- Dua pemain Yokohama FC kini sedang mengincar rekor pencetak gol tertua J-League.
- Dua pemain tersebut adalah Kazuyoshi Miura dan Shunsuke Nakamura.
- Saat ini rekor tersebut dipegang legenda Brasil, Zico.
SKOR.id - Kazuyoshi Miura dan Shunsuke Nakamura kini sedang berburu rekor pencetak gol tertua Liga Jepang.
Liga Jepang sudah dimulai kembali pada Sabtu (4/7/2020) setelah sempat ditangguhkan selama empat bulan.
Setelah dimulai kembali, Yokohama FC harus rela kalah 1-2 di kandang saat menjamu Consadole Sapporo.
Ada dua pemain Yokohama FC yang punya target khusus di sisa musim ini di J League alias kasta teratas Liga Jepang setelah membawa klub tersebut promosi musim ini.
Dua pemain tersebut adalah legenda timnas Jepang, Kazuyoshi Miura dan Shunsuke Nakamura.
Keduanya ingin mencetak rekor sebagai pencetak gol tertua di J-League, rekor yang saat ini dipegang legenda Brasil, Zico (41 tahun 3 bulan 12 hari), saat membela Kashima Antlers pada 1994.
Kazuyoshi Miura atau lebih dikenal dengan sebutan King Kazu adalah pencetak gol tertua di dunia sekaligus di kasta kedua Liga Jepang saat berusia 50 tahun dan 15 hari pada 2017 lalu.
Kini, selain rekor pemain tertua pada usianya yang sudah 53 tahun, ia juga mengincar posisi sebagai pencetak gol tertua di kasta teratas Negeri Matahari Terbit.
"Saya ingin menjadi bagian dari tim dan bermain dalam laga. Saya ingin mencetak gol dan berkontribusi terhadap kemenangan tim," ujar Miura.
Hal serupa juga diinginkan Shunsuke Nakamura yang kini berusia 42 tahun dan bisa saja memecahkan rekor milik Zico tersebut.
Dulu, Shunsuke Nakamura dikenal sebagai eksekutor tendangan bebas handal saat masih bermain untuk Celtic FC, hal yang pernah ia perlihatkan dalam gelaran Liga Champions.
"Saya ingin mencetak gol lewat tendangan bebas langsung, paling tidak tiga gol," ujar Nakamura.
Nakamura juga masih menjadi pemilik rekor di J-League dengan catatan 24 gol tendangan bebas sepanjang kariernya.
"Saya ingin mencetak gol dan memiliki rekor ini untuk beberapa bulan, lalu Kazu bisa mencetak gol dan memecahkan rekor tersebut. Jika itu terjadi maka tak ada lagi yang bisa memecahkan rekor ini," ujar Nakamura.
Masalahnya, meski keduanya dikatakan penting bagi tim oleh pelatih Yokohama FC, keduanya tentu punya waktu bermain yang terbatas.
Pada laga kemarin, King Kazu bahkan tak masuk dalam skuad yang dibawa ke pertandingan.
Sedangkan Nakamura baru masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti pada menit ke-90.
Meski begitu, keduanya masih punya banyak waktu hingga akhir musim ini untuk memecahkan rekor pencetak gol tertua di kasta teratas Liga Jepang tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sulitnya Regenerasi La Masia di Panti Jompo Barcelonahttps://t.co/QLT1xPi2wo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 4, 2020
Berita Liga Jepang Lainnya:
Tak Ada Degradasi Justru Buat Liga Jepang Semakin Kuat
Berusia 42 Tahun, Debutan Tertua Liga Jepang Punya Impian Besar