- Laga El Gran Derbi yang mempertemukan Real Betis vs Sevilla berakhir imbang 1-1.
- Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pengelolaan pertandingan yang disebut laga penuh gengsi tersebut.
- Di antaranya mulai dari sistem keamanan penonton di stadion hingga teknik siaran langsungnya.
LIPUTAN LANGSUNG MUHAMAD RAIS ADNAN DARI SEVILLA
SKOR.id - Laga El Gran Derbi yang mempertemukan Real Betis vs Sevilla pada pekan ke-13 Liga Spanyol, memang telah berakhir. Pertandingan penuh gengsi yang digelar di Stadion Benito Villamarin, Minggu (6/11/2022) malam waktu setempat atau Senin (7/11/2022) dini hari WIB, itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Laga pun berjalan dengan tensi panas dan intensitas tinggi. Sampai wasit harus mengeluarkan 4 kartu merah di laga ini. Tiga untuk tuan rumah Real Betis yang dua di antaranya adalah Nabil Fekir dan Borja Iglesias, serta satu ofisial tim. Dan satu pemain dari Sevilla yang harus keluar lapangan lebih cepat adalah Gonzalo Ariel Montiel.
Meski laga berlangsung panas, pertandingan tetap berjalan aman dan nyaman. Bagi para penonton yang bukan pendukung dari kedua tim seperti penulis, rasanya pun menyenangkan. Padahal, ini merupakan salah satu laga derbi paling panas di Spanyol.
Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari pengelolaan pertandingan Real Betis vs Sevilla, yang masuk dalam kategori pertandingan berisiko tinggi. Pertama, terkait pengelolaan jelang pertandingan.
Pada satu hari sebelum pertandingan, Skor.id bersama para jurnalis dari berbagai negara yang diundang khusus LaLiga, diajak untuk melihat sesi latihan tim Real Betis di pagi hari. Kami hanya diberi waktu 15 menit untuk mengabadikan momen tersebut. Hal itu sama dengan yang diterapkan di pertandingan Liga 1 maupun timnas Indonesia.
Kemudian pada sore harinya, kami mengikuti sesi jumpa pers jelang pertandingan. Nah, di sini bedanya dengan di Indonesia. Kalau di Liga 1 maupun pertandingan timnas Indonesia, untuk sesi jumpa pers jelang pertandingan selalu menghadirkan perwakilan kedua tim yang bertanding dalam satu tempat. Dalam regulasinya, masing-masing tim wajib menghadirkan pelatih kepala dan satu pemain yang menjadi starter. Sedangkan di LaLiga, jumpa pers digelar di masing-masing tempat tim yang bertanding.
Misalnya di Real Betis, mereka hanya menghadirkan pelatih kepala, Manuel Pellegrini, dan tanpa pemain starter. Pada lain pihak, Sevilla menggelar sesi jumpa pers di stadion mereka sendiri, Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan.
Namun itu hanya untuk pertandingan liga. Kalau sifatnya turnamen, kebijakannya perwakilan kedua tim akan dihadirkan untuk sesi jumpa pers menjelang laga.
"Tapi untuk sesi jumpa pers setelah pertandingan, tetap menghadirkan perwakilan kedua tim di stadion tempat bertanding," ujar Alberto Pinero, Komunikasi Global LaLiga.
Memasuki hari pertandingan, rombongan media yang diundang khusus LaLiga tiba di Stadion Benito Villamarin sekitar pukul 18.20 waktu setempat. Perjalanan ke stadion dari hotel tempat kami menginap hanya sekitar 15 menit lantaran jalanan tidak macet.
Meski pertandingan baru akan berlangsung sekitar 3 jam lagi, para suporter sudah ramai berdatangan. Di sini pelajaran kedua bisa kita petik, yakni terkait pengamanan yang dilakukan terhadap penonton. Di area luar lebih banyak polisi yang berjaga-jaga dan ada polisi berkuda.
Setidaknya, untuk pengamanan laga ini terdapat 1 koordinator keamanan, 4 kepala area, serta 282 anggota keamanan (termasuk 5 tim yang berkekuatan anjing pelacak).
Pintu tribun stadion masih belum dibuka sampai rombongan pemain dari kedua tim tiba. Para suporter yang sudah hadir diberikan pembatas oleh petugas keamanan agar tidak mendekat ke arah pintu masuk. Meski kerumunan sudah cukup padat, namun para suporter tetap tertib. Mereka menunggu pintu dibuka, dengan menyanyikan chant maupun menyalakan flare.
Ketika bus rombongan tim Sevilla tiba, sontak terdengar suara ejekan dari para pendukung Real Betis. Sekitar 20 menit berselang, giliran bus tim Real Betis tiba.
Usai kedua tim masuk ke dalam stadion, pembatas untuk suporter dibuka sekitar pukul 20.00 WIB.
“Sistem keamanan seperti ini, hanya diterapkan dalam laga di sini saja untuk El Gran Derbi,” kata Monica, salah satu perwakilan dari LaLiga.
Tak ayal, para suporter yang semuanya merupakan pendukung Real Betis, karena di area dekat pintu masuk pemain tidak tampak suporter Sevilla, langsung berhamburan. Ada yang memilih masuk langsung ke tribun, ada pula yang mendatangi toko resmi merchandise klub.
Di sini begitu terlihat, bagaimana industri klub sudah berjalan. Para suporter tanpa ragu untuk membeli berbagai pernak pernik klub. Mulai dari jersey hingga suvenir lainnya. Proses pelayanannya pun cepat sehingga para penonton bisa dengan cepat pula untuk masuk ke dalam tribun.
Pengecekan di pintu masuk juga ketat. Tak boleh ada flare maupun benda-benda berbahaya lainnya. Jika ada yang membawanya, suporter dilarang masuk. Skor.id pun mendapatkan tiket untuk duduk di tribun VIP seharga 300 euro (sekitar Rp4.688.559).
Lantas, apa saja fasilitas yang didapatkan untuk pembeli tiket VIP itu? Ketika tiba di tribun, kami diarahkan oleh petugas ke tempat duduk sesuai nomor kursi masing-masing.
Kemudian, kami diberikan gelang, untuk menjadi tanda bisa masuk ke Green Box. Nah, Green Box itu adalah ruangan bagi para pemegang tiket seharga 300 euro mendapatkan makanan dan minuman yang telah disiapkan pihak penyelenggara sepanjang istirahat babak pertama. Makanannya cukup variatif, ada kentang goreng, pizza, brownis coklat, hotdog, hingga air mineral ataupun minuman soda.
Di tribun VIP juga terpasang banyak televisi, sehingga para penonton bisa menyaksikan pertandingan juga lewat televisi tersebut.
Dari sisi itu juga terlihat para steward yang menggunakan rompi oranye di pinggir lapangan begitu fokus melihat tingkah laku penonton di tribun. Tidak ada steward yang melihat ke arah lapangan permainan. Jika ada yang bertindak aneh atau memancing keributan, mereka langsung dengan sigap menghampiri.
“Kami selalu menyaksikan Real Betis ketika bermain di kandang. Pemain favorit kami Sergio Canales. Real Betis adalah kebahagiaan dan cinta bagi kami,” kata Isabelle dan Anna, saat diwawancarai Skor.id.
Ada juga terlihat seorang ayah mendukung Real Betis duduk bersama anaknya yang mendukung Sevilla di dalam stadion.
“Masalah dukungan ini berasal dari hati. Tidak masalah kalau anak perempuan saya mendukung Sevilla,” ujar sang Ayah.
Ya, sepak bola memang harusnya seperti itu. Meski menjadi jati diri, orang yang berbeda fanatisme klub tetap harus bisa menempatkan sisi kemanusiaan di atas segalanya.
Suporter tim tamu terlihat hanya mendapatkan jatah satu tribun, di sisi utara lantai atas. Mereka mendapatkan penjagaan ketat dari pihak keamanan.
Hal menarik lainnya, setelah peluit akhir laga dibunyikan, suporter tim tuan rumah diberikan kesempatan keluar terlebih dahulu. Hebatnya, tribun stadion begitu cepat kosong. Setidaknya, sekitar 30 menit para suporter Real Betis sudah keluar semua. Setelah semua dirasa aman hingga di sisi luar stadion, pihak keamanan baru mengizinkan rombongan suporter Sevilla untuk keluar dari dalam stadion.
Semua tampak aman dan nyaman ketika kami pun keluar dari stadion.
Pengelolaan Siaran Langsung
Sementara itu, satu hal lainnya yang bisa dipelajari adalah terkait teknik siaran langsung pertandingan. Kami pun mendapatkan penjelasan langsung mengenai tata cara siaran langsung pertandingan LaLiga dari Kepala Produksi Televisi LaLiga, Sergio Sanchez Castaner. Sekaligus diajak masuk untuk melihat proses di dalam ruang kontrol televisi.
Sergio mengatakan, untuk siaran langsung ada beberapa hal yang disiapkan. Mulai dari tayangan kedatangan pemain, pemanasan, dua babak laga, interview cepat dengan pemain di sisi lapangan, mixed zone, maupun sesi jumpa pers.
“Kami menyiapkan setidaknya ada 25 kamera, dan juga kamera aksi pemain. Jadi dari situ kami bisa mendapatkan data statistik si pemain. Ada juga drone yang kami siapkan untuk memberikan tayangan lebih menarik,” ujar Sergio Sanchez.
Jadi, itulah banyak hal yang bisa kita pelajari dalam hal pengelolaan pertandingan yang berstatus bigmatch. Semoga saja informasi ini berguna bagi sepak bola Indonesia, sehingga tidak ada lagi terjadi tragedi seperti di Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.
Muchas Gracias, LaLiga dan Real Betis maupun Sevilla untuk pengalaman luar biasa ini! (Habis)
Baca Juga Berita LaLiga Lainnya:
Skor di Negeri Matador #5: 4 Cara Menikmati Indahnya Kota Sevilla
Skor di Negeri Matador #4: Melihat Lebih Dekat 2 Wajah dari El Gran Derbi