- PKP atau semacam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Indonesia berlaku di Malaysia.
- Efek dari PKP ini, Liga Malaysia 2021 makin terombang-ambing start kampanye musim baru.
- Untuk itu, adanya perpanjangan PSBB ala Malaysia ini membuat Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia tanggap dan bergerak.
SKOR.id - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia (PFAM) khawatir penangguhan lebih lanjut efek PSBB ala Negeri Jiran atau pembatalan kompetisi akan berdampak buruk.
Pada Selasa (2/2/2021), PKP diperpanjang Pemerintah Negeri Jiran dan membayangi buramnya masa depan Liga Malaysia 2021.
Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia (PFAM) pun bergerak dan mengajukan banding kepada pemerintah soal kebijakan ini.
PFAM khawatir penangguhan lebih lanjut atau pembatalan kompetisi akan berdampak buruk pada Liga Malaysia.
Menurut PFAM, dalam sebuah pernyataan bahwa semua ini tidak hanya akan mempengaruhi kesejahteraan para pemain dan ofisial.
Namun efek perpanjangan PKP di Negeri Jiran juga memengaruhi kehidupan orang yang terlibat dalam industri sepak bola lokal.
CEO PFAM Izham Ismail mengatakan, Liga Malaysia adalah sektor profesional yang menghubungkan tim, pemain, penggemar, perusahaan, dan yang lainnya.
Jika situasi terus berlanjut, akan sulit bagi sponsor untuk terlibat lagi di Liga Malaysia.
Sesuai rencana awal, Liga Malaysia 2021 dijadwalkan untuk dimulai pada 26 Februari tahun ini tetapi karena PKP jilid dua, maka ditunda hingga 5 Maret mendatang.
Hanya saja, semua itu diatur untuk ditunda lagi lebih lanjut setelah PKP diperpanjang hingga 18 Februari 2021.
"Pemain bergantung pada tim, tim bergantung pada sponsor, sponsor bergantung pada publisitas pertandingan, selain dari penggemar dan pemangku kepentingan lainnya," ujar Izham Ismail.
"Mereka semua adalah bagian dari siklus industri sepak bola di negeri ini," tuturnya tegas.
Izham Ismail juga mengatakan, jika kompetisi terpengaruh, itu juga akan berdampak ke kampanye timnas Malaysia untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Sebab, semua anggota timnas Malaysia adalah para pemain nasional yang berasal dari klub-klub Liga Malaysia utamanya Liga Super Malaysia.
Dia mengatakan, fan yang telah membeli tiket masuk musim baru dan merchandise tim untuk pertandingan kompetisi akan menghabiskan uang untuk hal-hal yang sia-sia.
Lalu, Izham mengatakan dia berharap Dewan Keamanan Nasional akan mengizinkan kompetisi untuk terus berlanjut, meskipun di bawah SOP yang ketat.
Sebab, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia (PFAM) menilai serupa dengan liga yang sedang berlangsung di Eropa.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca juga Berita Selangor FC lainnya:
Selangor FC Rilis Jersey untuk Musim 2021, Ada Aroma Juara dan Legenda