- Giannis Antetokounmpo menjadi salah satu MVP NBA yang belum pernah merasakan gelar juara.
- Selain dia, ada tujuh orang lagi MVP yang mengalami nasib serupa.
- Karl Malone adalah MVP paling apes karena dia tiga kali menjejak final namun tak pernah sekalipun meraih titel.
SKOR.id - Giannis Antetokounmpo kembali terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) NBA. Dengan demikian, sudah dua kali dia jadi pemain terbaik liga basket terbesar itu.
Predikat MVP milik Giannis Antetokounmpo diraih secara beruntun, masing-masing pada NBA 2018-2019 dan 2019-2020.
Sayangnya, pemain asal Yunani itu belum mampu mengoleksi gelar juara NBA. Padahal, Giannis Antetokounmpo membuat Milwaukee Bucks tampil apik di fase reguler.
Tapi, keperkasaan Milwaukee Bucks pada musim reguler tampak belum cukup membawa mereka melaju jauh dan meraih hasil maksimal dalam babak play-off.
Dan, ternyata bukan hanya Giannis Antetokounmpo yang bernasib apes. Tercatat ada 7 MVP lain yang belum pernah merasakan nikmatnya menggenggam trofi Larry O'Brien.
Berikut daftar pemain yang sukses menyabet MVP tapi belum pernah juara NBA:
1. James Harden, MVP: 1 (2017-2018)
James Harden merajalela pada musim 2017-2018. Namun, dirinya bukan apa-apa tanpa Chris Paul.
Saat rekannya itu cedera, Houston Rockets akhirnya kalah 3-4 dari Golden State Warriors di final Wilayah Barat.
Boleh dibilang, itu merupakan kesempatan terbaik Rockets jadi juara NBA karena mereka menjadi tim terbaik di fase reguler dan James Harden sulit terbendung.
2. Russell Westbrook, MVP: 1 (2016-2017)
MVP MVP MVP! Let's hear it for your 2017 NBA Most Valuable Player, @russwest44 . Congratulations, Russ! pic.twitter.com/bt4tktOPbq— NBA Philippines (@NBA_Philippines) June 27, 2017
Russell Westbrook jadi MVP saat membela OKC Thunder. Pada musim 2016-2017, Thunder sejatinya tampil biasa karena hanya menempati posisi 6 Wilayah Barat.
Akan tetapi, Westbrook terpilih sebagai MVP lantaran mencetak rata-rata triple-doubles: 31,6 poin per gim (PPG), 10,7 rebound per gim (RPG), dan 10,4 assists per gim (APG).
Sedangkan prestasi terbaik Westbrook hanya mencapai NBA Finals bersama OKC Thunder pada 2011-2012. Saat itu, Thunder juga diperkuat Kevin Durant dan James Harden.
3. Derrick Rose, MVP: 1 (2010-2011)
On this date in 2011…Derrick Rose was named the league MVP at the age of 22 years old. He is the youngest player in history to receive the award after collecting 113 out of 120 possible first-place votes. pic.twitter.com/MOx5Fz8jVx— ESPN Stats & Info (@ESPNStatsInfo) May 3, 2020
Derrick Rose mencapai puncak kejayaan di awal dekade 2010-an. Pada 2010-2011 ia meraih MVP. Sedangkan di 2011-2012, ia membuat Chicago Bulls menjadi calon terkuat juara NBA.
Sayang, pada play-off 2011-2012, Derrick Rose mengalami cedera lutut yang parah. Bulls pun harus hancur-hancuran pada babak pertama play-off, kalah 2-4 dari Philadelphia 76ers.
Setelah cedera itu, Derrick Rose tak pernah kembali ke performa terbaiknya dan selalu gagal meraih titel hingga saat ini.
4. Steve Nash, MVP: 2 (2004-2005, 2005-2006)
In 2005-06, @SteveNash was awarded his second NBA MVP.. leading @Suns to 54-28, averaging 18.8ppg & 10.5apg. pic.twitter.com/U6AlKRZ8MP— NBA (@NBA) March 21, 2015
Steve Nash merupakan MVP yang cukup unik lantaran menjadi pemain terbaik karena pencapaian assists-nya, bukan torehan poin.
Pada 2004-2005 dan 2005-2006, ia tak saja menjadi MVP tetapi juga mampu membuat Phoenix Suns jadi kandidat kuat juara.
Namun sayang, Suns selalu terhenti di Final Wilayah Barat dalam dua musim tersebut. Pada 2004-2005 mereka kalah dari San Antonio Spurs.
Sedangkan pada musim 2005-2006 giliran mantan klub Steve Nash, Dallas Mavericks, yang menggagalkan Phoenix Suns.
5. Allen Iverson, MVP: 1 (2000-2001)
May 15, 2001. Allen Iverson is named NBA MVP. Salute to the legend. pic.twitter.com/t2gnSgXiBC— SLAM (@SLAMonline) May 15, 2017
Pada musim 2000-2001, Allen Iverson menjadi seorang bintang yang bersinar. Ia tak hanya menjadi MVP, melainkan juga sukses membawa Philadelphia 76ers melaju ke final.
Sayangnya, lawan yang mereka hadapi di final terlalu tangguh untuk Allen Iverson dan kolega, yakni LA Lakers.
Saat itu, LA Lakers sedang berada dalam masa jayanya dengan memiliki duet Shaquille O'Neal-Kobe Bryant.
6. Karl Malone, MVP: 2 (1996-1997, 1998-1999)
RT to help us wish 2x @NBA MVP, 14x All-Star and @utahjazz legend, Karl Malone a Happy Birthday! pic.twitter.com/wyTCcqM2cV— NBA TV (@NBATV) July 24, 2017
Karl Malone merupakan salah satu musuh terbesar Michael Jordan. Ia dua kali membawa Utah Jazz menantang Chicago Bulls pada NBA Finals 1997 dan 1998.
Sayang, pada dua kesempatan itu Karl Malone gagal membawa Utah Jazz menjadi juara. Mereka selalu kalah dengan kedudukan identik, 2-4.
Seusai Michael Jordan hengkang dari Chicago Bulls untuk pensiun sementara, Malone masih bermain bagus dan meraih MVP pada 1998-1999.
Akan tetapi, performa Malone tak sejalan dengan Jazz yang langkahnya terhentu pada babak semifinal Wilayah Barat.
Pada musim terakhirnya di NBA, 2003-2004, Karl Malone gabung dengan LA Lakers dan membentuk superteam bersama Kobe Bryant, Shaquille O'Neal, dan Gary Payton.
Memang dasar tak berjodoh, Karl Malone lagi-lagi gagal juara karena LA Lakers takluk 1-4 dari Detroit Pistons pada NBA Finals 2004.
7. Charles Barkley, MVP: 1 (1992-1993)
Charles Barkley memimpin Phoenix Suns menjadi tim terbaik di fase reguler 1992-1993. Pada musim tersebut, Barkley juga meraih titel MVP.
Phoenix Suns pun digadang mampu menggagalkan mimpi Chicago Bulls dan Michael Jordan meraih tiga titel beruntun.
Sayangnya, mereka justru takluk dengan skor 2-4 dari Bulls pada laga final. Barkley pun tak pernah meraih titel sampai pensiun.
Padahal, Charles Barkley sempat pernah membuat superteam di Houston Rockets bersama Hakeem Olajuwon dan Clyde Drexler.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita NBA Lainnya:
Ini 5 Prestasi LeBron James yang Tidak Pernah Diraih Michael Jordan
Hasil NBA Play-off: LA Lakers Unggul 1-0 atas Denver Nuggets