- Seri VII IBL 2020 dijadwalkan berlangsung di Hall Basket GBK, Senayan, Jakarta pada 13-15 Maret.
- Akibat virus corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal meninjau izin keramaian untuk IBL.
- Direktur Utama (Dirut) IBL Junas Miradiarsyah yakin izin yang sudah dikantongi tak akan ditangguhkan.
SKOR.id – Gelaran Seri VII Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, 13-15 Maret bisa batal.
Akibat virus COVID-19 (corona) yang sudah masuk Indonesia, tepatnya Depok, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau izin keramaian yang sudah telanjur diterbitkan.
Bahkan, untuk event yang belum memiliki izin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan mengeluarkannya. Hal ini tentu menjadi kabar buruk.
Sebab, fan basket ibu kota sudah merindukan pertandingan IBL di Senayan. Terakhir, gim liga basket Indonesia diselenggarakan di Hall Basket Senayan adalah pada Seri I IBL 2016.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, izin keramaian Seri VII sudah keluar. Untuk itu, dirinya tinggal menunggu bagaimana kajian Pemprov DKI.
Baca Juga: Jadwal Seri VI IBL 2020: 12 Laga Siap Digelar di Surabaya
Junas optimistis izin yang sudah dikantongi IBL tidak akan ditangguhkan. “Intinya, saat ini, Seri VII jalan terus. Toh sampai sekarang izin keramaian itu masih ada dan belum dicabut.”
“Kami sangat yakin, Seri VII tetap berlangsung di Hall Basket GBK,” Junas Miradiarsyah menjelaskan saat dihubungi TopSkor, pada Rabu (4/3/2020) kemarin.
Seri VII seharusnya berlangsung di GOR Sahabat, Semarang, Jawa Tengah. Namun, karena pertimbangan musim hujan, manajemen IBL akhirnya memindahkannya ke Senayan.
Berkaca pada Seri I yang juga digelar di Semarang, lapangan GOR Sahabat menjadi licin. Bukan karena atap bocor, melainkan perbedaan suhu drastis saat panas dan hujan di Semarang membuat lapangan rentan terjadi pengembunan.
“Saat pertandingan di Semarang pada Seri I, memang tidak ada pihak yang dirugikan akibat pengembunan di lapangan. Namun keselamatan pemain jadi perhatian kami,” kata Junas.
“Oleh karena itu, kami tidak ragu memindahkan Seri VII dari Semarang ke Jakarta,” pria 39 tahun tersebut menambahkan.
Baca Juga: IBL 2020: Tak Sportif, Pemain Pelita Jaya Ini Dihukum 5 Laga dan Denda Rp20 Juta
Gedung Basket GBK diperkirakan bakal jadi saksi lahirnya banyak pertandingan menarik. Pasalnya, ini adalah fase yang sangat krusial. Terutama bagi klub-klub yang sedang berburu tiket playoff.
Tim-tim yang semula diunggulkan seperti Satria Muda Pertamina Jakarta dan Louvre Surabaya masih belum aman.
Adapun, klub yang semula terlihat suram seperti Amartha Hangtuah justru mulai membuka peluang untuk lolos ke playoff.
“Seri VII ini tentu akan menjadi perhatian pencinta basket karena sangat menentukan, klub mana yang akan lolos. Bahkan, mungkin juga sudah ada klub yang mengunci tempat postseason di seri ini,” ujar Junas Miradiarsyah.
Ia mengatakan, untuk Seri VII nanti akan ada 2.100 tiket yang dicetak. Sebagai catatan, kapasitas Gedung Basket GBK adalah 2.400 kursi. Namun, IBL tentu harus memikirkan tempat untuk para jurnalis yang meliput pertandingan. (Krisna C. Dhaneswara)