- Meski gagal ke Piala Dunia FIBA 2023, performa Timnas Basket Indonesia dianggap memuaskan.
- Level permainan Indonesia sudah meningkat dibandingkan sebelumnya.
- Itu ditandai dengan suksesnya Indonesia meraih medali emas SEA Games 2021 dan lolos dari fase grup Piala Asia FIBA 2022.
SKOR.id - Upaya yang dilakukan PP Perbasi dalam tiga tahun terakhir untuk membuat Indonesia lolos ke Piala Dunia FIBA 2023 gagal memenuhi target.
Merah-Putih tak mampu memenuhi syarat dari FIBA untuk lolos otomatis ke Piala Dunia FIBA 2023, yakni menembus perempat final Piala Asia FIBA 2022.
Indonesia tersingkir di babak playoff Piala Asia FIBA 2022 usai kalah 58-108 dari Cina dalam laga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Senin (18/7/2022).
Meski demikian, Milos Pejic selaku kepala pelatih Timnas Basket Indonesia menyatakan,ada hal positif yang bisa dipetik dari perjalanan Merah Putih dalam tiga tahun terakhir.
Level permainan Timnas Basket Merah-Putih terbukti meningkat. Indonesia bahkan mampu meraih medali emas SEA Games 2021, sesuatu yang selama ini belum pernah dilakukan.
Selain itu, Indonesia tidak menjadi juru kunci grup dan tampil di babak play-off Piala Asia FIBA 2022.
"Ini baru awal bagi basket Indonesia untuk naik ke level yang lebih tinggi lagi. Jangan berhenti di sini," kata Milos Pejic.
"Indonesia sudah mampu meraih medali emas SEA Games. Selain itu, Indonesia juga sudah bisa lolos dari fase grup ke babak playoff (Piala Asia FIBA 2022)."
Milos Pejic menambahkan, apa yang didapat saat ini adalah bukti kalau semua pihak yang berkaitan dengan basket Indonesia sudah bekerja dengan sangat baik.
Indonesia juga sudah bisa menemukan bakat baru bernama Derrick Michael Xzavierro yang tengah merintis karier untuk menembus NBA.
Merah-Putih pun mampu menemukan sosok pemain naturalisasi yang tepat dalam diri Marques Bolden.
Satu hal yang masih perlu dibenahi adalah kompetisi. Kualitas Indonesian Basketball League (IBL) harus ditingkatkan.
Sebagai catatan, IBL saat ini memang sudah berjalan ke arah yang lebih baik dengan adanya 16 klub peserta pada musim kompetisi 2022.
Hanya saja, jumlah game di IBL masih terlalu sedikit. Untuk reguler season, setiap tim hanya bermain 22 kali.
Jumlah tersebut masih sangat jauh dibandingkan Liga Basket Filipina (PBA) yang satu timnya memainkan sekitar 40 game semusim.
Berita Lainnya Milos Pejic:
Sukses di SEA Games 2021, Duet Milos Pejic-Rajko Toroman Dipertahankan untuk Piala Asia FIBA 2022
Basket 5x5 SEA Games 2021: Milos Pejic Sebut Komposisi Tim Putra Indonesia Komplet