- Zheng Haixia membuat sejarah menjadi pemain Cina pertama yang terpilih pada FIBA Hall of Fame 2021.
- Banyak catatan terbaik sepanjang karier dari Zheng Haixia seperti meraih medali perak Olimpiade pada 1992 dan bergabung dengan Los Angeles Sparks dan bermain di WNBA.
- Pemilihan pemain terbaik pada tahun ini untuk pertama kalinya dari Cina, Jerman, Senegal, dan Slovakia.
SKOR.id - Legenda bola basket putri Cina, Zheng Haixia mengukir sejarah dengan menjadi pemain Tiongkok pertama dalam FIBA Hall of Fame.
Dengan tinggi lebih dari dua meter, Zheng sempat meraih medali perak Olimpiade pada 1992 dan menjadi runner-up kejuaraan dunia pada 1994 bersama tim China.
Selain itu, Zheng juga bergabung dengan Los Angeles Sparks dan bermain di WNBA pada tahun 1997.
Tercatat ada 12 orang yang masuk sebagai kandidat pemain terbaik mewakili 12 negara di enam benua, mereka secara kolektif meraih sembilan medali Olimpiade, enam gelar Piala Dunia, dan 23 podium Piala Kontinental.
Selain Zheng Haixia, Mendiang pelatih "Dream Team" Timnas AS, Chuck Daly, juga termasuk di antara 12 anggota FIBA Hall of Fame Class of 2021.
Daly membawa tim AS meraih medali emas di Olimpiade 1992 di Barcelona. Ia juga menyaksikan kesuksesan sebagai pelatih sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Selain itu ada, Panagiotis Giannakis, yang mencapai status legendaris di negara asalnya Yunani, mempelopori perjalanan tim nasionalnya menuju kejayaan di FIBA Euro Basket 1987 sebagai point guard.
Giannakis juga memimpin Yunani ke final FIBA Euro Basket 1989 dan debut Olimpiade pada tahun 1996, mengakhiri karir tim nasionalnya dengan 351 penampilan.
Pemain yang masuk dalam FIBA Hall Of Fame lainnya yakni Ettore Messina (Italia), Mathieu Faye (Senegal), Sergey Tarakanov (Rusia), Detlef Schrempf (Jerman), Oscar Moglia (Uruguay), Stanislav Kropilak (Slovakia), Penka Stoyanova (Bulgaria), Hana Horakova (Republik Ceko ) dan Tom Maher (Australia).
Pemilihan pemain terbaik pada tahun ini untuk pertama kalinya dari Cina, Jerman, Senegal, dan Slovakia.
Para calon baru akan diabadikan dalam FIBA Hall of Fame bersama dengan tahun 2020, yang diumumkan pada hari Selasa setelah ditunda selama setahun karena pandemi COVID-19.
Sudah menjadi tradisi sejak tahun 2007, FIBA Hall of Fame menampilkan lebih dari 110 pemain dan pelatih luar biasa dari 37 negara dan wilayah.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Memulai 5 Rutinitas Sehat Jelang Bulan Ramadan, Agar Berat Badan Tak Mengembang! https://t.co/1B3HvH8Z32— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 31, 2021
Berita basket Lainnya:
Logo Piala Asia FIBA 2021 Resmi Diluncurkan, Kental dengan Nuansa Indonesia
FIBA Hall of Fame: David Robinson, Angkatan Laut Andalan San Antonio Spurs
FIBA Hall of Fame: Alexander Belov, Pemain Terbaik Uni Soviet yang Penuh Skandal