- Timnas U-24 Jepang berhasil lolo babak gugur Olimpiade Tokyo 2020.
- Samurai Biru berhasil jadi juara grup A dan lolos ke perempat final.
- Ada banyak pemain J.League yang jadi tulang punggung timnas Jepang.
SKOR.id - Berikut ini adalah deretan 12 pemain asal J.League yang masuk skuad timnas Jepang di Olimpiade Tokyo 2020.
Timnas Jepang sedang bersinar di cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020. Tergabung di grup A bersama Meksiko, Prancis, dan Afrika Selatan, timnas Jepang mampu keluar sebagai juara grup dan lolos ke perempat final.
Samurai Biru berhasil menang 1-0 lawan Afrika Selatan, 2-1 lawan Meksiko, dan 4-0 kontra Prancis.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Di balik kegemilangan ini, ada deretan para pemain lokal yang berlaga di J.League dan jadi tulang punggung timnas Jepang.
Tercatat, ada 12 pemain dari 22 nama yang dibawa timnas Jepang ke Olimpiade berasal dari klub-klub J.League, tak menghitung Ao Tanaka yang jelang Olimpiade resmi hijrah ke Fortuna Dusseldorf di Liga Jerman.
Siapa saja para pemain J.League di timnas Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2020?
Kiper
1. Keisuke Osako - Sanfrecce Hiroshima
Masih berusia 22 tahun, Osako sudah pernah dua kali membela timnas senior Jepang saat berlaga di Copa America 2019.
Di klub, ia adalah kiper utama Sanfrecce Hiroshima musim ini, bermain 21 kali di Liga Jepang, mencatat enam cleansheet dan kebobolan 21 kali.
Meski begitu, di Olimpiade kali ini, ia hanya jadi kiper cadangan bagi Kosei Tani.
2. Kosei Tani - Shonan Bellmare
Maish 20 tahun, ia adalah kiper utama Samurai Biru di gelaran Olimpiade kali ini.
Dari tiga laga babak grup, Kosei Tani hanya kebobolan satu kali, pada laga kedua lawan Meksiko.
Di Shonan Bellmare musim ini, ia berlaga 19 kali di J1 League, kebobolan 22 kali, dan tujuh nirbobol.
3. Zion Suzuki - Urawa Red Diamonds
Suzuki adalah kiper masa depan dengan kini masih berusia 18 tahun.
Pemain yang memiliki darah Ghana dari ibunya dan lahir di Amerika Serikat ini bermain 11 kali saja di Urawa Reds musim ini, enam di liga dan lima di J.League Cup.
Bek
4. Hiroki Sakai - Urawa Red Diamonds
Salah satu bintang besar di Jepang dan jadi satu dari tiga pemain yang berusia lebih dari 24 tahun di skuad Olimpiade kali ini.
Berusia 31 tahun, ia sudah 65 kali membela timnas senior dan melanglang Eropa bersama Hannover 96 serta Marseille.
Sebelum Olimpiade dimulai, ia memutuskan pindah dari Marseille dan kembali ke Jepang untuk bermain bersama Urawa Reds.
Ia selalu jadi starter dalam tiga laga babak grup Olimpiade Tokyo, dua kali bermain penuh dan berlaga 55 menit pada pertandingan ketiga saat ia juga mencetak satu gol.
5. Reo Hatate - Kawasaki Frontale
Bek kiri andalan Kawasaki Frontale, musim ini ia bermain 16 kali di J1 League, empat di Liga Champions Asia, dan sekali di Piala Super Jepang.
Hatate masuk sebagai pengganti di laga pertama Olimpiade kontra Afrika Selatan, masuk pada menit ke-72, dan kemudian bermain penuh 90 menit pada laga terakhir grup lawan Prancis.
6. Koki Machida - Kashima Antlers
Koki Machida jadi bek tengah pelapis di tim ini, ia baru bermain sekali, masuk pada menit ke-85 pada laga pertama lawan Afrika Selatan.
Di level klub, musim ini ia adalah andalan Antlers dengan bermain 20 kali di J1 League ditambah dua penampilan di J.League Cup.
7. Ayumu Seko - Cerezo Osaka
Bek tengah cadangan lainnya di timnas U-24 Jepang dan belum bermain di Olimpiade, kalah bersaing dengan pemain-pemain Eropa seperti Maya Yoshida hingga Takehiro Tomiyasu.
Di Cerezo, ia bermain 17 kali musim ini yang tersebar di J1 League 11 laga, Liga Champions Asia empat pertandingan, dan Piala Kaisar sekali.
Tengah
8. Kaoru Mitoma - Kawasaki Frontale
Kaoru Mitoma adalah salah satu bintang paling bersinar saat Kawasaki Frontale tiga kali juara dalam empat musim terakhir J1 League.
Meski begitu, ia tampak tak jadi andalan di Olimpiade kali ini, harus bersaing di pos lini tengah dengan nama-nama beken seperti Takefusa Kubo, Ritsu Doan, hingga Koji Miyoshi.
Ia baru bermain sekali pada laga kedua lawan Meksiko, masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-79.
Di klub, musim ini Mitoma bermain 24 kali di semua ajang dengan catatan 12 gol dan lima assist.
9. Yuki Soma - Nagoya Grampus
Pemain sayap kiri andalan Nagoya Grampus, ia sudah bermain 19 kali di J1 League musim ini, mencetak dua gol dan dua assist.
Di Olimpiade, Yuki Soma selalu bermain dalam tiga laga babak grup.
Ia masuk sebagai pengganti pada menit ke-60 pada laga pertama, jadi starter dan main 65 menit pada laga kedua, lalu kembali jadi pengganti masuk menit ke-72 pada laga ketiga.
Depan
10. Daizen Maeda - Yokohama F. Marinos
Penyerang berkepala plontos ini salah satu yang tertajam di J1 League, sudah mencetak 10 gol dalam 19 laga bersama Marinos.
Di Olimpiade, ia juga mencetak satu gol saat masuk sebagai pemain pengganti kontra Prancis di laga ketiga grup.
Selain itu, ia juga bermain sebagai pemain pengganti pada menit ke-65 saat laga kedua lawan Meksiko.
11. Ayase Ueda - Kashima Antlers
Salah satu penyerang tengah andalan timnas Jepang di Olimpiade kali ini, selalu bermain di tiga laga grup.
Dua laga awal ia masuk sebagai pemain pengganti, sebelum jadi starter dan bermain penuh 90 menit saat laga ketiga lawan Prancis.
Ueda sudah mencetak 11 gol di semua ajang musim ini untuk Antlers dari 17 laga.
12. Daichi Hayashi - Sagan Tosu
Penyerang utama Samurai Biru saat memulai Olimpiade Tokyo 2020.
Ia jadi starter dalam dua laga awal babak grup, meski belum bisa mencetak gol dan selalu ditarik keluar sebelum laga usai.
Hayashi baru mencetak empat gol dari 20 laga bersama Sagan Tosu di J1 League musim ini.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Dari J.League, untuk Olimpiade
Ada beberapa stadion milik klub @J_League_En yang digunakan laga sepak bola Olimpiade Tokyo 2020. Stadion mana saja?
Selengkapnya: https://t.co/AQF53tAUzx pic.twitter.com/eMlbkrv6G3— SKOR.id (@skorindonesia) July 26, 2021
Berita J.League Lainnya:
Gemilang di Olimpiade Tokyo 2020, Bukti Pemain Akademi J.League Bisa Diandalkan
6 Stadion J.League yang Digunakan untuk Olimpiade Tokyo 2020