- Zlatan Ibrahimovic ragu untuk melanjutkan petualangannya di AC Milan
- Ketika striker asal Swedia ini hengkang, I Rossoneri bisa mengalami berbagai kerugian.
- Mengikat Ibra bukan hanya untuk prestasi sepak bola, tapi juga meningkatkan pemasukan dari sisi komersil.
SKOR.id – Zlatan Ibrahimovic mengisyaratkan keraguan untuk melanjutkan kiprahnya di AC Milan.
Dalam wawancara dengan Svenska Dagbladet, striker veteran tersebut mengungkapkan, “Masa depan? Lihat saja nanti. Saya belum tahu apa yang saya inginkan, setiap hari terjadi hal-hal baru.”
Dari rumahnya di Stockholm, Zlatan Ibrahimovic, sedang mempertimbangkan tiga opsi, yakni pensiun, bertahan atau pergi dari AC Milan.
Bagi I Rossoneri, hengkangnya pemain 38 tahun itu akan menimbulkan kerugian. Skor.id merangkum lima kesulitan yang mungkin dihadapi Milan, seperti dilansir Calciomercato.
Baca Juga: Prediksi Perjalanan Liverpool di Liga Inggris 2019-2020: Juara, Kalah, dan Rekor Baru
1. Hilangnya figur pemimpin
Sejak mendarat di Milanello, Ibrahimovic menjadi anutan para pemain lain. Penyerang itu selalu menjadi orang pertama yang datang latihan dan menunjukkan totalitas di lapangan.
Ia pun memimpin rekan-rekannya di ruang ganti, selalu meminta mereka bekerja keras. Dampak positif kehadiran pesepak bola berpaspor Swedia itu dirasakan oleh Rafael Leao dan Ante Rebic.
2. Produktivitas gol menurun
Ibrahimovic meningkatkan produktivitas gol skuat besutan Stefano Pioli. Di paruh pertama musim ini, tim hanya mendulang 16 gol dalam 17 laga.
Namun, setelah eks bintang LA Galaxy itu direkrut, Milan memproduksi 20 gol dalam 12 pertandingan (12 dari sembilan laga Liga Italia dan 8 dari tiga pertandingan Piala Italia).
Ia sendiri baru menyumbang empat gol dan satu assist dari 10 laga.
Baca Juga: Godin Bandingkan Potensi Lautaro dengan Griezmann
3. Daya tarik berkurang
Bagi banyak orang, Zlatan Ibrahimovic merupakan idola. Tak bisa dipungkiri, ia membuat daya tarik Milan kembali meningkat.
Para pemain muda berkualitas yang ingin berada satu tim dengannya, bisa saja menolak pinangan kubu Milanello ketika mengetahui kepergiannya.
Para sponsor yang awalnya optimistis dengan prestasi Il Diavolo dengan adanya Ibra, mungkin kini mulai meragukan masa depan klub milik Elliott Management itu.
4. Animo menguap
Penonton, yang ingin bernostalgia dengan sang pahlawan di era Scudetto pada 2011, berbondong-bondong datang ke stadion.
Tingginya animo publik otomatis mendatangkan pemasukan cukup besar dari penjualan tiket laga kandang.
Tanpa Ibra, dikhawatirkan penjualan tiket terusan untuk musim depan kembali rendah. Sebagai informasi, saat ini jumlah tiket abonemen yang terjual ada di kisaran 30 ribu.
5. Penjualan merchandise tersendat
Banyak penggemar yang memburu berbagai merchandise yang berhubungan dengan Ibra. Kostum nomor 21 yang dikenakannya jadi benda wajib yang mesti dikoleksi.
Ketika kehilangan simbol tersebut, pastinya akan mengguncang pemasukan dari penjualan pernak-pernik.