- Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, mengklaim hampir semua pemain tim utama mengalami gejala virus corona.
- Pemain asal Belgia ini menceritakan kondisinya yang sakit sebelum laga kontra Cagliari pada Januari, atau sebulan sebelum Italia mengonfirmasi kasus pertama.
- Milan Skriniar bahkan nyaris pingsan di laga tersebut dan harus ditarik keluar saat 17 menit laga berjalan.
SKOR.id - Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, menceritakan bagaimana 23 dari total 25 pemain tim utama La Beneamata sakit pada Desember tahun lalu, yang ia curigai sebagai gejala virus corona.
Pandemi virus corona tengah menjadi masalah global saat ini, dengan memakan korban meninggal dunia hingga ribuan di seluruh dunia. Italia termasuk negara Eropa yang paling terdampak Covid-19, dengan hampir 200 ribu pasien positif dan 24.648 meninggal dunia hingga Rabu (22/4/2020).
Masifnya penyebaran Covid-19 ini harus memaksa Liga Italia, dan semua kompetisi mayor lainnya dihentikan sementara sejak Maret lalu.
Sebanyak 16 pemain yang merumput di Liga Italia dikonfirmasi positif terpapar virus corona, termasuk Paulo Dybala, Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan Patrick Cutrone.
Berita Inter Milan lain: Dream Chasers Inter Milan: Tekanan Sebagai Juara Bertahan
Sejauh ini, tidak ada anggota skuad yang dikonfirmasi tertular virus corona, namun pemain internasional Belgia Lukaku mengklaim, kesehatan rekan setimnya terganggu sebelum virus ini dinyatakan menyebar di Italia.
Kasus virus corona di Italia secara resmi dilaporkan pada 21 Februari, sementara Lukaku mengklaim ia dan rekan setimnya sudah mengalami gejala sebulan sebelumnya.
"Kami memiliki libur sepekan pada Desember, kami kembali bekerja dan saya besumpah 23 dari 25 pemain sakit. Saya tidak bercanda. Kami melawan Cagliari dan setelah sekitar 25 menit, salah satu bek kami harus meninggalkan lapangan. Ia tidak bisa melanjutkan pertandingan dan hampir pingsan," buka Lukaku dalam wawancara dengan jurnalis Belgia, Kat Kerkhofs, di Instagram Live.
Pemain yang dimaksud Lukaku adalah bek tengah Inter, Milan Skriniar, yang ditarik keluar setelah 17 menit pada 26 Januari. La Beneamata memberi alasan resmi mengenai penarikannya, karena sang pemain belum benar-benar pulih dari flu.
"Semua orang batuk dan demam. Ketika saya melakukan pemanasan, saya merasa jauh lebih panas dari biasanya. Saya tidak pernah demam selama bertahun-tahun," ucap eks-pemain Manchester United ini mengenai laga kontra Cagliari.
Baca Juga: Inter Milan Siap Perpanjang Kontrak Ashley Young
"Setelah pertandingan ada rencana makan malam dengan tamu dari Puma, tapi saya langsung tidur. Kami tidak pernah menjalani tes Covid-19 saat itu, jadi kami tak pernah tahu pasti."
Selain membahas soal kemungkinan skuad Antonio Conte terpapar virus corona, pemain 26 tahun ini mengungkapkan keinginannya mengakhiri karier di Anderlecht, klub profesional pertamanya sebelum terjun ke Eropa diawali dengan Chelsea.
"Saya bermimpi mengakhiri karier di Anderlecht, jadi siklus akan ditutup dan saya menjadi pesepakbola profesional selama 20 tahun. Kemudian saya ingin melakukan perjalanan dan melepaskan semuanya. Saya tidak akan pernah menjadi komentator, tapi sekarang saya mengambil kursus kepelatihan. Mungkin saya akan jadi pelatih."