- LaLiga saat ini sedang menyiapkan sebuah museum sepak bola dengan nama Legends.
- Dalam museum itu kita diajak menikmati sejarah sepak bola dunia melalui interaksi yang akan memindahkan Anda ke dalam memori tak terlupakan yang hanya dapat dihasilkan oleh sepak bola.
- Setidaknya, saat ini ada lebih dari 4 ribu benda bersejarah yang mewakili kesaksian dalam sepak bola dunia, yang terdapat di Legends.
LIPUTAN LANGSUNG MUHAMAD RAIS ADNAN DARI MADRID
SKOR.id - Jangan pernah melupakan sejarah. Itu menjadi salah satu kalimat bijak yang kerap dilontarkan oleh banyak orang, agar generasi berikutnya tidak pernah melupakan jasa para pendahulu mereka.
Begitu juga di dunia sepak bola, yang kali ini coba dihadirkan oleh LaLiga melalui Legends. Legends adalah museum sepak bola yang dikembangkan oleh LaLiga dan berisi banyak benda-benda bersejarah dari berbagai event maupun pesepak bola dunia.
Dalam museum itu kita diajak menikmati sejarah sepak bola dunia melalui interaksi yang akan memindahkan Anda ke dalam memori tak terlupakan yang hanya dapat dihasilkan oleh sepak bola.
Pada hari kedua berada di Madrid, Jumat (4/11/2022) pagi, Skor.id dan para jurnalis lainnya dari berbagai negara diajak LaLiga untuk mengunjungi Legends yang terletak di tengah-tengah area Puerta Del Sol, Madrid.
Padahal, menurut Marcelo Ordass selaku Presiden Legends, museum tersebut baru akan dibuka secara resmi untuk publik pada Maret 2023. Jadi, ini merupakan kesempatan yang sangat istimewa bagi kami para jurnalis yang diundang untuk lebih dahulu menyaksikan berbagai barang-barang memorabilia dari sepak bola dunia.
Setidaknya, saat ini ada lebih dari 4 ribu benda bersejarah yang mewakili kesaksian dalam sepak bola dunia.
Trofi bola dan sepatu emas milik Mario Kempes setelah mengantarkan Argentina menjadi juara Piala Dunia 1978 menjadi yang pertama terlihat, ketika kami mulai diajak mengelilingi berbagai ruangan di Legends. Trofi itu didapatkan mantan pemain Pelita Jaya tersebut lantaran berhasil menjadi top skor dan pemain terbaik pada Piala Dunia edisi tersebut.
Selanjutnya, mata Anda akan dimanjakan dengan jersey-jersey yang pernah digunakan oleh para pemain kelas dunia dari berbagai negara. Di antaranya yang pernah digunakan Pele, Diego Maradona, jersey timnas Inggris ketika juara Piala Dunia 1966, maupun Zinedine Zidane saat mengantarkan Prancis juara Piala Dunia 1998.
Ada pula jersey Xavi Hernandez saat membawa Spanyol juara Piala Dunia 2010, hingga era Lionel Messi saat mengantarkan Argentina juara Copa Amerika 2021, plus jersey timnas Portugal yang dikenakan Cristiano Ronaldo saat masih mengenakan nomor punggung 17.
Ada juga jersey-jersey memorabilia peserta Liga Champions, Piala Eropa, bahkan khusus untuk Real Madrid.
“Kami ada jersey yang pertama kali digunakan Real Madrid pada 1905. Kami menjadi satu-satunya di luar Real Madrid yang ada koleksi tersebut,” ujar Marcelo Ordass.
Masih menurut Marcelo Ordass, akan ada lebih banyak lagi hal-hal menarik yang disajikan oleh pihaknya. Karena di atas lahan seluas 4.200 m2 yang terbagi dalam tujuh lantai itu, juga dibuat area permainan metaverse, toko sepak bola yang inovatif, sinema 4D, permainan robot VR, tempat pameran, dan ruangan yang disebut seni sepak bola, yang mana sepak bola akan tersaji secara digital dengan sentuhan seni.
Marcelo Ordass menegaskan, mereka memang menjaga betul barang-barang bersejarah tersebut dengan cara menerapkan teknologi mutakhir agar tetap terawat.
“Para pengunjung tempat ini akan dapat menikmati pengalaman memuaskan, museologi, dan teknologi mutakhir dari sebuah karya seni,” kata Marcelo Ordass.(Bersambung)
Ikuti terus cerita perjalanan Skor di Negeri Matador selanjutnya…
Baca Juga Berita Liga Spanyol Lainnya:
Hasil dan Klasemen Liga Spanyol: Ditahan Girona, Real Madrid Ambil Alih Puncak Klasemen