Presiden Liga Spanyol Menilai Kelemahan VAR Perlu Dievaluasi

Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, turut bersuara tentang masalah yang berkaitan dengan VAR.
Ia menilai kelemahan teknologi tersebut perlu diperbaiki.
Pria berusia 57 tahun itu juga berbicara soal bursa transfer musim panas mendatang.

SKOR.id - Javier Tebas, selaku presiden Liga Spanyol, turut angkat bicara mengenai masalah yang ramai akhir-akhir ini di Negeri Matador, yakni VAR (Video Assistant Referee).

Real Madrid disebut sebagai tim yang paling diuntungkan dengan adanya teknologi tersebut setelah kompetisi kembali digulirkan.

Menanggapi hal tersebut, Tebas menilai kelemahan yang ada di teknologi VAR perlu dievaluasi.

"Dari 1 sampai 10, saya akan memberikan nilai tujuh untuk VAR," kata orang nomor satu di organisasi pengelola kompetisi Spanyol itu dikutip dari Marca.

"Teknologi itu masih perlu ditinjau kembali karena masih ada beberapa kekurangan secara teknisnya."

Protes bermunculan dari beberapa klub yang merasa dirugikan oleh penerapan VAR di Liga Spanyol.

Pemimpin Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengecam teknologi pembantu wasit tersebut selepas menonton laga penalti bek Real Madrid, Sergio Ramos, ke gawang Athletic Bilbao.

Lebih lanjut, Tebas mengungkapkan pandangannya tentang kemungkinan yang terjadi di bursa transfer musim panas.

Pria 57 tahun itu menilai mustahil ada transfer pemain dengan nilai di atas 100 juta euro (sekitar Rp1,6 triliun) akibat pandemi Covid-19.

"Sepertinya tidak akan ada transfer pemain yang lebih dari 100 juta euro, mungkin tidak ada yang lebih dari 50 juta euro."

"Anda mungkin akan bisa menghitung kesepakatan besar dengan jari. Akan tetapi, kita masih akan melihat banyak pertukaran pemain, lebih banyak dari pembelian langsung," ucap Javier Tebas.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Bawa Real Madrid ke Puncak Klasemen, Zinedine Zidane Disebut Punya Sentuhan Magishttps://t.co/FqVlcfZVkd— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 7, 2020