- Inter Milan Primavera memiliki banyak pemain asing yang berjuang menembus skuad senior.
- Para pemain asing Inter Milan Primavera memiliki tantangan besar ketimbang pemain lokal.
- Program Dream Chaser Inter menceritakan pengalaman dan perjuangan pemain muda non-Italia.
SKOR.id - Setelah menelan kekalahan dari AC Milan di kompetisi Primavera, Inter Milan mencoba kembali ke jalur kemenangan.
Upaya bangkit pasukan muda Inter Milan terlihat pada program original Mola TV: Dream Chasers Inter episode kedua.
Pelatih Inter Milan Primavera, Stefano Vecchi, fokus membenahi mental para pemainnya setelah kalah.
"Pada awal-awal pekan, kami fokus mengatasi kesalahan pada laga-laga sebelumnya," kata Vecchi.
"Kami berusaha memperbaiki diri dengan mengingat laga berikutnya," lanjut Vecchi.
Para pemain wajib melahap semua instruksi pelatih selama sesi latihan, tidak terkecuali bagi pemain asing.
Inter Milan memiliki para pemain asing di level junior.
Berita Inter Milan lainnya: Dream Chasers Inter Milan: Derby della Madonnina Versi Primavera
Beberapa di antaranya menjadi pemain andalan I Nerazzurri muda pada musim 2017-2018, seperti Jens Odgaard, Ryan Nolan, ataupun Xian Emmers.
Ogdaard yang datang pada usia 18 tahun menceritakan pengalamannya pindah ke klub yang lebih besar ketimbang klub sebelumnya.
"Impian saya mencari nafkah dengan bermain sepak bola. Saya ingin terus bermain hingga tubuh saya tidak mampu lagi," ujar Odgaard yang berasal dari Denmark.
Pemain asing lain, Xian Emmers, tiba di Inter Milan pada usia lebih muda lagi, yakni 16 tahun.
Sebagai anak pesepak bola tim nasional Belgia, Marc Emmers, Xian Emmers berusaha mewujudkan mimpi menjadi pemain profesional.
Di Inter Milan Primavera, Emmers menjadi pemain andalan di lini tengah.
Emmers mendapatkan pesan dari sang ayah untuk memiliki karakter kuat, apalagi membela klub besar seperti Inter Milan.
"Saya beruntun memiliki ayah seperti dia. Ayah mengajarkan saya segala hal tentang sepak bola," kata Emmers.
Bakat muda lain milik Inter Milan Primavera adalah Ryan Nolan, bek berkebangsaan Irlandia.
Tidak banyak pemain Britania Raya yang berkiprah di Italia.
Nolan berusaha keras meruntuhkan paradigma tersebut dengan berjuang saat latihan dan ketika dipercaya tampil di lapangan.
Meski bermain di tim muda, Nolan sudah mendapat perhatian dari mantan bek Inter Milan, Marco Materazzi.
"Irlandia dan Italia sangat mirip, memiliki bek yang kuat dan bagus saat duel udara," kata Materazzi.
"Jika bisa memadukan semangat dan tekad Britania Raya dengan teknik Italia, dia bisa menjadi pemain penting," lanjut Materazzi.
Nolan memiliki kiat khusus bagi para pemain asing yang membela sebuah tim di negera lain.
"Saat jauh dari kampung halaman, sangat penting bersikap tegar," ujar Nolan.
Berita Inter Milan lainnya: Dream Chasers Inter Milan: Tekanan Sebagai Juara Bertahan
"Orang Irlandia pantang menyerah dan pekerja keras. Saya mencoba menjadi seperti itu," tambah pemain kelahiran 17 Februari 1999 itu.
Menjadi minoritas di klub negara lain memberikan tantangan bagi para pemain asing.
Namun dalam sepak bola, hal itu bukan sebuah masalah, asalkan para pemain asing bisa menunjukkan kualitas, mental, serta sikap yang baik.
Perjuangan para pemain asing di Inter Milan Primavera bisa disaksikan melalui program original Mola TV: Dream Chasers Inter episode kedua.