- Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, turut angkat bicara soal Luka Jovic yang langgar isolasi virus Corona.
- Sang presiden bahkan memberi peringatan keras kepada penyerang Real Madrid tersebut.
- Meski demikian, Jovic telah meminta maaf atas kelalaiannya.
SKOR.id - Penyerang Real Madrid, Luka Jovic, mendapat peringatan keras dari Presiden Serbia, Aleksandar Vucic.
Dilansir Skor.id dari ESPN, sang presiden akan memenjarakan Jovic jika sang pemain kembali membuat ulah.
"Salah satu dari mereka (Ninkovic) berada di sebuah hotel dan yang lainnya (Jovic) berada di apartemennya" kata Aleksandar Vucic.
"Jika salah satu dari mereka meninggalkan tempat-tempat itu, mereka akan ditangkap dan dipenjara," tambahnya.
Seperti diketahui, pemain asal Serbia itu kedapatan melanggar prosedur karantina pandemi virus Corona saat memilih kembali ke negaranta.
Baca Juga: Virus Corona dan Sepak Bola Eropa, Antara Ancaman Potong Gaji dan Financial Fair Play
Meski dinyatakan negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang kampung, namun sang pemain justru memanfaatkannya dengan berjalan-jalan ke pusat kota dan menghadiri acara ulang tahun pacarnya.
Kondisi ini disebut sangat membahayakan keselamatan jutaan masyarakat Serbia.
Laporan menyebut penyerang berusia 22 tahun itu telah meminta maaf. Namun ia akan tetap dalam pengawasan pemerintah Serbia.
Menurut sang Presiden, apa yang telah dilakukan Luka Jovic tersebut membahayakan masyarakat di negaranya.
"Saya pikir mereka berdua telah menyesali apa yang telah mereka lakukan, tetapi saya akan menjelaskan kepada mereka bahwa kehidupan orang-orang jauh lebih penting daripada jutaan dollar milik mereka," ujar sang presiden menambahkan.
Baca Juga: Sepak Bola Amerika Selatan Bersatu Melawan Wabah Virus Corona