- Dukungan finansial Red Bulls bisa membuat RB Salzburg membeli pemain sekelas Cristiano Ronaldo.
- Salzburg tampil sebagai kuda hitam di Liga Champions musim ini.
- Klub Austria tersebut dibeli Red Bulls sejak 2005 lalu.
SKOR.id - Gelandang berkebangsaan Jerman, Oliver Kragl, mengatakan klub Austria Red Bull Salzburg mampu membeli pemain seperti Cristiano Ronaldo.
Asumsi ini muncul mengingat kuatnya investasi perusahaan Red Bull yang berada di balik klub.
Red Bull melakukan ekspansi dengan membeli klub sepak bola seperti New York Red Bull, Red Bull Brasil, Red Bull Bragantino, Red Bull Ghana dan klub Jerman, RB Leipzig.
Berita Cristiano Ronaldo lain: Ini Rekor Lionel Messi yang Nyaris Mustahil Dipecahkan Cristiano Ronaldo
Nama terakhir bahkan melejit di sepakbola Jerman dan menjadi salah satu kandidat juara liga. Mereka juga sukses mengugurkan Tottenham Hotspur untuk mengunci tiket perempat-final Liga Champions tahun ini.
Dengan dana melimpah, Kragl, yang kini bermain di Serie B Benevento, yakin klub-klub Red Bull memiliki kekuatan finansial untuk mengakuisisi pemain sekelas Ronaldo sekali pun.
"Red Bull Salzburg membuat juara bertahan Liga Champions Liverpol memberikan segalanya di Anfield dan mendapat hasil imbang di Naples," kata Kragl kepada Goal.
"Red Bull mungkin bisa membeli Ronaldo besok jika mereka mau. Saya pikir Salzburg bisa melakukannya dengan baik di Bundesliga Jerman."
Sebelum pindah ke Italia, Kragl pernah bermain di Jerman dan Austria, di mana ia membela SV Sied dari 2013 hingga 2016.
Berita Cristiano Ronaldo lain: 3 Nasib Buruk Cristiano Ronaldo sejak Pindah ke Juventus
Saat bermain di Austria, sang gelandang beberapa kali bertemu dengan Sadio Mane, yang ketika itu masih berseragam Salzburg.
Mane menjadi bintang bersama klub Austria tersebut, di mana ia mengemas 45 gol dalam 87 pertandingan sebelum hijrah ke Southampton pada 2014.
Performa ciamiknya di Southampton membawanya pindah ke Liverpool, di mana ia menjelma sebagai salah satu striker terbaik dunia. Kragl berujar, bakat Mane sudah terlihat saat masih di Austria.
"Ia beberapa kali menjadi lawan saya. Ia benar-benar menghancurkan saya. Salzburg mengalahkan kami 5-0. Ia cepat, tekniknya luar biasa dan selalu tahu ke mana pergi. Bukan tanpa alasan dia diidolakan di Liverpool."