen Pemadam Kebakaran dan Polisi Militer ditugaskan mengawal jenazah Pelé untuk dimakamkan dari rumah sakit di Sao Paulo ke Vila Belmiro, di Santos, di area pantai negara bagian tersebut.

King Pele meninggal pada Kamis pada usia 82 tahun, di ibu kota São Paulo. Dan pemakaman akan digelar pada Senin (2 Januari 2023), menurut informasi yang dirilis Santos Futebol Clube.

Peti mati akan diposisikan di tengah halaman klub. Misa diharapkan dimulai pukul 10 pagi pada hari Senin dan terbuka untuk umum. Pemakaman dilakukan keesokan harinya, Selasa (3 Januari 2023), saat prosesi akan dilakukan melalui jalan Santos.

Prosesi akan melewati Canal 6, tempat tinggal ibu Pelé, Celeste, menuju ke Ecumenical Necrópole Memorial untuk penguburan yang diperuntukkan bagi anggota keluarga.

Pengawalan akan dilakukan oleh pengintai dari 2º Batalhão de Choque (Batalyon Kejut ke-2) di São Paulo dan Santos dan oleh polisi militer dari Patroli Jalan Raya saat melewati Jalan Rodovia Imigrantes.

30 Hari di Rumah Sakit
Pele telah dirawat di rumah sakit sejak 29 November di Rumah Sakit Albert Einstein, di Zona Selatan São Paulo, untuk pemeriksaan ulang kemoterapi terhadap tumor usus besar dan pengobatan infeksi pernafasan.

Pelé didiagnosis menderita kanker pada September 2021.

Buletin medis yang dirilis pada Kamis sore (29 Desember 2022) melaporkan bahwa kematian terjadi pada pukul 15:27, "karena kegagalan banyak organ, akibat perkembangan kanker usus besar yang terkait dengan kondisi klinis sebelumnya".

"Rumah Sakit Israelita Albert Einstein bersimpati dengan keluarga dan semua orang yang menderita karena kehilangan Raja Sepak Bola kita tercinta", rilis yang melengkapi pernyataan yang ditandatangani oleh dokter Fabio Nasri, ahli geriatri dan ahli endokrin; Rene Gansl, ahli onkologi; Alexandre Holthausen, ahli jantung; dan Miguel Cendoroglo Neto, Kepala Petugas Medis dan Pelayanan Rumah Sakit.

Meninggal dengan Damai
Adik Pele, Maria Lúcia Nascimento, menyatakan pada hari Jumat, tanggal 30, bahwa kakak lelakinya meninggal "dengan damai", setelah dirawat selama 30 hari di rumah sakit.

Kepada portal berita g1, Maria Lúcia menceritakan bagaimana pertemuan terakhir dengan kakaknya yang berlangsung pada hari Kamis, sesaat sebelum kematiannya. “Dia tenang, Syukur kepada Tuhan, saya kira dia tahu prosesnya, jalannya”, ujar sang adik.

"Saya berkata, 'Saya akan segera kembali'. Dan dia berkata, 'oke'. Jadi saya berkata: 'Tetap bersama Tuhan' dan dia menjawab: 'Terima kasih, pergilah bersama Tuhan'. Itulah terakhir kalinya saya berbicara dengan saudara laki-laki saya,” kata Maria Lúcia Nascimento kepada sumber tersebut.

“Kita semua akan pergi suatu hari nanti, tetapi dia memiliki waktu Tuhan sehingga ketika dia pergi, dia tenang dan damai, dikelilingi anak dan cucunya,” kata saudara perempuan pemain sepak bola terhebat dalam sejarah itu.***

Berita Pele Lainnya:

Ibu Pele yang Berusia 100 Tahun Belum Tahu Anaknya sudah Meninggal

Sebastiao Luiz Lourenco, Satu-satunya Kiper yang Masih Hidup yang Menerima Tendangan Penalti Pele

VIDEO: Penghormatan CBF kepada Sang Raja, Pele

Source: ge.globo.com

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Mantan bintang NBA Shaquille O'Neal merupakan seorang sneakerhead yang mengetahui kualitas sepatu yang dijualnya (Hendy Andika/Skor.id).

Sneakers

Shaquille O’Neal Tidak Malu Produksi dan Menjual Sepatu Murah

Shaq menjual sepatu murah untuk anak-anak di toko pengecer seperti Walmart sejak awal 2000.

Kunta Bayu Waskita | 21 May, 15:58

VNL (Volleyball Nations League)

Other Sports

Update VNL 2024 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga VNL 2024 untuk sektor putra berlangsung pada 21 Mei–1 Juli 2024 dengan fase final digelar di Polandia.

Doddy Wiratama | 21 May, 15:24

Air Jordan 4 "Paris Olympics" yang serba abu-abu akan rilis Juli 2024 (Hendy Andika/Skor.id).

Sneakers

Tampilan Perdana Air Jordan 4 Paris Olympics, Siap Meluncur Juli 2024

Jalur warna baru Air Jordan 4 dijadwalkan rilis Juli 2024 bertepatan dengan Olimpiade Musim Panas.

Kunta Bayu Waskita | 21 May, 15:14

Trofi Piala Eropa atau UEFA European Championship. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Kilas Balik Piala Eropa 1976: Lahirnya Tendangan Penalti Panenka

Kilas balik Piala Eropa 1976, dengan Cekoslowakia sebagai juaranya setelah mengalahkan Jerman Barat.

Irfan Sudrajat | 21 May, 14:28

PSIS Semarang cover

Liga 1

PSIS Semarang Trial 6 Pemain Asing, Ada Eks Sampdoria dan Mantan Striker PSS

PSIS Semarang berencana memanfaatkan turnamen pramusim untuk menyeleksi pemain asing baru.

Teguh Kurniawan | 21 May, 14:25

Udoka Godwin-Malife, pesepak bola Inggris yang suaranya dipuji oleh penyanyi papan atas John Legend (Hendy Andika/Skor.id).

Music

Bek Swindown Town Bersuara Emas Lantunkan All of Me, John Legend Bereaksi

Udoka Godwin-Malife tidak menyangka videonya ditonton jutaan kali.

Kunta Bayu Waskita | 21 May, 14:19

Euro 2024 (Piala Eropa 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Euro 2024: Semua Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Turnamen Ini

Berikut ini adalah semua hal tentang Euro 2024 (Piala Eropa 2024), dari daftar tim hingga stadion digelarnya turnamen ini.

Pradipta Indra Kumara | 21 May, 14:09

Bayer Leverkusen sementara ini belum terkalahkan di Bundesliga (Liga Jerman). (Yusuf/Skor.id).

World

Bayer Leverkusen 51 Laga Tak Terkalahkan, Dua Final Menanti

Bayer Leverkusen kini telah menjalani 51 laga tanpa kalah, masih ada dua pertandingan final yang menanti, Liga Europa dan DFB Pokal.

Pradipta Indra Kumara | 21 May, 14:07

Profil Timnas Turki. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Profil Tim Grup F Euro 2024: Turki

Profil Timnas Turki, kontestan Euro 2024 di bawah asuhan Vincento Montella dengan bintang seperti Hakan Calhanoglu.

Irfan Sudrajat | 21 May, 13:57

Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-16 Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Kembali Tangani Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto Bicara Persiapan Piala AFF U-16 2024

Nova Arianto akhirnya kembali menangani Timnas U-16 Indonesia dan bicara agenda menuju Piala AFF U-16 2024.

Nizar Galang | 21 May, 13:41

Load More Articles