- Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) menentang rencana pemotongan gaji para pemain.
- Wakil Presiden AIC, Umberto Calgano, menyebut gagasan tersebut memalukan dan tidak bisa diterima.
- Sementara Presiden AIC, Damiano Tommasi, menyayangkan wacana tersebut karena para pemain terus berlatih dalam periode karantina.
SKOR.id – Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) menentang rencana Lega Calcio terkait pemotongan gaji untuk mengatasi krisis akibat wabah Covid-19.
Wakil Presiden AIC, Umberto Calgano, menyebut gagasan tersebut memalukan. Mereka harus mencari solusi lain yang tidak merugikan pemain.
“Permintaan itu memalukan dan tidak bisa diterima. Indikasinya jelas kalau mereka ingin para pemain menanggung semua kerugian akibat krisis ini.”
Menurutnya bagian yang bisa diterima dari keputusan Lega adalah setiap klub harus membicarakan masalah ini dengan setiap pemain mereka.
Baca Juga: Gaji Gareth Southgate di Timnas Inggris Akan Dipotong 30 Persen
Negosiasi dibutuhkan karena masing-masing pesepak bola memiliki kontrak dan klausul berbeda.
Sementara itu, pemimpin organisasi tersebut, Damiano Tommasi. menyoroti bagaimana para pemain tetap berlatih dalam periode isolasi lantaran wabah Covid-19 ini.
Jadi pemotongan gaji seperti tidak menghargai kerja keras mereka. Ia juga mengkhawatirkan proses yang dilalui pemain dalam negosiasi dengan klub.
“Para presiden yang sama ingin menunda gaji tim padahal ada yang bermain hingga 9 Maret, menjalani latihan sampai pertengahan Maret.”
“Pemain juga dimonitor dalam menjalani latihan individu menurut arahan para pelatihnya.”
Keinginan perwakilan para pesepak bola tersebut bertolak belakang dengan seluruh pemilik klub Liga Italia.
Saat ini baru Juventus yang siap melalukannya seiring dengan kesepakatan yang telah dicapai dengan Giorgio Chiellini dan kawan-kawan.
Baca Juga: Mason Mount Tak Anggap Hakim Ziyech Ancaman di Chelsea