- Manajemen IBL siapkan protokol kesehatan agar klub bisa langsung berlatih saat dapat lampu hijau dari pemerintah.
- IBL akan langsung menggelar babak play-off begitu kegiatan olahraga diizinkan kembali bergulir.
- Menggelar pertandingan tanpa penonton akan menjadi hal berat bagi IBL.
SKOR.id – Manajemen Indonesia Basketball League (IBL) kini mulai mencoba menyusun panduan untuk klub saat menjalani latihan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Pemerintah Indonesia telah menggaungkan "New Normal" untuk memulai kembali roda perekonomian di beberapa daerah yang telah dianggap aman atau masuk zona hijau.
Ini berarti kompetisi olahraga di Tanah Air juga bisa kembali dimulai dalam waktu dekat jika kondisinya telah memungkinkan.
Berita IBL Lainnya: Surabaya Episentrum Covid-19, Louvre Malah Berminat Gelar Lanjutan IBL 2020
Untuk itu, Manajemen IBL mencoba membuat protokol kesehatan yang akan menjadi pedoman seluruh klub guna menggelar latihan bagi para pemainnya secara aman.
“Finalisasi protokol kesehatan bagi klub-klub IBL dalam menjalankan latihan sedang kami rumuskan, dan akan disosialisasikan pada awal Juni,” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
Pedoman tersebut dipersiapkan jauh-jauh hari agar setiap klub IBL bisa langsung berlatih ketika pemerintah sudah memberikan izin kompetisi bisa kembali dilanjutkan.
“Kami menunggu keputusan resmi dari pemerintah kapan fase kegiatan olahraga boleh dilakukan di saat fase new normal telah berlaku,” ujar Junas Miradiarsyah.
IBL berencana melanjutkan kompetisi langsung di babak play-off dengan mengacu pada peringkat terakhir sebelum kompetisi IBL Pertamax 2020 dihentikan.
Ketika itu IBL disetop sebelum memasuki seri ketujuh yang seharusnya berlangsung di GOR Bima Sakti Malang, pada Maret lalu.
Berita IBL Lainnya: Sulit Gelar IBL dengan Penonton, Pengelola Liga Segera Hubungi Sponsor
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat kapan kegiatan latihan dan kompetisi olahraga boleh diselenggarakan.
Menpora juga sudah menyiapkan pedoman umum, namun mereka meminta semua cabang olahraga, termasuk bola basket merancang panduan spesifik.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri juga telah menerbitkan protokol menghadapi kehidupan baru di tengah pandemi. Untuk kegiatan olahraga, sementara ini diminta tidak menghadirkan penonton.
“Kompetisi tanpa penonton adalah sebuah dilema bagi kami. Kami harus membicarakan dengan pihak-pihak terkait seperti klub dan para sponsor,” ujar Junas Miradiarsyah.