- Kompetisi sepak bola Jepang memang punya banyak penggemar di Indonesia.
- Akan tetapi, kompetisi sepak bola di negeri Matahari Terbit tersebut bukan hanya J.League.
- Adapula tiga kompetisi lain yang tak kalah bergengsi.
SKOR.id - Berikut ini perbedaan empat kompetisi sepak bola di Jepang yang perlu Anda ketahui.
Ya, di Jepang, kompetisi sepak bola bukan hanya J.League. Ada setidaknya tiga kompetisi yang tak kalah bergengsi lainnya.
Tiga kompetisi yang dimaksud adalah J.League Cup, Piala Kaisar, hingga Piala Super Jepang.
Buat Anda yang masih bingung tentang perbedaan ketiganya, berikut ini tim Skor.id, telah merangkum beberapa informasi dari masing-masing kompetisi:
1. J.League
J.Leagua atau Liga Jepang kompetisi sepak bola utama di negeri Matahari Terbit tersebut.
Kompetisi ini diikuti oleh 18 tim yang menggunakan sistem degradasi. Empat tim terbawah akan terdegradasi ke J2 League yang merupakan kompetisi kasta kedua.
Sementara dari J2 akan ada tim promosi yang akan menggantikan kelompok degradasi.
Klub yang finis di tiga teratas kompetisi akan langsung lolos ke Liga Champions Asia, sementara klub yang berada di posisi keempat akan melalui babak playoff.
2. J.League Cup
J.League Cup dikenal juga dengan J.League YBC Levain Cup. J.League Cup berjalan berbarengan setiap musim bersama dengan J.League dan Piala Kaisar.
Format turnamen bisa berubah-ubah setiap musim, bergantung pada jadwal laga Internasional seperti Olimpiade dan Piala Dunia, hingga jumlah tim di kasta teratas Liga Jepang musim itu.
Pada awal berdiri, saat tim J.League masih sedikit, semua tim ikut serta, kemudian format kompetisi berubah, ikut menyertakan tim-tim J1 dan J2 sampai tahun 2001.
Mulai tahun 2002 sampai 2017, J.League Cup hanya diperuntukkan bagi klub-klub kasta teratas saja, kemudian berubah lagi mulai 2018, pesertanya adalah tim-tim J1 League dan beberapa tim J2 tergantung format yang digunakan musim itu.
Juara akan mendapat trofi serta uang hadiah, sedangkan runner-up dan dua semifinalis mendapat plakat penghargaan serta uang puluhan juta yen.
3. Piala Kaisar
Kedudukan Piala Kaisar mungkin tidak setinggi J.League, akan tetapi kompetisi tersebut tetap bergengsi karena menjadi kompetisis tertua di Jepang karena sudah berlangsung sejak 1921.
Kompetisi ini sudah bergulir jauh sebelum pembentukan J.League yang mulai bergulir 1992, atau pun kompetisi Liga Jepang amatir sebelum itu, Japan Football League dan Japan Soccer League.
Pemenang Piala Kaisar biasanya disebut sebagai "Tim Terbaik di Jepang" tahun itu, karena memang pesertanya berasal dari seluruh lapisan sepak bola Negeri Matahari Terbit.
Peserta kompetisi ini bukan hanya klub-klub J.League dari J1 sampai J3, tetapi juga ada klub amatir dari JFL, liga lokal, hingga tim-tim universitas dan SMA dari seluruh penjuru Jepang.
Karena peserta kompetisi ini berasal dari berbagai lapisan dan kasta, tak jarang terjadi pembunuhan tim raksasa oleh tim yang lebih kecil di Piala Kaisar.
4. Piala Super Jepang
Kompetisi sepak bola terakhir yang tak bisa dilupakan di Jepang adalah Piala Super Jepang alias Fuji Xerox Super Cup.
Kompetisi ini sudah digelar sejak 1994 lalu. Gelaran Piala Super Jepang diselenggarakan dari kerja sama J.League dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Kompetisi ini mempertemukan juara J1 League dengan juara Piala Kaisar sebagai laga pembuka musim baru di Liga Jepang.
Jika kedua juara liga dan Piala Kaisar adalah tim yang sama, maka runner-up J1 League yang akan lolos ke gelaran ini.
Laga biasanya digelar pada bulan Februari, tanpa perpanjangan waktu dan langsung adu penalti jika laga berakhir imbang.
Ada tiga stadion yang dipakai: Stadion Nasional Jepang, Nissan Stadium, dan kini sejak 2018 lalu memakai Saitama Stadium 2002.
Berita J.League Lainnya:
Irfan Bachdim, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Pernah Berlaga di J.League Cup
Duo Darah Jawa Kembali Beraksi, Bawa Cerezo Osaka ke Final J.League Cup