- A.F. Rinaldo merupakan salah satu andalan Indonesia saat menjadi tuan rumah Piala Asia FIBA 1993.
- Meskipun masih berusia 21 tahun waktu itu, A.F. Rinaldo ditunjuk sebagai kapten.
- Pemain berposisi point guard ini mengaku terkejut karena dipercaya sebagai pemimpin tim.
SKOR.id - Antonius Ferry Rinaldo merupakan satu saksi hidup saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia FIBA 1993.
Masih berusia 21 tahun ketika itu, AF Rinaldo terpilih masuk skuad Tim Nasional (Timnas) Basket Indonesia pada turnamen basket paling bergengsi di Benua Kuning.
Hebatnya lagi, pria yang kini melatih NSH Mountain Gold Timika tersebut langsung dipilih sebagai kapten Timnas saat itu.
A.F. Rinaldo mengaku terkejut dengan keputusan itu apalagi ada banyak pemain senior seperti kakak-beradik Lee Gwan Ming-Lee Gwan Chin, Rani Kristiono, Wahyudi, dan lain-lain.
"Ya tentu saja kaget, sebab usia saya masih 21 tahun dan banyak pemain senior waktu itu,"
"Tapi kok kenapa saya yang ditunjuk sebagai kapten. Ini memang ada kaitannya dengan program regenerasi Perbasi," ucap A.F. Rinaldo.
Posisinya sebagai point guard memang turut menjadi faktor dipilihnya pria berkepala plontos itu menjadi kapten.
Walaupun saat itu Indonesia sebenarnya juga diperkuat sosok playmaker senior Lee Gwan Ming.
"Tapi Lee Gwan Ming malah dipilih sebagai wakil kapten dan saya menjadi kapten utamanya," ucap pria yang akrab disapa Inal itu.
Pada kesempatan itu, Inal mengaku banyak memetik pelajaran penting dari gelaran Piala Asia FIBA 1993.
Salah satunya adalah para pemain Indonesia harus lebih bekerja keras sebab level permainan basket di Tanah Air masih tertinggal dari banyak dari negara Asia lain.
View this post on Instagram
Pada ajang yang saat itu masih bernama ABC Championships, Indonesia menempati posisi 12.
"Kala itu, kami harus bersaing dengan negara-negara kuat di Asia seperti Iran, Suriah, Jepang, dan lain-lain,"
"Saya mendapatkan pengalaman berharga dari Piala Asia FIBA 1993," A.F. Rinaldo menuturkan.
Adapun pada Piala Asia FIBA 2021 Agustus nanti, Indonesia ditargetkan bisa masuk delapan besar.
Posisi tersebut menjadi syarat minimal yang ditetapkan FIBA agar skuad Merah-Putih bisa lolos otomatis ke Piala Dunia Basket 2023.
Indonesia sejatinya menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama dengan Filipina dan Jepang.
Akan tetapi, peringkat dunia Indonesia yang terpaut cukup jauh dari dua negara tuan rumah lainnya membuat FIBA harus menerapkan syarat khusus.
Syarat itu diberlakukan semata untuk "menguji" tingkat kompetitif timnas basket Indonesia dalam persaingan level dunia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Basket Lainnya:
Kisah Veteran Piala Asia FIBA 1993: Jadi Pemain Termuda, Ali Budimansyah Tidak Minder
Soal Covid-19 di India, Panpel Piala Asia FIBA 2021 Segera Koordinasi dengan FIBA