- Persoalan tunggakan gaji dari klub Malaysia menimpa salah satu pemain asal Jepang.
- Kini, pemain asal Jepang yang gajinya tertunggak klub Malaysia itu memutuskan pensiun pada usia muda.
- Pemain asal Jepang ini adalah Shunsuke Nakatake, yang tujuh musim terakhir berkarier di dua negara Asia Tenggara, Singapura dan Malaysia.
SKOR.id - Pengumuman pengunduran diri sebagai pesepak bola profesional dilakukan pemain asal Jepang yang lama berkarier di Malaysia, Shunsuke Nakatake.
Sayang, mantan pemain impor Negeri Sembilan FA, Shunsuke Nakatake masih belum bisa dapat pelunasan dari tunggakan gajinya dari klub Malaysia lainnya, Kuantan FA.
Shunsuke Nakatake yang juga pernah jadi bagian klub Malaysia lainnya, PDRM FA mengatakan bahwa atmosfer sepak bola di Malaysia sangat bagus.
Namun, pengalamannya bersama Kuantan FA menjadi salah satu hal buruk yang melanda dirinya sepanjang karier sebagai pesepak bola.
Pemain berusia 30 tahun ini menuturkan, hingga saat ini Kuantan FA masih berutang sekitar 50 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp173 juta.
Padahal, dia sempat menerima tidak digaji selama beberapa bulan saat bermain untuk Kuantan FA. Klub itu sampai kini juga tak ada pembicaraan apapun dengannya.
Menurut Nakatake, semuanya baik-baik saja di Malaysia, termasuk suporter lokal, rekan satu tim, dan pengelola klub di luar Kuantan FA.
Namun, pengalaman dengan Kuantan FA tidak bisa dilupakan karena tidak dibayar gajinya sama sekali saat memperkuat klub itu pada 2006-2007.
"Meski saya sudah mengajukan keluhan ke Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan FIFA, tetapi hingga saat ini belum ada solusi," tutur Nakatake.
Gelandang asal Jepang ini mengatakan semua iyu saat ditemui di acara penghargaan Yakult untuk pemain Negeri Sakura itu di Kuala Lumpur, Selasa (24/11/2020).
Upacara penghargaan tersebut dihadiri oleh Managing Director Yakult Malaysia, Hiroshi Hamada.
Momen ini bertujuan untuk mengapresiasi pemain yang identik dengan jersi bernomor 7 sekaligus menebar pengabdiannya di industri sepak bola Negeri Jiran.
Sementara itu, Nakatake mengatakan keputusan untuk pensiun per tahun ini di usia yang masih tergolong muda karena permintaan keluarga.
Selanjutnya, pemain baru per 19 Juni 2020 berkepala tiga itu akan kembali ke negara asalnya, setelah tujuh tahun menjalani perjalanan karier di Singapura dan Malaysia.
"Keputusan besar ini bukan karena saya telah melalui sejarah hitam dengan Kuantan FA," kata Shunsuke Nakatake.
"Tetapi, ini waktu yang tepat untuk menghabiskan bersama keluarga saya," tuturnya.
Ketika ditanya, apakah masa lima tahun berkarier di Malaysia tak membuatnya bisa bermain untuk timnas Malaysia sebagai pemain naturalisasi, Nakatake punya jawaban bagus.
"Tidak terlintas dalam pikiran saya soal itu (dinaturalisasi), meski beberapa pihak sudah mengusulkan hal tersebut," ucap Nakatake.
"FAM juga tidak pernah menghubungi saya terkait hal tersebut. Itu hanya muncul sebagai isu yang dimainkan oleh media saja."
Sebelum memutuskan rehat dari sepak bola, pemain asal Jepang ini jadi penyumbang assist terbanyak kasta kedua Liga Malaysia atau Liga Premier Malaysia 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Timnas Malaysia lainny:
Timnas Malaysia Siapkan Dua Pemain Naturalisasi, Salah Satunya Eks-Pemain Boca Juniors