- Michael Jordan bukan pemain pertama NBA yang menandatangani kontrak hingga 100 juta dolar AS.
- Juwan Howard mendapat kontrak 105 juta dolar AS dari Washington Bullets (sekarang Wizards) pada 1996.
- Saat ini, ada 18 pemain NBA dengan nilai kontrak di atas 100 juta dolar AS.
SKOR.id - Michael Jordan bukan pemain pertama NBA yang menandatangani kontrak hingga 100 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Jika berkaca pada NBA di masa sekarang, terhitung ada 18 pemain yang nilai kontraknya di atas 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,4 triliun).
Tapi, pemain dengan kontrak menembus 100 juta dolar AS, terjadi pada era 1990-an. Lalu, siapakah pemain pertama dengan label tersebut?
Meski bergelimang sukses di era 1990-an, Michael Jordan bukan pemain pertama di NBA yang dibanderol dengan harga fantastis.
Adapun orang pertama dengan kontrak hingga 100 juta dolar AS atau lebih adalah Juwan Howard bersama Washington Bullets (kini Wizard) pada 1996.
Sepanjang karier, Juwon Howard mengoleksi dua cincin juara bersama Miami Heat. Tapi, secara umum, dirinya tergolong pemain biasa saja.
Kontrak dengan nilai fantastis didapat Juwan Howard pada 1996, yakni 105 juta dolar AS. Kala itu, ia menyepakati kerja sama dengan Bullets selama 7 musim.
Jika dikalkukasi dengan nilai kurs saat ini, Juwan Howard mengantongi sekitar Rp 1,5 triliun dari kontraknya bersama Washington Bullets.
Awalnya, Bullets menawari kontrak sebesar 89 juta dolar AS (sekitar Rp 1,3 triliun). Tapi, Juwan Howard menolaknya karena Miami Heat.
Klub berlogo bola dengan api itu datang dengan tawaran 100 juta dolar AS dan Juwan Howard pun menerima pengajuan tersebut.
Sayang, perikatan ini batal karena dengan mengontrak Juwan Howard, ketika itu, Miami Heat melanggar aturan Salary Cap di NBA.
Ini karena banyaknya pemain yang bergaji mahal di Heat, saat itu, hingga klub over salary. Situasi ini dimanfaatkan Bullets untuk negosiasi ulang.
Bullets pun menawari 105 juta dolar AS. Tanpa pikir panjang, Howard memperpanjang kerja sama dengan klub yang sempat diperkuat Michael Jordan itu.
Howard baru membela Heat pada 2010-2013. Selama itu pula, dirinya sukses menyabet dua gelar juara NBA.
Boleh dibilang, bergabungnya Howard dengan Heat ada di waktu yang tepat. Saat itu, Heat diperkuat LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh.
Usai NBA 2012-2013, Howard pensiun dan menjadi asisten pelatih Heat. Lalu, 2019, ia keluar dan melatih kampus yang membesarkan namanya, University of Michigan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita NBA Lainnya:
Raih NBA Defensive Player of the Year, Giannis Antetokounmpo Berpotensi Dobel Gelar
Hasil NBA Play-off: Bekuk Mavericks, Clippers Butuh Satu Kemenangan Lagi untuk Lolos