- Prima Pramac Racing melakukan prosesi rilis tim pada Rabu (25/1/2023) tengah malam WIB.
- Sepintas, tak ada yang berbeda dari tampilan livery yang diusung oleh salah satu tim satelit Ducati tersebut.
- Johann Zarco dan Jorge Martin yang sama-sama bakal menjalani tahun ketiga sebagai pembalap Prima Pramac Racing pun optimistis menatap MotoGP 2023.
SKOR.id - Satu lagi kontestan MotoGP 2023 yang sudah menggelar peluncuran tim. Pada Rabu (25/1/2023), giliran Prima Pramac Racing menggelar prosesi launching.
Pada MotoGP 2023 nanti, Prima Pramac Racing masih akan mengusung warna kebesaran dengan kombinasi putih-merah-ungu.
Sebelumnya, Pramac Racing identik dengan warna putih-merah. Namun, kedatangan Prima Assicurazioni sebagai title sponsor sejak tengah musim 2022 mengubah tampilan mereka.
Warna ungu khas Prima Assicurazioni pun mulai disematkan di segala pernak-pernik terkait Pramac Racing, termasuk pada MotoGP 2023 kali ini.
Sepintas, tak ada perbedaan mencolok dalam livery yang diusung tim Prima Pramac Racing antara pertengahan musim lalu dengan edisi terbaru.
Hal serupa juga berlaku untuk wearpack yang dikenakan Johann Zarco dan Jorge Martin. Semuanya terlihat sama, meski secara detail ada penempatan kombinasi warna yang berubah.
View this post on Instagram
Walau secara tampilan tak ada yang baru, Prima Pramac Racing menatap MotoGP 2023 dengan semangat tinggi. Apalagi mereka bakal dibekali motor Desmosedici GP23 "versi tim pabrikan".
"Target tahun ini sama dengan yang kami tetapkan di setiap awal musim, yakni jadi tim independen terbaik dan memberi perlawanan kepada seluruh tim pabrikan," kata Paolo Campinoti.
"Beberapa musim terakhir menunjukkan bahwa kami jadi salah satu protagonis di MotoGP dan rider kami selalu bertarung untuk posisi penting," ujar pimpinan tim Prima Pramac Racing itu.
Sementara itu, Johann Zarco yang bakal melakoni tahun ketiganya bersama Pramac Racing mengaku antusias menyambut MotoGP 2023.
Pembalap 32 tahun asal Prancis itu pun bertekad untuk berburu kemenangan perdananya bersama Pramac Racing setelah musim lalu dua kali mentok jadi runner up.
"Kami memiliki tim yang hebat, motor yang hebat, dan saya punya hubungan yang baik dengan Jorge Martin," kata juara dunia Moto2 2015 dan 2016 tersebut.
"Saya ingin mengatakan bahwa kami punya semua bahan untuk mendapatkan musim yang bagus dan siapa tahu bisa meraih kemenangan."
Sementara itu, Jorge Martin yang juga bakal menjalani tahun ketiganya sebagai pembalap Pramac Racing juga bertekad meraih hasil apik pada MotoGP 2023.
Konsistensi penampilan, terutama dalam sesi balapan, jadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Jorge Martin.
Pada musim lalu, Jorge Martin berbagi predikat raja kualifikasi dengan Francesco Bagnaia dengan sama-sama membukukan lima kali pole position.
Akan tetapi, tak ada satu pun pole position yang dibukukan Martin dalam sesi kualifikasi berhasil dikonversi menjadi kemenangan saat balapan.
Ini bisa jadi masalah tersendiri bagi Martin karena MotoGP 2023 bakal menggelar dua sesi balapan per seri dengan mulai diterapkannya format sprint race.
Sedangkan Francesco Bagnaia mampu mengonversi lima catatan pole position jadi dua kemenangan yang turut mengantarnya jadi juara dunia MotoGP 2022.
"Tahun lalu, saya menghadapi beberapa momen yang sangat sulit tetapi itu membantu saya bertumbuh dan jadi lebih kuat," kata Martin.
"Saya memiliki rencana besar dan ambisi yang kuat. Bersama dengan tim, saya tahu bahwa kami mampu melakukan hal-hal hebat.
Berita Lainnya dari MotoGP:
Alasan Bos Ducati Tak Khawatir Duel di Dalam Tim