- Marc Marquez dikenal sebagai rider dengan gaya membalap agresif.
- Mantan pembalap MotoGP, Neil Hodgson, menyebut itu terjadi karena Valentino Rossi.
- Marquez termotivasi untuk melampaui Rossi, sehingga berani ambil risiko.
SKOR.id - Meski sudah pensiun, Valentino Rossi masih dianggap sebagai ikon MotoGP.
Salah satu yang membuat Rossi dikenang adalah keberhasilannya mengemas tujuh gelar juara dunia kelas utama sepanjang kariernya.
Sementara itu, Marc Marquez sering dinilai sebagai rider terbesar setelah era Rossi.
Kesuksesan Marquez menyabet enam gelar juara dunia MotoGP sejak 2013 membuat banyak orang sudah menyebutnya sebagai seorang legenda.
Gaya membalap Marquez yang unik, yang tak gentar mengambil risiko dengan manuver-manuver sulit, menjadi ciri khas pembalap berjuluk The Baby Alien.
Di balik itu semua, agresivitas Marquez ternyata dipicu oleh prestasi Rossi. Setidaknya, hal inilah yang diungkapkan mantan pembalap MotoGP, Neil Hodgson.
"Ada beberapa pembalap yang menang lebih banyak ketimbang Marc di MotoGP. Tapi Valentino adalah yang ingin dikalahkannya," ujar Hodgson, dikutip dari GP One.
"Marc selalu mengambil risiko, tapi itu sebanding dengan delapan gelar juara dunia (di semua kelas) yang diraihnya."
"Dia seolah selalu membalap di ujung tanduk. Bahkan, saat FP1 dia sudah memberikan 100 persen saat pembalap lain masih berjuang menemukan kepercayyaan diri," tuturnya.
Sayang, penampilan Marquez menurun dalam tiga musim terakhir. Badai cedera dan performa motor Honda yang stagnan menjadi penyebab utama.
Hal ini juga disadari oleh Hodgson, yang menyebut Honda sudah mengalami kemunduran sejak 2014 silam.
"Mungin, Marquez sudah merasakan motor Honda terbaik pada 2014. Setelah itu, mereka sepertinya tidak mengembangkannya karena merasa sudah punya motor terbaik," ujar Hodgson lagi.
"Lalu, semua pabrikan lain mulai menyusul dan mendahului mereka. Sedangkan Honda tak pernah berhasil mengejar."
"Sejak itu, sulit bagi Marquez untuk membuat perbedaan. Dia selalu mengambil risiko, termasuk denga menganbil keputusan yang tak diambil pembalap lainnya."
"Dia selalu menjadi orang pertama untuk mengganti ban dan mengambil risiko. Itu yang membuatnya berbeda sekaligus berhasil," pungkasnya.
Berita MotoGP lainnya:
Peranti Baru Bakal Cegah Kecelakaan Fatal di MotoGP
Jack Miller Menjalani Karier Terbaiknya di MotoGP Bersama Duca