- Pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec, bicara tentang proses adaptasi Egy Maulana Vikri.
- Meski lama tak lagi dimainkan, Piotr Stokowiec menilai ada kemajuan yang diperlihatkan Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk.
- Menurut rekan sekamar di Lechia Gdansk, Rafat Kobryn, adaptasi Egy Maulana Vikri berjalan baik karena sosoknya yang mudah bergaul.
SKOR.id - Sempat diberikan kesempatan tampil pada awal Liga Polandia musim ini, Egy
Maulana Vikri mulai ditinggalkan pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec.
Sejauh Liga Polandia, Ekstralaksa, 2020-2021 bergulir, Egy Maulana Vikri baru tampil lima kali, seluruhnya sebagai pemain cadangan Lechia Gdansk.
Empat di antaranya bahkan terjadi pada tujuh pekan awal dan terakhir kali Egy Maulana Vikri dimainkan oleh Lechia Gdansk adalah 23 November 2020.
Laga pekan ke-10 itu berakhir dengan kekalahan Lechia Gdansk, 0-2, saat tandang lawan Piast Gliwic. Kala itu Egy Maulana Vikri jadi pengganti di menit ke-84.
Sejak saat itu, sudah ada delapan laga Ekstralaksa yang dijalani Lechia Gdansk dan Egy tujuh kali hanya duduk di bangku cadangan dan satu tak dibawa.
Meski seolah mulai "ditinggalkan", Piotr Stokowiec memuji proses adaptasi yang telah dilalui pemainnya itu selama hampir 1,5 tahun memperkuat Lechia Gdansk.
Menurutnya, pemain asal Medan, Sumatera Utara itu telah mampu beradaptasi dengan baik dan mencoba terus meningktkan level permainnya setiap diberikan kesempatan bermain.
"Ada pepatah yang mengatakan beradaptasi atau mati. Saya percaya Egy hingga saat ini
telah beradaptasi dengan baik. Saya melihat dia ada kemajuan setelah tahun pertamanya,"
kata Piotr Stokowiec.
"Bagaimana dia bisa beradaptasi dengan kondisi di Polandia. Di mana semuanya itu tidak
mudah bagi pemain muda. Datang ke budaya yang berbeda, negara, iklim, makanan," ia menambahkan.
Lebih lanjut sang pelatih mengakui semua itu baru bagi Egy dan tidak tahu apa itu lebih baik atau buruk, tapi yang jelas semuanya adalah hal baru untuk sang pemain.
"Dia dengan cepat bisa berkomuniasi dengan pemain lain. Dia bisa dengan mudah beradaptasi," Piotr Stokowiec memungkasi.
Sementara itu menurut rekan satu tim di Lechia Gdansk, Rafat Kobryn, menilai Egy sosok yang mudah bergaul dan selalu ingin belajar hal baru yang tidak ia ketahui.
"Egy berkomunikasi dengan bahasa Polandia yang sederhana. Ia belajar dari saya atau
pemain lainnya," ucap Rafat Kobryn.
"Atau dia berbicara dengan bahasa Inggris yang sederhana dan semua pemain memahaminya. Kami juga berkomunikasi dengan cara yang dipahaminya dan itu
saja," ia menambahkan.
Direktur Olahraga Lechia Gdansk Sempat Khawatir Terkait Kedatangan Egy Maulana Vikri https://t.co/FfiwDw2PuX— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 22, 2021
Lebih lanjut sang rekan bercerita bahwa saat di pemusatan latihan, keduanya saling berbagi kamar dan selalu bersenang-senang bersama.
"Namun ada juga waktunya untuk istirahat, karena Egy sangat fokus dengan tujuannya di
sini," kata Rafat Kobryn.
"Kepribadiannya sangat membantu dirinya untuk meraih kesuksesan," ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Egy Maulana Vikri Lainnya:
Direktur Olahraga Lechia Gdansk Sempat Khawatir Terkait Kedatangan Egy Maulana Vikri
Pesan Egy Maulana Vikri untuk Pemain Indonesia yang Ingin Berkarier di Eropa