- Lembaga pembuat aturan sepak bola, IFAB, sepakat untuk merevisi penerapan Video Assistant Referee (VAR).
- Revisi VAR akan difokuskan pada insiden offside.
- Namun penerapan hasil revisi itu baru bisa dilakukan paling cepat satu tahun lagi.
SKOR.id - Lembaga pembuat aturan sepak bola, IFAB, sepakat untuk merevisi penerapan Video Assistant Referee (VAR).
Dalam pertemuan IFAB di Belfast, Irlandia Utara, Sabtu (29/2/2020), mereka sepakat bahwa VAR harus direvisi demi "semangat sepak bola menyerang".
Baca Juga: Rapor VAR di Liga Inggris: Tim Paling Diuntungkan dan Dirugikan
Revisi akan menyentuh insiden offside. Namun penerapan VAR versi baru itu baru bisa dilakukan satu tahun lagi.
Maklum, IFAB merasa perlu membicarakan proposal revisi offside kepada para pelaku sepak bola di dunia dalam 12 bulan ke depan.
David Elleray, mantan wasit FIFA asal Inggris yang menjadi Direktur Teknik IFAB, menjelaskan bahwa VAR menandai perubahan pola pikir wasit.
Apalagi keputusan VAR sering menganulir gol dan mengaburkan sistem yang seharusnya bisa membenarkan insiden "jelas dan memang ada kesalahan".
"Sepak bola mengatakan bahwa kami tidak akan menghukum seorang pemain yang berada dua sentimeter di depan orang terakhir lawan," kata Elleray dalam Inside World Football, Senin (2/3/2020).
"Apakah kami pantas mengatakan bahwa kami bisa mengubah hukuman agar sepak bola menyerang mendapat manfaat?" ujarnya.
VAR belakangan terus mendapat kritik karena keputusannya yang menganulir sebuah gol hanya karena ada seorang pemain yang berdiri offside di garis yang sangat tipis.
Misalnya, ketika Chelsea kalah 0-2 dari Manchester United dalam laga Liga Inggris pada 17 Februari 2020.
Gol penyerang Chelsea, Olivier Giroud, dianulir VAR karena ujung satu kakinya berada lebih dekat dengan gawang Manchester United sebelum mengeksekusi bola.
Baca Juga: Penyelenggara Olimpiade 2020 Buka Kans Penundaan karena Virus Corona
Alhasil, kritikan untuk VAR makin kencang --terutama dari Liga Inggris-- karena ujung kaki Giroud hanya sekitar dua sentimeter di depan pemain terakhir Man United.
Namun, Elleray mengatakan dirinya pun cukup heran dengan Liga Inggris yang tidak menggunakan monitor di pinggir lapangan untuk meninjau keputusan wasit seperti dilakukan dalam kompetisi UEFA.
Adapun selain offside, IFAB juga antara lain akan merevisi aturan VAR soal pelanggaran handball antara lengan dan bahu.