- Qatar bakal jadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang dihelat pada 20 November-18 Desember.
- Ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai kehidupan Qatar yang sekilas sudah terbuka tetapi di sisi lain masih memegang teguh tradisi lama.
- Qatar sendiri adalah negara teraman di dunia yang juga tergolong ramah untuk menerima pendatang dari segala penjuru dunia.
SKOR.id - Piala Dunia 2022 siap diselenggarakan di Qatar mulai 20 November mendatang. Ini adalah edisi ke-22 dari pesta sepak bola terakbar tersebut.
Terlepas dari polemik yang muncul, langkah FIFA menunjuk negara dengan ibu kota Doha itu sebagai tuan rumah bisa dibilang cukup menarik.
Pasalnya, Piala Dunia untuk kali pertama sepanjang sejarah kompetisi akan dihelat di kawasan Timur Tengah.
Sebagai sebuah negara, Qatar tentu memiliki keunikan tersendiri dari segi aturan, budaya, lingkungan, hingga karakter masyarakat setempat.
Berikut 10 hal yang wajib diketahui tentang kehidupan di Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022:
1. Negara Muslim yang Toleran
Berdasar data kependudukan Qatar per 2020, sekitar 65,5 persen masyarakat di negara tersebut memeluk agama Islam.
Sementara Hindu (15,1 persen), Kristen (14,2 persen), Budha (3,3 persen), dan sisanya tercatat memeluk agama lain (1,9 persen).
Meski mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam, Qatar bisa dibilang cukup permisif dalam menerima perbedaan budaya yang ada di masyarakat.
Misalnya saja, kaum perempuan tak diwajibkan memakai hijab atau abaya. Mereka hanya diminta berpenampilan sopan dengan pakaian yang sampai menutup area bahu dan lutut di area publik.
View this post on Instagram
Jika memasuki area masjid maupun tempat suci lainnya, kaum perempuan diminta untuk berpakaian lebih tertutup dan mengenakan penutup kepala.
Contoh lainnya adalah ketersediaan minuman beralkohol. Pemerintah Qatar hanya melarang orang-orang "minum" di area publik.
Akan tetapi, masih ada hotel, bar, maupun restoran berizin dari pemerintah yang sengaja disiapkan sebagai tempat "minum" bagi masyarakat maupun pendatang.
Selain itu, Qatar juga melarang pendatang membawa minuman kerasnya sendiri dari luar negeri sehingga peredaran minuman alkohol terawasi oleh pemerintah.
Meski relatif permisif, Qatar juga masih menerapkan beberapa larangan keras terhadap masyarakat maupun pendatang seperti dilarang menunjukkan kemesraan di ruang publik.
Hubungan sesama jenis pun dilarang keras di Qatar, baik itu terjadi di ruangan privat apalagi di muka umum.
2. Iklim Gurun yang Ekstrem
Qatar memiliki dua musim dalam setahun, musim panas berlangsung Mei-Oktober dan musim dingin terjadi pada Desember-Februari.
Sedangkan tiga bulan lainnya, yakni Maret, April, dan November, dikenal sebagai masa transisi atau peralihan antara musim panas ke dingin dan sebaliknya.
Waktu ideal untuk berkunjung di Qatar sendiri adalah saat memasuki musim dingin ketika temperatur sudah berada di bawah 35 derajat celsius.
Pada puncak musim dingin, suhu terendah di Qatar bisa mencapai 13 derajat celsius atau lebih rendah di daerah tertentu yang mungkin kurang nyaman bagi sebagian orang.
Sedangkan temperatur terendah di Qatar saat musim panas bisa berada di angka 21 derajat celsius yang terjadi sekitar awal Mei.
Namun, rata-rata temperatur di Qatar mengalami peningkatan menuju puncak musim panas yang bisa mencapai 45 derajat celsius atau bahkan lebih.
Faktor cuaca ini pula yang kemudian melatarbelakangi keputusan menggeser Piala Dunia 2022 ke akhir tahun saat kondisi di Qatar relatif lebih bersahabat.
3. Akhir Pekan Jumat-Sabtu
Qatar masih menerapkan "tradisi" negara Muslim yang menempatkan hari kerja pada Minggu sampai Kamis. Artinya, akhir pekan di sana jatuh pada Jumat dan Sabtu.
Pada Jumat pagi, kondisi di sana biasanya masih relatif sepi karena mayoritas masyarakat terutama kaum laki-laki harus bersiap untuk melakukan salat Jumat.
Kondisi ini jelas memengaruhi jam operasional kantor pemerintahan maupun swasta, pusat perbelanjaan, hingga tempat wisata di Qatar.
Barulah setelah salat Jumat selesai, suasana mulai hidup. Bahkan ada kebiasaan masyarakat untuk makan siang bersama dengan keluarga maupun kolega pada hari itu.
Usai makan bersama, masyarakat Qatar pun beraktivitas layaknya sedang menjalani akhir pekan. Ada yang ke tempat hiburan atau wisata, pusat perbelanjaan, atau hanya sekadar bersantai.
Suasana hari libur pun masih dirasakan pada Sabtu pagi hingga menjelang petang mengingat sebagian besar masyarakat akan kembali bekerja mulai Minggu.
4. Sangat Terbuka dengan Wistawan
Qatar tercatat memiliki empat bandara dengan rincian tiga di antaranya dipergunakan untuk kepentingan publik sedangkan satu lainnya merupakan milik militer.
Satu-satunya bandara internasional yang dimiliki Qatar adalah Hamad International Airport yang terletak di ibu kota Doha.
Bandara yang resmi dibuka pada 30 April 2014 itu tercatat mampu melayani ratusan penerbangan internasional per hari, dengan jumlah penumpang harian bisa mencapai sekitar 100.000 orang.
Kapasitas Hamad International Airport pun masih bisa terus bertambah, apalagi jelang Piala Dunia 2022 ini.
View this post on Instagram
Dilansir dari simpleflying.com, bandara internasional di Qatar tersebut pada saat ini diperkirakan bisa melayani sekitar 58 juta penumpang dalam setahun.
Selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022 nanti, ada 1,7 pelancong yang diperkirakan datang ke Qatar.
Akses wisatawan masuk ke wilayah Qatar pun bisa terbilang mudah karena pemerintahnya membebaskan visa untuk pendatang yang daftarnya mencapai lebih dari 90 negara.
Bandara yang mampu menampung banyak penumpang dan mudahnya mendapat visa jadi kombinasi yang tepat untuk menarik kedatangan wisatawan.
5. Destinasi Paling Aman
Masih terkait dengan poin sebelumnya, Qatar merupakan salah satu destinasi paling aman di dunia untuk para pelancong.
Berdasarkan index yang dibuat numbeo.com, level kriminalitas di Qatar pada 2022 menunjukkan angka 13,78 atau paling rendah di antara 142 negara yang masuk dalam lis.
Angka itu berbanding lurus dengan indeks keamanan Qatar yang menunjukkan angka 86,22 atau yang terbaik di antara negara lainnya.
Meski angka kriminalitas sudah rendah, keamanan di Qatar masih bakal ditingkatkan selama gelaran Piala Dunia 2022.
Reuters pun menyebut Qatar pernah memberi pelatihan pengamanan kepada 50.000 orang untuk memperlancar penyelenggaraan pesta sepak bola dunia di sana.
Selain itu, Qatar juga bakal mendapat bantuan pasukan keamanan dari Turki, Prancis, Pakistan, hingga Maroko. Amerika Serikat dan Inggris pun dikabarkan turut membantu dari sisi teknis.
6. Kuliner di Qatar
Bicara soal kuliner, hidangan di Qatar banyak terinspirasi dari wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, Iran, hingga India.
Salah satu kuliner khas yang juga disebut sebagai makanan nasional milik Qatar adalah Machboos.
Machboos adalah hidangan berupa nasi, biasanya dari beras basmati, yang diolah dengan bumbu khas lalu disajikan dengan daging domba atau ayam yang dimasak lama hingga meresap.
Selain itu, machbooss juga berisikan sayuran dan taburan kismis serta kacang mete. Secara penampilan dan cita rasa, hidangan ini memiliki kemiripan dengan kabsah, biryani, atau pilaf.
Untuk minuman, Qatar memiliki karak yang pada dasarnya adalah teh susu dengan rempah-rempah seperti kapulaga dan kunyit. Kopi arab pun jadi minuman yang patut dicoba.
Sedangkan untuk makanan pencucui mulut, ada lugaimat yang semacam roti goreng yang disajikan dengan siraman madu.
7. Bersahabat untuk Semua Kantong
Memiliki citra sebagai negara kaya, Qatar identik sebagai destinasi kaum berduit. Banyak opsi hotel dan restoran mewah dengan pelayanan terbaik yang ada di negara tersebut.
Namun, Qatar juga menyediakan opsi bagi pelancong dengan budget terbatas. Ada beberapa akomodasi dengan biaya terjangkau, tentu saja dengan fasilitas yang disesuaikan.
Yang perlu jadi catatan adalah tarif akomodasi sangat tergantung dengan momen. Ketika high season tarif hotel di Qatar bisa mengalami lonjakan yang signifikan.
Hal itu pula yang diyakini terjadi saat Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar. Hotel "murah" (untuk ukuran Qatar) sudah sangat sulit untuk ditemui.
Panitia pun menyiapkan fan village sebagai opsi akomodasi terjangkau di kawasan Doha maupun Lusail dengan biaya per malam paling rendah 208 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp3,2 juta.
A first look at the World Cup fan village in Qatar ????
Rooms are still available from $207.
It can accommodate up to 60,000 fans. pic.twitter.com/uh4cUK6nMt— MyBookie - Bet With The Best (@MyBookie) November 13, 2022
Sama seperti akomodasi, biaya makan di Qatar juga sangat variatif. Ada restoran berlabel mewah dengan harga wah tetapi masih ada juga food court yang menyediakan makanan terjangkau.
Sebagai informasi, sebuah paket McMeal dari restoran cepat saji McDonald di Qatar mematok harga sekitar 25-30 Riyal Qatar (QAR) atau setara dengan Rp106 ribu-128 ribu.
Informasi tersebut setidaknya bisa menjadi gambaran tersendiri soal klasifikasi makanan murah atau mahal di Qatar.
8. Transportasi di Qatar
Mayoritas masyarakat di Qatar menggunakan mobil pribadi sebagai moda transportasi karena harga BBM yang relatif murah.
Ada tiga jenis BBM yang tersedia,yakni 1,95 QAR (sekitar Rp8.337) untuk jenis premium, 2,10 QAR (sekitar Rp8.979) untuk jenis super grade, dan 2,05 QAR (Rp8.765) untuk jenis disel.
Murahnya harga BBM ini tentu saja turut memengaruhi tarif taksi resmi maupun online seperti Uber yang beroperasi di Qatar.
Selain itu, Qatar juga punya MRT "Doha Metro" yang beroperasi di kawasan ibu kota dengan tarif 2QR (setara Rp8.547) untuk sekali perjalanan atau maksimal 6 QAR (Rp25.631) dalam sehari.
Tentu saja, Doha Metro juga tersedia untuk kelas "premium" dengan tiket goldclub seharga 10 QAR untuk sekali jalan (Rp sekitar 42.817) atau maksimal 30 QAR (Rp128.244) dalam sehari.
9. Destinasi Wisata di Qatar
Saat Piala Dunia 2022 nanti, tujuan utama fans tentu delapan stadion sepak bola yang jadi venue pertandingan. Namun, ada berbagai pilihan destinasi wisata yang tersedia di Qatar.
Bagi yang doyan wisata alam, Qatar punya Khor Al Adaid, desert safari, hingga menikmati keindahan pantai seperti Banana Island.
Bagi yang suka menikmati keindahan arsitektur, Qatar punya banyak bangunan ikonik yang bisa dikunjungi.
Mulai dari Burj Doha, The Golden Mosque, Benteng Al Zubara, State Grand Mosque, Hotel Atlantis, Museum of Islamic Art, dan banyak yang lainnya.
Sedangkan Souq Waqif jadi tempat wisata belanja faborit untuk membeli oleh-oleh. Bangunan dengan gaya aristektur tradisional juga menambah nuansa "otentik" dari destinasi ini.
10. Aplikasi Wajib Ehteraz
Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan, tak terkecuali di Qatar. Salah satu imbasnya adalah kebijakan wajib menginstall aplikasi Ehteraz bagi warga asli maupun pendatang.
Ehteraz adalah aplikasi yang berfungsi sebagai contact tracing yang mempermudah pengawasan mobilisasi masyarakat untuk meminimalisasi risiko penularan pandemi Covid-19.
Sebelumnya, para pendatang luar negeri diwajibkan mendaftarkan diri di website Ehteraz tiga hari sebelum kedatangan ke Qatar.
Akan tetapi, ketentuan ini sudah tak diberlakukan oleh pemerintah Qatar mulai 1 November 2022 yang lalu.
Kebijakan ini tentu saja makin mempermudah para pendatang untuk mengunjungi Qatar selama gelaran Piala Dunia 2022 nanti.
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
SKOR 10: Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Piala Dunia
Piala Dunia 2022: Juara sebagai Pemain Kemudian Juara sebagai Pelatih