- Kembalinya Karim Benzema ke timnas Prancis memberikan harapan baru bagi publik sepak bola Les Blues.
- Kehadiran penyerang Real Madrid ini akan memberikan efek bagi kekuatan timnas Prancis di Piala Eropa 2020 (2021).
- Berikut adalah lima perubahan yang akan terjadi setelah dipanggilnya Karim Benzema.
SKOR.id - Piala Eropa 2020 (2021) sudah di depan mata. Panggung turnamen negara-negara Eropa tersebut akan dimulai pada 11 Juni 2021 hingga 11 Juli 2021 nanti.
Prancis runner-up Piala Eropa sebelumnya (2016) telah mempersiapkan diri mereka. Bahkan, mereka melakukan segala upaya termasuk memanggil penyerang Real Madrid, Karim Benzema.
Pemanggilan Karim Benzema menjadi kejutan besar setelah hampir enam tahun bintang 33 tahun ini tidak pernah lagi memperkuat Les Bleus.
Kali terakhir Karim Benzema bermain untuk timnas Prancis terjadi pada 8 Oktober 2015 silam, dalam laga uji coba menghadapi Armenia.
Dalam pertandingan tersebut, Karim Benzema mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam kemenangan 4-0.
Setelah itu, dia tidak pernah lagi dipanggil oleh timnas. Semua itu karena kasus tuduhan pemerasan video asusila terhadap rekan setimnya di timnas Prancis, Matheu Valbuena.
"Peman profesional seharusnya menjadi contoh. Tidak ada tempat di timnas Prancis bagi pemain seperti itu," demikian pernyataan Presiden Noel Le Great, pada November 2019 lalu.
Kini, Karim Benzema telah kembali dan memiliki peluang membawa Prancis meraih gelar Piala Eropa 2020 (2021).
Lalu, apa perubahan dan situasi yang akan terjadi dari kembalinya Karim Benzema ke timnas Prancis, apa pula pengaruh bagi kekuatan Les Bleus di Grup F putaran final Piala Eropa 2021 nanti?
Skor.id merangkum 5 perubahan yang akan terjadi di timnas Prancis baik bagi Karim Benzema maupun untuk pasukan Didier Deschamps:
1. Ekspektasi yang Tinggi
Kembalinya Karim Benzema ke timnas Prancis memberikan kejutan bagi publik sepak bola Les Bleus.
Setelah hampir enam tahun absen, sejumlah kontroversi, serta perjuangannya meyakinkan bahwa dirinya pantas bermain untuk Les Bleus, wajar jika kemudian ada ekspektasi yang tinggi.
Sejumlah pers Prancis seperti L'Equipe atau Le Parisien, menyambut pemanggilan ini dengan sejumlah analisis dan polling.
La Surprise du chef atau Kejutan dari Deschamps, sampul dari L'Equipe pada 19 Mei 2021 lalu setelah Karim Benzema resmi masuk skuad Didier Deschamps.
"La surprise du chef" après le retour de Karim Benzema chez les Bleus.
????️ voici la une de L'Équipe du 19 mai pic.twitter.com/JJ04nMKcHT— L'ÉQUIPE (@lequipe) May 18, 2021
Sejumlah tokoh, mantan pemain sepak bola Prancis pun memberikan selamat kepada Karim Benzema. Namun, di balik semua sambutan tersebut, tentu saja tersimpan harapan yang sangat tinggi bagi penyerang Real Madrid tersebut.
"Kami semua bangga kepada kamu, kamu adalah bagian dari OL (Olympique Lyon)," kata Presiden Olympique Lyon, Jean Michel Aulas.
Kabar ini pun disambut oleh salah satu kelompok suporter Real Mardrid. "Bagi mereka yang mencintai sepak bola, ini sangat indah," demikian pernyataan resmi dari Pena Casa Madridista.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pun memberikan pernyataan terkait pemanggilan ini. "Saya senang, itu keputusan yang sangat baik dengan pemilihan pemain, saya ingin mengucapkan selamat di final Piala Eropa nanti," katanya.
Ya, kini ada perubahan dari sisi harapan yang begitu tinggi dengan kehadiran Karim Benzema ke timnas Prancis.
2. Melengkapi Puzzle Lini Depan
Dengan Karim Benzema, lini depan timnas Prancis kini terlihat sangat meyakinkan karena Les Bleus memiliki mesin gol, pemain dengan karakteristik pencetak gol.
Bayangkan, tiga pemain depan dengan karakteristik yang berbeda dan memiliki kemampuan mencetak gol yang tinggi: Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Karim Benzema.
Karim Benzema adalah jaminan gol untuk timnas Prancis. Rapornya di Real Madrid memperlihatkan dirinya sangat pantas untuk memimpin serangan Les Bleus dini lini depan.
Sejak Real Madrid tidak lagi diperkuat Cristiano Ronaldo, Karim Benzema selalu menjadi mesin gol untuk Los Merengues.
KB x KM ???????????????????????????????????? pic.twitter.com/72smmr87f2— Kylian Mbappé (@KMbappe) May 18, 2021
Di sisi lain, Karim Benzema pun dapat bermain sebagai penyerang yang membangun serangan, menciptakan peluang untuk rekan setimnya.
"Jika Anda akan menjadi lawan Prancis dan melihat komposisi lini depan yaitu Mbappe, Griezmann, dan Benzema, mereka (lawan) akan menghadapi masalah besar," kata mantan pemain timnas Prancis, Johan Micoud.
3. Skuat yang Komplet
Dengan Karim Benzema pula, pelatih Didier Deschamps kini memiliki skuat yang komplet secara kualitas dari berbagai posisi.
Setidaknya dapat dilihat dari 26 pemain yang telah dipanggil Didier Deschamps untuk dua laga uji coba lawan Wales dan Bulgaria.
Bayangan skuad timnas Prancis dapat dilihat seperti ini dengan pola 4-2-3-1: Hugo Lloris di bawah mistar. Benjamin Pavard, Raphael Varane, Presnel Kimpembe, dan Lucas Hernandez di pertahanan.
Dua gelandang di tengah dengan dua karakter yang berbeda: N'Golo Kante dan Paul Pogba. Keduanya bisa menjadi duet yang kuat dalam keseimbangan tim.
Paul Pogba di satu sisi bisa berperan sebagai box to box yang ikut membantu serangan. Kylian Mbappe akan memulai pergerakannya dari sisi kiri dan Ousmane Dembele di kanan.
Didier Deschamps juga akan memberikan posisi second striker bagi Antoine Griezmann. Bersama Benzema, keduanya bisa bertukar peran secara fleksibel.
Untuk posisi penyerang sayap kanan yang kemungkinan akan diberikan kepada Ousmane Dembele, Didier Deschamps juga bisa menempatkan Kingsley Coman sebagai pilihan lainnya.
4. Penyerang yang Tersingkir
Kembalinya Karim Benzema ke timnas Prancis jelas akan memberikan perubahan khususnya di lini depan. Karena perubahan itu pula akan membuat sejumlah penyerang menjadi korbannya.
Mereka akan tersingkir sebagai penyerang cadangan. Deretan penyeang tersebut adalah Olivier Giround, Wissam Ben Yedder, Memphis Depay, atau penyerang lainnya seperti Alexandre Lacazette dan Anthony Martial.
Dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Prancis saat ini, Olivier Giroud masuk dalam 10 besar.
Penyerang Chelsea ini mencetak 44 gol dari 107 laga, di posisi kedua di bawah Thierry Henry dengan 51 gol.
Antoine Griezmann dengan 35 gol dari 89 pertandingan. Sedangkan Karim Benzema yang begitu lama absen dari timnas Prancis, ada di posisi ke-10 dengan 27 gol dari 81 laga.
Sejak Karim Benzema tidak pernah dipanggil dalam enam tahun terakhir ini, Olivier Giroud yang selalu menjadi pilihan bagi Didier Deschamps. Kini, situasinya telah berubah tentunya.
5. Prancis Siap Bersaing di Grup F
Dipanggilnya Karim Benzema masuk skuad praktis membuat Prancis semakin kuat dan lebih siap di atas kertas dalam menghadapi persaingan di putaran final Grup F Piala Eropa 2020 (2021).
Seperti diketahui, Prancis berada dalam satu grup yang merupakan "Grup Neraka". Di Grup F tersebut, ada Jerman dan Portugal, dua tim raksasa seperti halnya Les Bleus selain juga Hungaria.
Jerman, selalu menjadi tim kuat dalam setiap turnamen dan mereka memiliki materi pemain yang sangat berkualitas. Lalu tentu saja, Portugal dengan barisan bintang dunianya seperti Cristiano Ronaldo.
Boleh jadi, situsi ini pula salah satu alasan mengapa Didier Deschamps sebelumnya berkonsultasi dengan FFF dan Presiden FFF Noel le Graet.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Pemain Ricuh di Lapangan, Chelsea dan Leicester Terancam Dihukum FA https://t.co/8socYq12fW— SKOR.id (@skorindonesia) May 21, 2021
Berita Timnas Prancis Lainnya:
Kylian Mbappe Sambut Kembalinya Karim Benzema ke Timnas Prancis
Pesona 11 Perempuan Cantik yang Pernah Mengisi Hati Karim Benzema