- Indra Allen merupakan salah satu legenda basket Indonesia yang konsisten menjalani karier olahraga dan pendidikan.
- Banyak prestasi yang diraih sudah Indra Allen hingga menjadikannya salah satu contoh student athlete yang sukses di Indonesia.
- Selain menjadi atlet, Indra Allen sempat terjun ke dunia televisi.
SKOR.id - Legenda basket Indonesia, Indra Allen Nasution, berbagi kisah soal perjalanan kariernya di dunia olahraga hingga memutuskan pensiun.
Semasa aktif, Indra Allen malang melintang di kancah basket semi profesional Indonesia. Bahkan, sejak masih di bangku kelas 1 SMA, 1991 silam.
Namun, kecintaannya pada basket berawal dari hobi yang kemudian disalurkan melalui ekstra kurikuler di SMP Perguruan Cikini dan SMA Labschool Rawamangun.
"Saya ditarik Pelita Bakrie untuk Kobatama 1991, (saat tim tersebut) ditangani Coach Toto Sudarsono," ucap Indra Allen dilansir laman IBL.
"Persaingan pemain (basket zaman) dulu tak seketat sekarang. (Apalagi) yang (memiliki) tinggi 190 cm seperti saya, masih jarang."
Setelah memulai karier bersama Pelita Bakrie (sekarang Pelita Jaya), Indra Allen dipanggil DKI Jakarta pada 1993 untuk Pekan Olahraga Nasional (PON).
Indra Allen dan kawan-kawan mempersembahkan medali perunggu untuk DKI Jakarta pada PON XIII 1993 yang juga berlangsung di ibu kota.
Tahun berikutnya, dia dipanggil tim nasional (timnas) Indonesia U-22 yang kala itu di manajeri oleh Danny Kosasih untuk berlaga di Shanghai, Cina.
Di sisi lain, kariernya bersama Pelita Bakrie berlangsung selama lima tahun. Setelah itu, dirinya pindah ke Indonesia Muda hingga pensiun pada 2001.
Meski sibuk dengan kegiatannya sebagai atlet, Indra Allen berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana akuntansi di Perbanas, Jakarta, pada 1999.
Seolah tak puas menimba ilmu hanya di satu universitas, dia juga mengambil jurusan hukum di Universitas Indonesia dan selesai pada 2001.
"Saya memang kuliah di dua perguruan tinggi itu. Tahun 1994 saya masuk Perbanas dan 1996 saya masuk UI lewat Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN)."
Merujuk pada fakta tersebut pula, Indra Allen dianggap sebagai salah satu contoh student athlete yang sukses di Indonesia.
Setelah meninggalkan dunia basket, Indra Allen mencoba tantangan baru dengan menjadi awak media di sebuah stasiun televisi nasional.
Merasa tak terlalu cocok di dunia pertelevisian, dia pun mundur dan memutuskan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di UI.
"Saya cuma sebentar di Metro TV. Sekarang, saya menjadi partner di Melli Darsa & Co, Advocates and Legal Consultans,” ungkapnya.
Meski tak lagi aktif, Indra Allen masih bermain basket dua kali dalam seminggu bersama alumni kampus dan rekan-rekan di kantornya.
"Selama pandemi Covid-19, saya tak berani main basket, berhenti sejak Maret 2020. Sekarang, treadmill dan sepeda statis di rumah. Kadang angkat beban."
Bicara perkembangan basket di Tanah Air, Indra Allen menilai pemain Indonesia saat ini memiliki postur lebih kekar dan kualitas yang lebih baik.
"Zaman saya, pemain setinggi saya paling disuruh rebound dan block shot. Sekarang, center juga harus bisa menembak tiga angka," ujarnya.
Apakah kini sekembalinya Cristiano Ronaldo, Manchester United bisa mengulang kejayaan yang sama? https://t.co/KMtzDYZGXE— SKOR.id (@skorindonesia) September 9, 2021
Berita Basket Lainnya:
Misi Besar Bumi Borneo untuk Basket Tanah Air
Starting 5 NBA versi Jamal Mashburn, Minus LeBron James dan Stephen Curry