- Klub Liga Singapura telah Diberi Izin melakukan latihan penuh secara bersama.
- Sebelumnya, klub Liga Singapura hanya latihan mandiri sejak kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19.
- Keputusan soal izin latihan bersama disambut baik seluruh klub Liga Singapura.
SKOR.id – Klub Singapore Premier League (SPL) atau kasta teratas Liga Singapura sudah mulai melakukan latihan bersama per 1 September 2020.
Setelah lebih dari empat bulan klub tanpa aktivitas latihan bersama, masa depan Liga Singapura 2020 mulai terlihat.
Keputusan tersebut berkaitan dengan akan kembali dimulainya Singapore Premier League dalam waktu dekat.
Berita tersebut disambut gembira oleh Clement Teo, pelatih klub Liga Singapura Hougang United.
Teo mengungkapkan, bahwa latihan terbatas selama dua bulan terakhir sangat membosankan bagi para pemain, staf, dan pelatih.
"Kami telah menantikan ini (latihan bersama). Karena, latihan terpisah dalam kelompok yang lebih kecil, berarti lebih sedikit interaksi dan itu biasa saja,” kata Teo kepada The New Paper.
Pelatih Tanjong Pagar United Hairi Su’ap menambahkan: "“Dengan pembatasan selama 10 pekan terakhir, ada begitu banyak cara inovatif yang kami dapat lakukan untuk latihan."
"Namun, itu sangat sulit bagi tim teknis yang saya pimpin. Berita ini merupakan kabar gembira bagi para pemain dan pelatih," tuturnya.
"Kami menantikan latihan tim secara penuh. Itu juga berarti kembalinya penjaga gawang, tidak ada lagi latihan tembakan ke arah boneka.”
Kurniawan Dwi Yulianto Dipermalukan Taktik Lawas ala Eks-Pelatih Timnas Malaysiahttps://t.co/HHYjDJyrAm— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 6, 2020
Merebaknya wabah Covid-19 membuat Liga Singapore 2020 dibekukan sejak 24 Maret tahun ini setelah memulai kompetisi pada 29 Febuari.
Terkait penghentian kompetisi, delapan klub Singapore Premier League memulai latihan berkelompok sejak 20 Juni 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan meminimalisir kontak fisik.
Untuk itu, guna merealisasikan protokol kesehatan disediakan hidrasi untuk sanitasi tangan serta tetap menutup fasilitas gym.
Walaupun dengan protokol kesehatan yang ketat, izin latihan bersama yang turun membuat para pemain merasa lega.
Sebab daalam dua bulan terakhir, mereka sangat mencemaskan apakah kompetisi akan dilanjutkan atau dibatalkan.
"Salah satu kemungkinan dari semua dampak yang terjadi musim ini adalah bahwa para pemain tidak akan bisa membuktikan kualitas mereka," kata Clement Teo.
"Itu bisa memengaruhi, apakah mereka bisa terus mengamankan kontrak bersama klub untuk musim depan,” ujar memungkasi pendapat.
Hanya saja, Liga Singapura 2020 belum jelas kapan lanjut termasuk apakah ganti format atau yang lain meski latihan bersama sudah diperbolehkan. (Rafidah Maulida)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga Singapura lainnya:
Galaunya Pemain Liga Singapura 2020, Antara Siap Main dan Khawatir