- Matthijs de Ligt bergabung dengan Juventus menjelang musim 2019-2020, setelah tiga tahun membela Ajax Amsterdam.
- Pemain berusia 20 tahun ini mengabaikan ketertarikan Manchester City dan Barcelona demi mendarat di Allianz Stadium.
- Pemain legendaris Timnas Belanda, Frank de Boer, membandingkan sosok De Ligt dengan bek legendaris Ruud Krol.
SKOR.id - Mantan gelandang tim nasional Belanda, Ronald de Boer, mengaku terkejut dengan keputusan Matthijs de Ligt memilih bergabung ke Juventus.
De Ligt resmi berseragam Juventus menjelang musim 2019/20, setelah tampil mengesankan bersama Ajax Amsterdam tiga tahun ke belakang. Puncak performa bek 20 tahun ini adalah ketika ia mengapteni Ajax hingga semi-final Liga Champions 2018/19.
Sejak saat itu, De Ligt menjadi incaran klub-klub besar, dengan Barcelona dan Juventus bersaing ketat mendapatkan servisnya. Namun, bek sentral jangkung ini akhirnya memilih berlabuh di Allianz Stadium.
Berita Juventus lain: Belajar Seni Bertahan, Matthijs de Ligt Harus Tetap di Juventus
Keputusan ini dipertanyakan De Boer, tapi ia yakin pemain produk akademi Ajax ini bisa tampil lebih baik ke depannya.
"Saya terkejut, karena beberapa klub tertarik memiliki sistem taktik mirip dengan Ajax, seperti Manchester City dan Barcelona. Akan lebih mudah untuknya beradaptasi di sana," kata De Boer, dikutip Football Italia.
"Saya pikir ia akan membuat pilihan berbeda, tapi saya menghormati keputusannya. Di awal, ia terlalu berlebihan memikirkan sesuatu, berusaha tidak membuat kesalahan, dari pada mempercayai bakatnya sendiri."
De Boer mengenal De Ligt sejak remaja. Eks bintang Arsenal ini secara mengikuti perkembangan De Ligt saat masih di akademi.
Pada awal kedatangannya di Turin, pemain berpostur 189 cm tersebut mendapat kritik lantaran melakukan sejumlah blunder.
Berita Juventus lain: De Ligt Ungkap Alasan Pilih Juventus dan Tolak Man United
"Saya di Akademi Ajax dan langsung menyukai karakternya: serius, cerdas, sopan, ia tidak pernah komplain, hanya bekerja keras dan ingin belajar," ucap De Boer bercerita.
"Saya ingat ia di skuad U-14 dan ketika ia kembali untuk musim depan, ia tumbuh 30 cm. Ia selalu memiliki kualitas sebagai bek hebat, paham dari mana bahaya datang."
De Boer bahkan yakin bahwa Matthijs de Ligt akan menunjukkan peningkatan performa, dan membandingkan De Ligt dengan bek legendaris timnas Belanda, Ruud Krol.
"De Ligt akan menjadi salah satu bek terbaik di era ini, saya yakin itu. Ia mengingatkan saya pada Ruud Krol," ucapnya menilai.