- Seniman dari Jerman melancarkan protes atas pelaksanaan Piala Dunia 2022.
- Volker-Johannes Trieb meletakkan 6.500 bola kempes di luar markas FIFA di Swiss.
- Bola-bola itu untuk menandai jumlah imigran asing yang kehilangan nyawa selama bekerja di kontruksi pembangunan stadion-stadion di Qatar.
SKOR.id - Seorang seniman asal Jerman telah bergabung dengan protes terhadap pagelaran Piala Dunia 2022 yang akan diadakan di Qatar, dengan meninggalkan 6.500 bola kempes di luar markas FIFA di Swiss.
Ada banyak suara yang menentang penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar sejak negara timur tengah itu terpilih sebagai tuan rumah turnamen itu pada Desember 2010.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate baru-baru ini menambahkan lebih banyak masalah dengan mengatakan akan 'memalukan' bahwa beberapa penggemar Inggris tidak akan melakukan perjalanan untuk turnamen, karena hak LGBTQ+, kemudian dapat peringatan untuk 'memilih kata-katanya dengan hati-hati.'
Alasan lain untuk suara-suara yang mengajukan protes itu adalah karena catatan hak asasi manusia umum Qatar dalam hal pekerja migran di negara tersebut.
⚽️ "Conscience of the world, you are a stain of shame."
German artist Volker-Johannes Trieb organized this protest of the #WorldCup2022 in Qatar, placing 6,500 deflated footballs with this phrase in front of FIFA headquarters in Zurich.#WorldCupDraw pic.twitter.com/ky7F3vyIOs— DW Sports (@dw_sports) April 1, 2022
Menurut beberapa statistik, 6.500 pekerja migran telah kehilangan nyawanya selama bekerja di konstruksi dalam 12 tahun terakhir, dengan beberapa dari mereka membangun stadion-stadion yang akan digunakan.
Volker-Johannes Trieb telah menempatkan ribuan bola kempes untuk menandai setiap nyawa yang hilang dan meminta semua orang untuk memboikot Qatar musim dingin ini.
Berbicara tentang insiden itu, artis berusia 55 tahun itu mengatakan kepada outlet Jerman, 11freunde, "Saya ingin mengirim beberapa gambar ke seluruh dunia dan memperingati banyak pekerja migran yang tewas, kehilangan nyawa, di lokasi pembangunan stadion di negara tuan rumah Piala Dunia Qatar dalam kondisi yang tidak manusiawi."
"Dengan banyaknya jumlah bola, saya juga ingin menggambarkan jumlah kematian yang sangat besar, terlihat oleh dunia."
Angka 6.500 tersebut diperoleh dari sebuah artikel oleh Guardian tahun lalu dan jumlahnya diperkirakan telah bertambah sejak saat itu, sesuatu yang diakui Trieb.
„Weltgewissen, du bist ein Fleck der Schande.“ Dieses Zitat stammt aus dem Werk von Truus Menger-Oversteegen, einer niederländischen Widertandskämpferin gegen die NS-Okkupation. pic.twitter.com/I0vu7TxVVe— Boycott Qatar 2022 (@boycottqatar22) April 1, 2022
"Amnesti Internasional sekarang bicara tentang lebih dari 15.000 korban. Itu jumlah yang sangat besar yang pada pandangan pertama tampaknya hampir tidak dapat dipercaya."
"Tetapi orang-orang ini tidak semuanya jatuh dari perancah, mereka tewas dalam berbagai cara. Beberapa hanya menderita luka yang tidak akan pernah mati di Jerman."
"Sayangnya, perawatan medis untuk para pekerja migran asing di Qatar itu, sangatlah parah sehingga mereka tidak memiliki kesempatan."
Terkait peringatan kepada Southgate, Trieb menambahkan, "Saya telah berbicara dengan organisasi hak asasi manusia dari Bangladesh sendiri. Sebuah peti mati dari Qatar tiba di sana hampir setiap harinya."
"Seluruh dunia sekarang tahu apa yang sedang terjadi. Tapi dia hanya membuang muka."
Homoeseksualitas antara dua pria adalah ilegal di Qatar tetapi FIFA telah mengatakan bahwa para penggemar dapat membawa bendera pelangi ke stadion selama turnamen, untuk menunjukkan dukungan bagi komunitas LGBTQ+.
Namun, pada hari Jumat, seorang pejabat mengklaim bahwa bendera dapat saja dicopot dari tangan para penggemar demi 'keselamatan mereka sendiri'.***
Berita Piala Dunia Lainnya:
Satu Grup dengan Inggris di Piala Dunia 2022, Kapten Timnas Iran sudah Jiper Duluan
VIDEO: Delapan Stadion Piala Dunia2022 Qatar Sepenuhnya Full AC
Lima Tahun ke Depan, Sepak Bola Brunei Berkembang Bersama Host Piala Dunia 2022