- Inter Milan menjadi salah satu wakil Italia di UEFA Youth League.
- Pada play-off, Inter Milan harus menghadapi Spartak Moscow.
- Dua kiper Inter Milan bersaing demi menjadi kiper utama pada laga tersebut.
SKOR.id - Sebagai juara Liga Primavera, Inter Milan, berkesempatan mengikuti UEFA Youth League 2017-2018.
UEFA Youth League merupakan kompetisi junior antarklub Eropa, seperti halnya Liga Champions pada level senior.
Persiapan Inter Milan Primavera mengikuti UEFA Youth League diceritakan melalui program original Mola TV: Dream Chasers Inter pada episode ketiga.
Pada kualifikasi pertama dan kedua, Inter Milan Primavera berhasil menyingkirkan Dynamo Kiev (Ukraina) serta Eisberg (Denmark).
Tantangan besar berikutnya menghadapi wakil Rusia, Spartak Moscow, pada fase play-off demi memperebutkan tiket ke babak 16 besar UEFA Youth League.
Dalam persiapan menghadapi Spartak Moscow, pelatih Stefano Vecchi dipusingkan dengan memilih satu di antara dua kiper, Marco Pissardo dan Vladan Dekic.
Dua kiper ini silih berganti tampil pada ajang Liga Primavera 2017-2018.
Baca Juga: Dream Chasers Inter Milan: Upaya Bangkit Kontra Chievo Verona
Vecchi bakal menentukan pilihannya setelah berdiskusi dengan pelatih kiper, Pierluigi Brivio.
Brivio memiliki rencana latihan terperinci selama sepekan dalam memutuskan kiper yang siap bertanding.
"Pada hari pertama, kami melatih kekuatan. Hari kedua, kami mengevaluasi latihan itu. Hari ketiga, ada latihan menguasai bola dengan kaki," kata Brivio.
"Hari keempat, kami melatih bola-bola tinggi seperti umpan silang. Hari terakhir, kami mengevaluasi semua latihan tersebut," lanjut Brivio.
Satu hal yang penting dalam menghadapi sebuah laga gugur adalah latihan penalti.
Kisah dua kiper
Dua kiper Inter Milan Primavera, Pissardo dan Dekic, memiliki kelebihan masing-masing.
"Pissardo merupakan kiper yang eksplosif," ujar Brivio.
Ada cerita menarik di balik keputusan Pissardo bergabung dengan Inter Milan.
Ternyata, Pissardo "terpaksa" bermain sepak bola karena ikut teman-temannya, bukan karena hobi.
"Saat tiba di Inter Milan, saya sadar ini mengasyikan, meski sebelumnya tidak suka," kata Pissardo.
Lain halnya dengan Dekic, kiper yang dibawa Inter Milan Primavera dari tim asal Serbia, Crvena Zvezda, pada usia 16 tahun.
"Dekic lebih emosional ketimbang Pissardo. Namun, gerakannya lebih cepat," kata Brivio.
"Energinya tidak sebesar Pissardo. Tetapi, dia bisa menyelamatkan gawang dengan kecepatannya," lanjut Brivio.
Persaingan memperebutkan posisi kiper utama Inter Milan Primavera tidak membuah hubungan Pissardo dan Dekic menjadi buruk.
Baca Juga: Dream Chasers Inter Milan: Peran Penting Manajer Tim Primavera
Justru, mereka saling bahu-membahu membantu sama lain agar kualitas masing-masing meningkat.
"Tidak ada persaingan di antara kami. Dekic bisa berkembang di luar negeri, sementara saya hanya ingin bermain di Italia," ucap Pissardo.
Kisah persaingan sehat dua kiper Inter Milan Primavera itu bisa disaksikan melalui Mola TV: Dream Chasers Inter.