5 Pemain yang Sukses Bermain di Chelsea dan Manchester United

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Akhir pekan ini Liga Inggris akan menyajikan duel Chelsea vs Manchester United.
  • Dalam sejarahnya, ada sejumlah pemain yang pernah bermain di dua klub besar tersebut.
  • Juan Mata dan Nemanja Matic dua pemain terkini yang bermain di Manchester United setelah sukses bersama Chelsea.

SKOR.id - Liga Inggris pekan ke-26 akan menghadirkan duel dua klub yang juga memiliki rivalitas: Chelsea vs Manchester United.

Laga ini akan digelar di Stadion Stamford Bridge, Minggu (28/2/2021) malam WIB. Kedua tim dalam performa mulai menanjak, khususnya Chelsea setelah di bawah kepelatihan Thomas Tuchel.

Sedangkan Manchester United terus memberikan tekanan kepada Manchester City yang memimpin klasemen.

Dalam sejarah persaingan kedua tim, ada sejumlah pemain yang pernah memiliki karier bermain di dua klub besar ini.

Termasuk sosok Juan Mata dan Nemanja Matic yang sudah lama menjadi bagian dari Manchester United.

Namun, dalam karier keduanya di Liga Inggris, Chelsea merupakan klub awal mereka. Kedua pemain ini adalah contoh yang mampu meraih sukses dalam karier mereka di dua klub tersebut.

Sebelum mereka ada sejumlah bintang seperti Juan Sebastian Veron yang bermain di Manchester United dan kemudian Chelsea.

Namun, Juan Veron meski berstatus bintang tidaklah masuk dalam kategori sukses di dua klub tersebut.

Begitu juga dengna Radamel Falcao yang bermain di Manchester United dan kemudian Chelsea juga kesulitan memberikan peran terbaiknya di dua tim ini.

Ya, hanya sedikit pemain yang sukses dalam karier mereka yang berstatus sebagai pemain Chelsea dan Manchester United atau sebaliknya.

Skor.id merangkum setidaknya ada lima pemain yang sukses saat mereka bermain untuk kedua klub ini. Berikut ulasannya:

1. Mal Donaghy

  • Manchester United 1988-1992
  • Chelsea 1992-1994

Usia bukanlah ukuran untuk bisa sukses. Inilah yang dapat dilihat dari karier pemain bernama Mal Donaghy.

Namanya memang tidak begitu berkibar di Liga Inggris tapi dia ada dalam sejarah dua klub besar: Manchester United dan Chelsea.

Mal Donaghy contoh pemain yang biasa kemudian menjadi sosok yang luar biasa. Di sisi lain, Mal Donaghy juga contoh dari kejelian pelatih Manchester United melihat potensi pemain.

Mal Donaghy bergabung ke Tim Setan Merah pada 1988. Itu merupakan tahun-tahun awal era kepelatihan Alex Ferguson melatih Manchester United.

Dan, ketika itu, tidak sedikit yang terkejut karena Ferguson mendatangkan sosok pemain bernama Mal Donaghy ketika pemain tersebut sudah berusia 31 tahun.

Pada musim pertamanya di Manchester United, dia selalu diturunkan oleh Ferguson di pertahanan, baik sebagai bek tengah dan bek kiri.

Dia menjadi bagian penting ketika Manchester United merai gelar Piala Winners 1990-1991, lalu Charty Shield 1990, dan Piala Super Eropa 1991. Hanya, memang, sebagai bek satu yang dilewatkannya yaitu gol.

Selama empat musim di MU, tampil dalam 119 laga di semua ajang, tanpa satu gol pun. Selanjutnya, Donaghy meninggalkan klub pada 1992 dan bergabung dengan Chelsea.

Donaghy menghabiskan dua musim di Stamford Bridge. Selama periode itu, ia membuat 68 laga dan menjadi pemain kunci The Blues memberikan persaingan di papan atas Liga Inggris.

Donaghy juga membawa Chelsea ke final Piala FA, final pertama klub asal London ini dalam 24 tahun terakhir ketika itu.

2. Ray Wilkins

  • Chelsea 1973-1979
  • Manchester United 1979-1984

Ray Wilkins nama yang tidak asing, salah satu sosok yang pernah menjadi assiten pelatih di Chelsea.

Chelsea adalah klub pertama dalam kariernya. Kariernya bersama The Blues dimulai pada 1973. Sebagai gelandang, dia bermain selama enam musim di Stamford Bridge.

Wilkins melakukan debutnya di Chelsea pada usia 17 tahun dan ditunjuk sebagai kapten tim. Ia membawa The Blues promosi ke Liga Inggris. Total dia telah bermaini dalam 198 laga dengan mencetak 34 gol.

Wilkins melanjutkan kariernya bersama Manchester United. Pencapaian terbaik di Liga Inggris adalah membawa tim ini mengakhiri musim di posisi kedua pada 1979-1980.

Wilkins membawa Tim Setan Merah juara Piala FA pada 1983. Total dia tampil dalma 194 laga sebelum bergabung dengan AC Milan pada 1984.

Dia memberikan gelar kepada Manchester United sebagai pemain, tapi tidak untuk The Blues. Meski demikian, suksesnya membawa Chelsea promosi menjadi pencapaian yang spesial.

Lagi pula, Wilkins kemudian memberikan peran lain yaitu sebagai asisten pelatih dan membawa Chelsea juara Liga Inggris pada 2009-2010 serta tiga gelar Piala FA (1999-2000, 2008-2009, dan 2009-2010).

Ada cerita ketika Chelsea terdegradasi pada 1979, mereka kemudian menjual Ray Wilkins ke Manchester United.

Uang penjualan tersebut yang kemudian membuat Chelsea selamat dari dari krisis finansial.

Dalam usia 18 tahun, Ray Wilkins sudah menjadi kapten Chelsea. Karena itu pula, dia mendapatkan tempat yang spesial bagi suporter The Blues.

Pada 4 April 2018, Ray Wilkins wafat karena penyakit jantungnya dan suporter The Blues memberikan penghormatan kepadanya.

3. Mark Hughes

  • Manchester United 1980-1986, 1988-1995
  • Chelsea 1995-1998

Mark Hughes adalah milik dua klub besar yaitu Manchester United dan Chelsea. Pendukung kedua tim ini di masa lalu sama-sama mengagumi sosok penyerang yang produktif ini saat masih bermain.

Hughes berdebut di Manchester United pada 1983, pemain yang ke tim senior dari akademi Manchester United. Pemain asal Wales ini tiga musim di Old Trafford sebelum dia bergabung ke Barcelona.

Setelah sempat pula bermain di Bayern Munchen, Mark Hughes kemudian kembali ke Manchester United.

Pada periode keduanya di MU, dia justru menjadi pemain yang semakin menakutkan bagi lawan-lawannya.

Hughes membawa Manchester United meraih tujuh gelar dalam tujuh musim kariernya tersebut.

Total dia tampil dalam 352 laga dengan mencetak 116 gol. Hughes kemudian bergabung ke Chelsea pada 1995.

Di Chelsea, produktivitasnya tidak menurun. Bahkan, dia kemudian dikenal membentuk duet dengan Gianfranco Zola di lini depan Chelsea.

Bersama keduanya, Chelsea merai gelar Piala FA pada 1996-1997 yang merupakan gelar pertama tim ini sejak 26 tahun tanpa gelar.

Hughes tampil dalam 123 laga dan mencetak 39 gol untuk The Blues.

4. Nemanja Matic

  • Chelsea 2009-2011, 2014-2017
  • Manchester United 2017-Kini

Nemanja Matic sukses bersama Chelsea dan Manchester United. Gelandang bertahan yang memiliki kemampuan dalam memberikan keseimbangan di lini tengah.

Pemain yang disukai oleh sejumlah pelatih karena karakteristik permainannya.

Karier Nemanja Matic lebih dulu bersama Chelsea pada 2009 tapi kemudian dia bergabung ke Benfica karena tidak mendapatkan tempat di klub asal London tersebut.

Namun, tiga tahun kemudian dia kembali lagi ke Stamford Bridge. Pemain asal Serbia itu membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di Liga Inggris.

Nemanja Matic pun menjadi bagian sukses Chelsea meraih gelar Liga Inggris pada 2014-2015 dan 2016-2017. Nemanja Matic tampil dalam 151 laga selama enam musim di klub.

Chelsea kemudian malah melepas pemain ini ke Manchester United pada 2017. Hingga saat ini, Nemanja Matic masih menjadi bagian dari Manchester United.

Meski belum meraih gelar, sosoknya sebagai gelandang diakui salah satu yang terbaik pada masanya di Liga Inggris.

5. Juan Mata

  • Chelsea 2011-2014
  • Manchester United 2014-Kini

Juan Mata salah satu pemain asal Spanyol yang sukses di Liga Inggris. Juan Mata pemain yang mampu mematahkan anggapan bahwa pemain Spanyol tidak akan bertahan lama bermain di luar negeri kelahirannya.

Dia gelandang yang sukses bersama Chelsea dan Manchester United. Juan Mata tiba di Chelsea pada 2011.

Kehadirnanya ketika itu bukanlah sebagai pemain biasa melainkan sudah menyandang status sebagai pemain bintang dari Valencia.

Juan Mata gabungan antara gelandang serang dan gelandang kreatif yang mampu menciptakan peluang dengan permainannya.

Pada musim pertamanya di Chelsea, dia langsung menjadi pemain kunci tim ini meraih gelar Liga Champions dan Piala FA 2011-2012.

Dia juga membawa The Blues juara Liga Europa 2012-2013. Mata kemudian bergabung ke Manchester United pada 2013-2014. Hingga saat ini, dia masih sebagai bagian dari tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Juan Mata membawa Manchester United meraih gelar Piala FA 2015-2016, Liga Europa dan Piala Liga Inggris 2016-2017.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Manchester United dan Chelsea Lainnya:

Axel Tuanzebe: Progres Manchester United Didorong Pengalaman Pahit di Masa Lalu

Masih Cedera, Paul Pogba Absen di Laga Manchester United vs Chelsea

Source: Sportkeeda

RELATED STORIES

Tak Banyak yang Tahu, Maurizio Sarri Hampir kembali Latih Chelsea

Tak Banyak yang Tahu, Maurizio Sarri Hampir kembali Latih Chelsea

Chelsea dikabarkan hampir membawa Maurizio Sarri kembali ke Stamford Bridge.

Prediksi Chelsea vs Manchester United: Setan Merah Bisa Jegal Langkah The Blues.

Manchester United akan mencoba menjegal performa apik Chelsea asuhan Thomas Tuchel, Minggu (28/2/2021).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Dec, 08:09

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Load More Articles