- Sebanyak tujuh pembalap F1 akan menjalani tahun terakhir kontraknya pada musim depan.
- Dari tujuh pembalap yang masuk lis, salah satunya adalah Lewis Hamilton yang bakal menjalani musim ke-11 bersama Mercedes pada F1 2023.
- Selain Lewis Hamilton, pembalap lainnya adalah Nico Hukenberg, Kevin Magnussen, Logan Sargeant, Yuki Tsunoda, Nyck de Vries, dan Zhou Guanyu.
SKOR.id - Menjelang akhir tahun ini, ajang Formula 1 (F1) menyuguhkan saga bursa perpindahan pimpinan tim.
Beberapa pimpinan tim akan berpindah tempat kerja dan terkena efek domino dari mundurnya Mattia Binotto sebagai team principal Ferrari.
Namun, bursa yang lebih "gila" diprediksi akan terjadi pada F1 2023 mengingat beberapa pembalap akan habis kontrak pada akhir musim depan.
Berikut tujuh pembalap F1 yang akan melakoni tahun terakhir kontraknya pada F1 2023 yang berpotensi membuat bursa perpindahan pembalap kembali memanas.
1. Lewis Hamilton - Mercedes
Kontrak teranyar Lewis Hamilton bersama Mercedes bakal berakhir pada 2023. Posisi tujuh kali juara dunia F1 itu pun diprediksi belum sepenuhnya aman.
Apalagi Hamilton baru menjalani salah satu musim terburuknya di F1 dengan sama sekali tak membukukan kemenangan pada musim 2022.
Dengan usia yang makin bertambah, kelanjutan nasib Hamilton bersama Mercedes tentu akan sangat ditentukan oleh performa sang pembalap di F1 2023.
2. Nico Hulkenberg - Haas
View this post on Instagram
Nico Hulkenberg terpilih menggantikan posisi Mick Schumacher sebagai pembalap Haas setelah tampil kurang maksimal di F1 2022.
Sebagai pembalap "darurat", kontrak Nico Hulkenberg di Haas tidak lama. Pria asal Jerman itu diikat hanya sampai pengujung musim depan.
Nico Hulkenberg sendiri telah absen dari panggung F1 sejak 2019 yang membuatnya mesti berjuang keras untuk memaksa Haas memperpanjang kontraknya.
3. Kevin Magnussen - Haas
View this post on Instagram
Sama seperti Nico Hulkenberg, Kevin Magnussen adalah "pembalap darurat". Haas menyodorinya tempat untuk menggantikan Nikita Mazepin yang bermasalah pada musim ini.
Kevin Magnussen pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan finis di urutan kelima pada balapan pertamanya.
Namun, puncak penampilan Magnussen terjadi pada GP Brasil saat dirinya mempersembahkan pole position perdana untuk Haas memanfaatkan situasi cuaca yang fluktuatif.
Penampilan yang sama perlu ditunjukkan Magnussen pada F1 2023 untuk mengamankan tempat di Haas.
4. Logan Sargeant - Williams
View this post on Instagram
Sebagai pembalap debutan, tak mengherankan jika Logan Sargeant "hanya" dikontrak setahun oleh Williams.
Dengan meningkatnya pamor F1 di Amerika Serikat, didukung tiga balapan yang digelar di sana, publik Negeri Paman Sam tentu berharap Logan Sargeant bisa bertahan lebih lama.
Rintangan berat pun menanti Sargeant, mengingat Williams adalah tim paling buncit di klasemen konstruktor F1 2022. Mereka juga baru saja ditinggal pimpinan tim, Jost Capito.
5. Yuki Tsunoda - AlphaTauri
View this post on Instagram
Sejak debut pada F1 2021, Yuki Tsunoda menjelma menjadi salah satu pembalap yang aksinya selalu ditunggu.
Dua musim mestinya cukup bagi Yuki Tsunoda beradaptasi dan F1 2023 akan menjadi musim ketiga yang membuatnya tak lagi punya ruang untuk melakukan kesalahan.
Pada sisi lain, Red Bull memiliki sederet pembalap muda yang siap menggantikan Yuki Tsunoda di tim satelit AlphaTauri jika pembalap asal Jepang itu gagal bersinar di F1 2023.
6. Nyck de Vries - AlphaTauri
View this post on Instagram
Seperti Logan Sargeant, Nyck de Vries sebagai pembalap debutan hanya dikontrak selama semusim oleh AlphaTauri.
Nyck de Vries akan bersaing ketat dengan Yuki Tsunoda untuk mengamankan tempat di AlphaTauri usai F1 2023.
Pengalaman de Vries sebagai juara Formula 2 2019 dan juara dunia Formula E 2020-2021 akan menjadi modal utama untuk mengarungi kompetisi musim depan.
7. Zhou Guanyu - Alfa Romeo
View this post on Instagram
Sebagai satu-satunya debutan di F1 2022, Zhou Guanyu hanya berhasil finis di zona poin (10 besar) sebanyak tiga kali.
Banyak yang menyebut situasi ini terjadi karena Ferrari sebagai pemasok power unit Alfa Romeo gagal menyediakan mesin yang bisa diandalkan.
F1 2023 akan menjadi momentum pembuktian diri Zhou Guanyu yang berpeluang menjadi pembalap Audi saat pabrikan Jerman itu masuk F1 pada 2026.
Berita Formula 1 lainnya:
Jenson Button Menantikan Duel Antara 3 Tim Elite di F1 2023
Bos Dorna Percaya Popularitas F1 Bisa Bantu MotoGP
Esteban Ocon: Alpine Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah di F1