- Sejak November 2020, babak kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 dilaksanakan dengan menggunakan sistem bubble.
- Beberapa pemain menunjukkan progres signifikan dibandingkan sebelum diberlakukannya sistem baru tersebut.
- Berdasarkan statistik saat kualifikasi sistem bubble, setidaknya ada lima pemain yang disebut punya prospek cerah.
SKOR.id - FIBA merilis daftar lima nama pemain dengan prospek paling bersinar berdasarkan statistik saat babak kualifikasi sistem bubble.
Babak kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 kini memasuki masa-masa krusial.
Sebanyak 24 tim yang lolos ke babak kualifikasi saling bersaing untuk mengamankan tempat di fase grup FIBA Asia Cup 2021.
Sejak diberlakukannya sistem bubble pada November 2020, beberapa pemain sukses mencuri perhatian dengan statistik yang mengagumkan.
Berikut lima pebasket dengan perkembangan paling mencolok dalam babak kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 menurut FIBA.
1. Chanatip Jakrawan (Thailand)
Kondisi Thailand yang tak kunjung meraih kemenangan dalam babak kualifikasi tidak menghalangi "sinar" Jakrawan.
Pemain berusia 23 tahun tersebut tampil gemilang saat pertandingan kontra Indonesia dengan membukukan 15 poin dan 13 rebound.
Jakrawan bahkan memperbaiki statistiknya dalam pertandingan selanjutnya melawan Filipina. Tak kurang dari 34 poin dan 12 rebound dicetaknya saat itu.
2. Mohammed Al-Khafaji (Irak)
Di usia yang menginjak 29 tahun, Al-Khafaji membuktikan bahwa dirinya masih bertaji.
Center timnas Irak tersebut mencatat 15 poin pada pertandingan melawan Lebanon, yang menjadi capaian tertingginya sepanjang kualifikasi.
Kontribusi Al-Khafaji tentu masih dibutuhkan untuk mengangkat Irak dari posisi juru kunci Grup D.
3. Dwight Ramos (Filipina)
Kualitas Ramos telah ditampakkan lewat julukan Mr. Perfect yang melekat padanya.
Hal tersebut tidak berlebihan, mengingat dirinya memang bermain sempurna dalam pertandingan kontra Thailand dengan mencetak 20 poin dalam 20 menit.
Penampilan impresif Ramos turut mengangkat permainan Filipina yang kini nyaman bertengger di puncak klasemen Grup A dengan nilai sempurna.
4. Mohammed Alsuwailem (Arab Saudi)
Statistik Alsuwailem pada babak kualifikasi cukup impresif.
Pria 22 tahun tersebut secara konsisten mencetak poin dalam setiap pertandingan hingga babak kualifikasi.
Tak hanya konsisten mencetak angka, Alsuwailem juga memperbaiki rerata foul-nya dari 4,5 per game waktu Window 1 menjadi hanya 1 saat Window 2.
5. Muzamil Hamoda (Bahrain)
Hamoda telah menjelma menjadi tulang punggung timnas Bahrain di usianya yang baru 18 tahun.
Pemain yang berposisi sebagai forward tersebut selalu turun untuk setidaknya 20 menit dalam setiap pertandingan.
Kepercayaan tersebut dibayar Hamoda dengan kesuksesan mencetak rata-rata dua digit skor untuk timnas Bahrain.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita FIBA lainnya:
Dipanggil Timnas untuk Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021, Sandy Ibrahim Ingin Berkontribusi Maksimal
FIBA Hall of Fame: David Robinson, Angkatan Laut Andalan San Antonio Spurs
Timnas Basket Indonesia Bersiap untuk Berlaga di Kualifikasi Piala Asia FIBA