- Sebanyak enam pelatih asing meramaikan IBL 2023.
- Kondisi berbeda pada akhir era NBL Indonesia, di mana hanya ada pelatih lokal.
- Sukses yang diraih Giedrius Zibenas membawa Aspac Jakarta dan Milos Pejic di Satria Muda, menginspirasi tim lain untuk merekrut pelatih asing.
SKOR.id - Pelatih asing semakin banyak dalam Indonesian Basketball League (IBL). Tercatat, bakal ada enam nama yang turut meramaikan.
Berbeda dengan pemain asing, pelatih asing di kompetisi tak melulu dari Amerika Serikat (AS) atau tepatnya sejak Benjamin Alvarez Sipin.
Benjamin Alvarez Sipin yang berasal Filipina, mendapatkan kepercayaan untuk menangani tim besar, Pelita Jaya Jakarta pada IBL 2016.
Adapun keenam pelatih asing dalam IBL 2023: Anthony Garbelotto (Inggris-Bali United) dan Maximiliano Enrique Seigorman (Argentina-Dewa United).
Chris Daleo (AS-RANS PIK Basketball), David Singleton (AS-Prawira Bandung), Djorjde Jovovic (Serbia-Pelita Jaya), dan Nedas Pacevicius (Lithuania-West Bandits).
Belum termasuk Milos Pejic yang kembali membesut Indonesia Patriots. Hanya, mereka berstatus peserta tamu dan tak berhak memperebutkan juara.
Banyaknya pelatih asing dalam IBL 2023 sangat kontras dengan akhir era NBL Indonesia. Dua musim terakhir NBL, tak ada satupun pelatih asing.
Saat IBL kembali digunakan sebagai nama kompetisi pada edisi 2016, muncul lagi pelatih asing, yakni Benjamin Alvarez Sipin yang membesut Pelita Jaya.
Setelah itu atau pada IBL 2017, Geraldo Ramos atau biasa disapa Bong Ramos. Pria yang juga berasal dari Filipina itu melatih Aspac Jakarta.
Untuk diketahui, Bong Ramos bukan sosok asing buat Aspac karena pernah membawa tim milik Irawan Haryono itu juara KOBATAMA.
Era emas pelatih asing dimulai oleh pria Lithuania, Giedrius Zibenas, yang mampu membuat Aspac jadi juara dengan cara mendominasi IBL 2018-2019.
Pada IBL 2020, giliran Satria Muda Pertamina Jakarta yang mengimpor pelatih. Dia adalah Milos Pejic yang kini membesut timnas basket Indonesia.
Selain itu, di IBL 2020, muncul David Singleton yang membesut Pacific Caesar Surabaya. Sayangnya, kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19.
Saat IBL 2021 digelar dengan sistem bubble, pelatih asing kembali menjadi raja. Puncaknya saat Milos Pejic sukses membawa Satria Muda juara IBL 2021.
Seiring dengan kesuksesan itu, antusias tim-tim peserta IBL untuk mendatangkan pelatih asing seperti tak tertahankan.
IBL 2022, misalnya, total ada lima pelatih asing. Namun, berkurang menjadi empat karena Bima Perkasa Jogja memecat Dean Murray.
Tapi, saat playoff, jumlah pelatih asing kembali bertambah menjadi enam. Maximiliano Seigorman ke Dewa United dan Chris Daleo ke RANS.
Jumlah tersebut bertahan sampai musim ini, di mana seluruh pelatih asing bertahan.
Berita IBL Lainnya:
Lulus dari UKSW, Tiga Pemain Ini Berpotensi Tinggalkan Satya Wacana Jelang IBL 2023
Persiapan Hadapi IBL 2023, Elang Pacific Caesar Surabaya Ikut Kompetisi di Malaysia