- IBL sedang menimbang dua opsi untuk melanjutkan kompetisi musim 2020.
- Jika meneruskan fase reguler, berpotensi menguntungkan tim yang baru sekali bertemu Indonesia Patriots.
- Bila memilih babak play-off, IBL menjajaki opsi untuk menyertakan semua klub peserta.
SKOR.id – Mundurnya Indonesia Patriots dari Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 berpotensi membuat kelanjutan kompetisi tak lagi memainkan babak reguler.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menyebut pihaknya tengah menjajaki dua opsi. Meneruskan babak reguler yang masih menyisakan dua seri atau langsung play-off.
Jika IBL memilih melanjutkan musim reguler, berpotensi menguntungkan lima tim yang baru sekali bertemu Indonesia Patriots.
Baca Juga: Carli Lloyd dan Lionel Messi Dukung Kampanye FIFA/WHO Perangi Covid-19
Mereka adalah Pacific Caesar Surabaya, Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Prawira Bandung, Bank BPD Bima Perkasa Jogja, dan Satria Muda Pertamina Jakarta.
Sebab, sangat mungkin mereka mendapatkan kemenangan "gratis" pada pertandingan melawan Indonesia Patriots yang masih tersisa.
"Opsi kemenangan bagi kelima tim sepertinya tak akan dipilih. Ada formula lain jika akhirnya musim reguler dilanjutkan,” ucap Junas Miradiarsyah melalui telepon, Selasa (24/3).
Baca Juga: Garang di Lapangan, Chen Long Mengaku Payah soal Ganti Popok
Salah satunya adalah dengan menjadikan persentase kemenangan klub selama satu musim sebagai acuan penentuan klasemen.
"Mungkin, klasemen nantinya tak lagi berdasarkan poin, melainkan persentase kemenangan. Tapi, ini masih harus dibahas dengan klub,” ia menambahkan.
Sedangkan jika langsung babak play-off, IBL menyiapkan dua formula: tetap mengambil enam tim teratas atau menyertakan semua klub untuk tampil di postseason.
Jika akhirnya IBL memilih opsi pertama, Prawira Bandung, Bima Perkasa, dan Satya Wacana Salatiga, akan sangat dirugikan.
Meski berada di luar zona play-off, secara matematis, peluang mereka untuk lolos ke postseason IBL 2020 belum tertutup.