- Quique Setien kembali menjadi sorotan usai kalah pada laga El Clasico perdananya sebagai pelatih Barcelona.
- Barca harus pulang dengan tangan hampa usai kalah di kandang Real Madrid pada pekan ke-26 Liga Spanyol.
- Setien kembali dibandingkan dengan pendahulunya, Ernesto Valverde, usai kekalahan ini
SKOR.id - Quique Setien kembali menjadi topik perbincangan usai tim asuhannya, Barcelona, gagal mendapat poin pada laga El Clasico, Minggu (1/3/2020).
Barcelona telan kekalahan di depan publik Stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, dengan skor akhir 0-2.
Beberapa media Spanyol seperti Marca, Sport, dan AS, memberikan rapor untuk Setien dan membandingkan sang pelatih dengan pendahulunya, Ernesto Valverde.
Baca Juga: Real Madrid vs Barcelona: Thibaut Courtois Tercatat dalam Sejarah El Clasico
Sedikit perubahan taktik
Ketiga media Spanyol ini melihat satu sisi positif kedatangan Setien dengan diperlihatkannya perubahan taktik di tubuh Barcelona.
Meski kalah melawan Madrid, tapi Barca tunjukkan performa cukup baik, dan mau membangun serangan dari belakang.
Pola serangan ini jarang dilihat pada permainan Barca era Valverde.
Baca Juga: Catatan El Clasico: 3 Hal yang Real Madrid Rebut dari Barcelona
Akan tetapi, masalah miskomunikasi di lini belakang dan catatan buruk laga tandang tampak masih belum bisa diselesaikan oleh Setien.
Secara statistik, tak lebih baik
Laga El Clasico menjadi laga kesebelas Quique Setien bersama Barcelona sejak ia mengambil alih kursi kepelatihan.
Setien dapatkan tiga kekalahan, satu hasil seri, dan tujuh kemenangan, atau dengan perbandingan 64 persen kemenangan sementara ini.
Baca Juga: Real Madrid vs Barcelona: Kemarau Gol Lionel Messi di El Clasico Berlanjut
Sedangkan dengan skuad yang hampir sama, Valverde dapatkan 62 persen kemenangan dengan empat kekalahan dari 26 laga yang dijalani.
Valverde meninggalkan Barcelona saat masih puncaki klasemen sementara Liga Spanyol, mwski tersingkir dari Piala Super Spanyol.
Sedangkan Setien harus rela menerima singgasananya digeser Real Madrid karena gagal menangi laga El Clasico, ditambah dengan tersingkirnya Barca dari Copa Del Rey.