- Striker Real Madrid, Luka Jovic, bersiap menghadapi sidang perdana kasus pelanggaran kebijakan lockdown pemerintah Serbia.
- Penyerang 22 tahun itu terancam dijatuhi hukuman denda lebih dari 1000 euro (Rp17 juta) atau penjara selama tiga tahun.
- Kontroversi Luka Jovic ini bisa berdampak buruk terhadap kelanjutan kariernya bersama Real Madrid.
SKOR.id - Striker Real Madrid, Luka Jovic, bersiap menghadiri sidang perdananya terkait kasus pelanggaran isolasi diri.
Ini adalah buntut dari kecerobohan Jovic mengambil sikap di tengah pandemi virus corona. Penyerang muda tersebut nekat bepergian dan pulang ke negara asalnya, Serbia.
Akibat sikapnya tersebut, Jovic sampai diancam langsung oleh Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, bakal dijebloskan ke penjara.
Berita Luka Jovic lain: Arsenal Incar Jovic untuk Gantikan Aubameyang, Real Madrid Masih Setengah Hati
Serbia merupakan salah satu negara yang menerapkan isolasi diri bagi warganya di tengah pandemi virus corona, setidaknya selama 28 hari. Terutama mereka yang baru pulang dari luar negeri.
Oleh sebab itu, Jovic meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Namun, tetap diwarnai dengan beberapa dalih.
Pemain yang kini menjadi incaran beberapa klub tersebut beralasan, dirinya hanya sesekali pergi dari rumah untuk membeli kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan.
Tapi, kenyatannya, Jovic terlihat jalan-jalan bersama anak dan istrinya. Seharusnya, hal itu tak perlu dilakukan jika memang dalam situasi darurat.
Meski telah meminta maaf, Jovic dikabarkan akan tetap menghadapi sidang kasus pelanggaran tersebut.
Berita Luka Jovic lain: Luka Jovic Harus Ubah Kepribadian agar Sukses di Real Madrid
Dirinya terancam hukuman denda lebih dari 1000 euro (Rp17 juta) atau kurungan penjara selama tiga tahun.
Sikap kontroversialnya, dengan melanggar aturan isolasi di tengah pandemi virus corona ini, bisa berkibat fatal bagi karier Luka Jovic di Real Madrid.