- Skuad Amartha Hangtuah memilih untuk menunda mudik alias pulang kampung di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
- Pihak manajemen Amartha Hangtuah pun memilih menempatkan skuadnya di mes yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
- Menonton drama Korea (Selatan) alias drakor menjadi salah satu hiburan pemain untuk mengusir rasa bosan.
SKOR.id – Skuad Amartha Hangtuah memilih untuk menunda mudik alias pulang kampung di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Merujuk pada imbauan pemerintah, pihak manajemen Amartha Hangtuah pun memilih menempatkan skuadnya tetapi tinggal di mes yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
Namun bila, muncul keperluan yang sangat mendesak, anggota skuad biru-ungu diberikan lampu hijau untuk mudik.
Baca Juga: IBL 2020 Ditangguhkan karena Corona, Amartha Hangtuah Sikapi dengan Positif
Direktur Operasional Bola Basket Amartha Hangtuah, Ferri Jufry, mengatakan langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).
Apalagi mayoritas pemain Amartha Hangtuah berasal dari kota di luar Pulau Jawa, seperti Palembang, Padang, Bengkulu, Balikpapan, Samarinda, Nunukan, Sangatta, Manado, hingga Biak.
Dari semua pemain, hanya Kelly Purwanto dan Aditya Lumanauw yang memerlukan waktu tempuh sekitar setengah jam dari mes untuk kembali ke domisili mereka.
“Kami memilih menghindari risiko yang mungkin terjadi saat perjalanan mudik, misalnya penularan virus ketika berada di kerumunan atau saat berada di kampung halaman,” kata Ferri Jufry.
Selama di mes, semua pemain Amartha Hangtuah melakukan berbagai aktivitas untuk mengusir rasa bosan.
Yang paling sederhana dan selalu ada di genggaman yaitu mengakses fitur musik dan video game yang tersedia di telepon seluler.
Selain itu, pemain juga mengisi waktu dengan bermain PlayStation, menonton televisi, Youtube, drama Korea (Selatan) alias Drakor, serta Netflix.
"Serial Drakor ini bisa bikin 'sakit kepala'. Bisa dimasukkan ke kategori 'racun'," kata Stevan Neno sembari tertawa.
Meningat kompetisi basket di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL), belum berakhir, maka para pemain juga masih memiliki kewajiban menjaga fisik.
Maka dari itu, latihan ketahanan otot dengan menggunakan fasilitas yang tersedia di mes juga menjadi konsumsi hari-hari para pemain.
Baca Juga: Fotografer IBL Prakarsai Penjualan Kartu Basket untuk Perangi Covid-19
Agar tak melulu berada dalam ruangan, pemain Amartha Hangtuah juga jogging di sekitar mes. Aktivitas lari ini kerap dilakukan pada sore hari.
"Sekitar mes sini saja sudah cukup, tidak terlalu panas, dan banyak jalanan menanjak yang lumayan membantu untuk latihan otot kaki," kata Lucky Abdi.