- Klub Liga Spanyol sudah berlatih minggu ini untuk menyambut sisa kompetisi 2019-2020.
- Sejumlah protokol khusus telah dipersiapkan bagi klub yang memulai latihan.
- Skor.id merangkum 10 panduan protokol Return to Training LaLiga.
SKOR.id - Minggu ini, 42 klub Liga Spanyol, baik dari LaLiga Santander mapupun LaLiga Smartbank, telah melakukan latihan untuk menyambut dilanjutkannya Liga Spanyol pada Juni mendatang.
Sejumlah protokol khusus telah dipersiapkan pihak Liga Spanyol beserta staf medis beberapa klub untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas kesehatan di Spanyol.
Protokol tersebut bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi klub yang mulai latihan kembali di tengah pandemi Covid-19.
Klub Liga Spanyol harus mempersiapkan diri untuk menyambut setidaknya 11 laga tersisa di musim ini.
Berita Liga Spanyol Lain: Thibaut Courtois: Real Madrid Bakal Kerja Keras Demi Juara Liga Spanyol
Protokol tersebut termasuk empat tahapan untuk memastikan bahwa para pemain berada dalam kondisi terbaiknya sebelum kembali bermain.
Liga Spanyol saat ini akan fokus terhadap dua tahap terlebih dahulu, yaitu persiapan untuk melakukan latihan dan sesi individu.
Berikut, Skor.id merangkum 10 panduan protokol Return to Training LaLiga:
1. Perilaku Pribadi
Para pemain diharapkan mengikuti peraturan kebersihan dan pembatasan sosial yang ditetapkan. Pemain diminta rajin mencuci tangan, juga selalu menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
Selain itu, mereka diharapkan meminimalisir sentuhan ke mata, hidung, dan mulut. Terakhir menjaga jarak setidaknya dua meter dari rekan setim dan staf klub.
2. Pengujian
Sebelum kembali berlatih, para pemain, pelatih, dan staf yang berada di fasilitas klub akan melalui berbagai tes Covid-19, termasuk tes PCR dan antibodi. Tes akan dilakukan secara berkala sebelum latihan dimulai.
Berita Liga Spanyol Lain: Klub Divisi 2 Liga Spanyol Umumkan Pemecatan Pemain akibat Wabah Covid-19
3. Disinfeksi fasilitas latihan
Setiap tempat latihan klub beserta seluruh fasilitas akan didisinfeksi sebelum pemain atau staf kembali beraktivitas.
Hal ini tentu dengan mengikuti instruksi otoritas kesehatan. Pembersihan akan dilanjutkan secara berkala setelah latihan dimulai.
4. Komunikasi
Pada malam sebelum datang ke tempat latihan, para pemain mendapatkan tugas serta jadwal besok melalui komputer, telepon genggam atau tablet mereka.
Hal tersebut mencakup instruksi secara detail tentang kapan dan bagaimana mengakses fasilitas latihan.
5. Transportasi
Semua pemain dan staf klub yang memasuki tempat latihan harus menggunakan mobil pribadi, yang secara berkala dibersihkan serta didisinfeksi. Pemain dan staf diminta untuk menggunakan kendaraan yang sama setiap harinya.
Mereka diharapkan untuk datang pada waktu yang telah ditentukan dan meninggalkan fasilitas dengan mobil yang mereka gunakan setelah selesai latihan.
6. Masker dan sarung tangan
Pemain dan staf harus mengenakan masker dan sarung tangan ketika tiba di fasilitas, dan saat mereka beraktivitas di sekitar tempat latihan.
7. Kelompok kecil
Pada saat protokol sesi latihan individual, maksimal enam pemain yang diizinkan untuk berlatih di setap lapangan.
Selain itu, diharapkan untuk selalu menjaga jarak aman antara para pemain. Maksimal dua pemain diizinkan kapan saja untuk berada di pusat kebugaran serta selalu menjaga jarak aman.
8. Seragam
Para pemain dan staf harus mengenakan seragam serta sepatu latihan saat tiba di fasilitas latihan. Setelah berlatih, mereka mendapatkan kantong yang bisa didaur ulang berisi seragam latihan untuk hari berikutnya.
Saat di rumah, seragam yang telah digunakan dikembalikan ke tempat asalnya, dan pada hari berikutnya harus ditempatkan di kontainer khusus pada pusat latihan yang nantinya akan diambil dan dicuci oleh staf klub.
Berita Liga Spanyol Lain: Eden Hazard Siap Sambut Liga Spanyol Usai Sembuh dari Cedera
9. Kontak dengan orang lain
Demi keselamatan para pemain, staf, dan orang-orang yang mereka cintai serta rekan setimnya, disarankan agar tidak ada yang memasuki rumah mereka selama semua fase protokol.
10. Fisioterapis
Pemain disarankan untuk menghindari penggunaan fisioterapi. Jika perlu, mereka harus selalu ditangani oleh orang yang sama.