- Taktik lawas eks-pelatih timnas Malaysia B Sathianathan sempat membuat Kurniawan Dwi Yulianto gigit jari dua pekan lalu.
- Kini, keadaan pelatih timnas Malaysia pada 2007 sampai 2009 itu tertekan pasca-kekalahan Selangor FA cukup telak.
- Akhir pekan ini, Selangor FA asuhan eks-pelatih timnas Malaysia itu kalah dan kebobolan enam kali.
SKOR.id - Anak asuh Kurniawan Dwi Yulianto dipermalukan taktik lawas B Sathianathan, eks-pelatih timnas Malaysia B Sathianathan pada 4 September 2020.
Kala itu, Sabah FA yang dilatih Kurniawan Dwi Yulianto kalah 1-2 dari Selangor FA di markas mereka, Stadion Likas, Kota Kinabalu.
Sekarang setelah 15 hari berselang, keadaan B Sathianathan juga mengalami tekanan hebat.
Penyebabnya, Selangor FA kalah 1-6 dari tuan rumah Johor Darul Takzim pada lanjutan Liga Super Malaysia 2020 di Stadion Sultan Ahmad, Sabtu (19/9/2020) malam.
Enam gol Johor Darul Takzim ini empat di antaranya sumbangan dua brace pemain lokal mereka, Safawi Rasid dan Ramadhan Saifullah.
Safawi Rasid menyumbang dua gol awal JDT pada menit ke-45+2 dan 49'. Lalu, dua brace Ramadhan Saifullah tercipta pada menit ke-72 serta 74'.
Sedangkan dua gol lain sumbangan dua pemain asing skuad Harimau Selatan, julukan JDT, Diogo Luis Santo (64') dan Gonzalo Cabrera (67').
3 Perempuan Presiden Klub Liga Thailand 1 2020-2021, Satu Nama Baru 29 Tahunhttps://t.co/uXriJnTQGZ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 19, 2020
Satu-satunya gol hiburan tim tamu tercipta pada menit ke-81 melalui Rufino Segovia.
Dalam konferensi pers pascapertandingan, bos Selangor FA B. Satiananthan mengakui kesalahannya atas kekalahan anak asuhnya.
"Kami bisa bermain pada babak pertama, tetapi mereka kebobolan tendangan bebas yang tidak terduga sebelum jeda," kata B Sathianthan kepada Goal.
"Kemudian, kami kebobolan dari sepakan penalti saat awal laga setelah jeda. Soal penalti itu, ada yang mengatakan bahwa pelanggaran dilakukan di luar kotak. Tapi, itu banyak mengubah permainan kami."
"Saya harus menerima kekalahan ini karena saya yang harus disalahkan. Ada pemain yang belum sepenuhnya siap untuk bermain pada laga ini," tuturnya.
Belum maksimalnya pemain asal Singapura, Safuwan Baharudin memengaruhi lini tengah Selangor FA.
B Sathianathan juga mengatakan telat memasukkan Rufino Segovia, yang akhirnya membuat gol umpan dari Sean Selvaraj.
"Kami ambruk begitu saja pada babak kedua, itulah yang terjadi,” tutur mantan pelatih timnas Malaysia itu.
Namun, pelatih berusia 62 tahun ini mencatat bahwa finis tiga besar masih mungkin bagi mereka pada Liga Super Malaysia 2020.
Semua itu didapatkan Selangor FA jika mereka dapat mengantongi poin maksimum dari pertandingan yang tersisa.
"Masih ada peluang (masuk tiga besar), kami akan mencoba yang terbaik pada tiga pertandingan tersisa," tutur B Sathianathan.
"Saya harus mendengar apa yang diinginkan manajemen klub terlebih dahulu. Tetapi, saya akan terus maju untuk pertandingan mendatang," ujarnya tegas.
"Jika kami bisa mengumpulkan sembilan poin, maka kami akan baik-baik saja. Ada Piala Malaysia setelah kompetisi dan segalanya mungkin."
Sebelum kalah telah dari JDT, pekan lalu Selangor FA ditahan 1-1 oleh tamunya Melaka United.
Padahal dua minggu sebelum dibungkam Johor Darul Takzim, eks-pelatih timnas Malaysia ini membuat pasukan Kurniawan Dwi Yulianto gigit jari dengan dua gol cepat jelang akhir laga.
Thanh Hoa FC dari Vietnam pada Piala AFC 2018 dikalahkan Bali United dan saat ini sedang terlibat masalah pelik.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Jumat, 18 September 2020
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Timnas Malaysia lainnya:
Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Ini Bersuara dan Siap Dilaporkan ke FIFA
Kurniawan Dwi Yulianto Dipermalukan Taktik Lawas ala Eks-Pelatih Timnas Malaysia