- Toni Kroos muncul di podcast saudaranya dan mengingat anekdot saat Jerman juara Piala Dunia 2014.
- Bintang Real Madrid itu lalu mengungkap soal 'musuhannya' dengan tequila.
- Dia pertama kali meminumnya setelah final Liga Champions 2012 dan tidak menyukainya.
SKOR.id - Toni Kroos adalah salah satu bagian penting bagi mesin Jerman yang bekerja di Piala Dunia 2014 untuk pada akhirnya dinyatakan sebagai juara.
Terlepas dari kenyataan bahwa banyak yang terjadi sejak saat itu, Kroos tidak melupakan bagaimana dia melewatkan malam final tersebut setelah Die Mannschaft mengalahkan Argentina dan ingin mengingat beberapa anekdot dalam podcast bersama saudaranya, Felix.
Bintang Real Madrid itu ingat tidur dengan lebih gugup malam itu, tetapi bukan karena final.
“Saya ingat benar-benar tidur lebih gelisah malam sebelumnya. Tapi itu bukan karena final."
"Itu karena Jessi (istrinya) terbang malam sebelumnya dan hanya datang dari Jerman menjelang final. Enam minggu dan kami tidak bertemu satu sama lain sejak itu. Kami pun berkata itu bagus, minimal bertemu untuk final."
Ketenangan yang sama yang selama ini dia tunjukkan di lapangan, apakah bermain dalam pertandingan persahabatan pra-musim atau final, adalah apa yang dia ungkapkan.
"Saya ingat saya selalu berbicara tentang omong kosong sebelum pertandingan dengan Jose Meneses, kepala keamanan tim nasional Jerman, tetapi dia mengatakan pada saya bahwa tidak ada omong kosong pada hari itu," kenang Kroos di Einfach mal Luppen.
Kemudian, saat perayaan gelar di ruang ganti, Kroos berbicara dengan (eks Kanselir Angela) Merkel, versi kapten Carles Puyol dam Ratu Sofia ketika Ratu Spanyol mengunjungi ruang ganti setelah Spanyol juara Piala Dunia dan menemui sang bek hanya berbelitkan handuk.
Namun, dalam menghadapi kepercayaan diri dari '5', ketidakpasifan orang Jerman, dengan tenang mengikat tali sepatu sementara semua orang merayakannya dengan sang kanselir.
"Senang mengobrol dengan Angie (Angela Merkel), di ruang ganti, itu menyenangkan. Kami berbicara sedikit tentang Mecklenburg-Western Pomerania (tempat kelahiran Kroos)."
Setelah menyelesaikan semua protokoler, malam itu pun berakhir dengan cara yang terbaik: dengan perayaan gelar.
Dimulai dengan aksi simbolis yang dipimpin Meneses yang ingin diceritakan Kroos. "Sebelum turnamen, Jose memberi (mantan pelatih Joachim) Loew, Oliver Bierhoff, Bastian Schweinsteiger, Thomas Klose dan saya sebuah gelang."
"Itu semacam sumpah untuk turnamen dan untuk gelar. Di penghujung malam kami berpikir bahwa seseorang harus mengorbankan gelangnya saat itu. Lalu kami berdiri melingkar di pantai dan José melemparkan gelangnya ke laut," kenang Kroos.
Tequila, Musuh Paling Ditakuti
Apa yang Kroos tidak begitu ingat, atau setidaknya dia tidak mau, adalah dugaan mabuknya dengan salah satu saingan terburuk dalam kariernya: tequila.
Dalam edisi podcast sebelumnya, Kroos berkisah asal mula 'musuhannya' dengan minuman keras tersebut, setelah menenggelamkan kesedihannya setelah final Liga Champions 2012.
"Saya minum tequila karena itu satu-satunya hal yang saya suka. Esok harinya saya merasa tidak enak badan dan saat itulah saya mengatakan minum alkohol benar-benar tidak ada gunanya. Saya tidak bisa melihat tequila malam itu dan saya menyerah sepenuhnya."
"Itu tidak menyakiti saya, dan saya juga tidak merindukannya (tequila)," jelasnya.
Namun, Kroos ingin membuat pengecualian setelah Piala Dunia ketika sesuatu menjadi tidak terkendali. "Malam itu saya memutuskan untuk minum tequila dengan semua orang, tetapi saya gagal total," Kroos mengakhiri pengakuannya itu, lalu meringis.***
Berita Toni Kroos Lainnya:
Banyak Kerjaan, Toni Kroos Jarang Tonton Pertandingan Barcelona
VIDEO: Melihat Kembali Gol Pertama Toni Kroos untuk Real Madrid 7 Tahun Lalu
VIDEO: Meski Bukan Tugas Utama, Toni Kroos Juga Senang Cetak Gol