- Formula 1 mencoret Grand Prix Cina akibat kebijakan nol Covid.
- Dengan demikian, sudah empat tahun sirkus F1 tak menyambangi Sirkuit Shanghai.
- Formula 1 sedang mencari pengganti agar tidak ada slot kosong antara Grand Prix Australia dan Azerbaijan.
SKOR.id - Penggemar Formula 1 di Cina harus kembali bersabar menyaksikan balapan jet darat dari dekat. Pasalnya, promotor membatalkan ajang tersebut karena kebijakan nol-Covid.
Sudah empat tahun balap jet darat di Negeri Tirai Bambu menghilang dari kalender F1. Terakhir kali, sirkus menyambangi Sirkuit Shanghai pada April 2019.
Seiring dengan pandemi Covid-19 yang makin terkendali di berbagai penjuru dunia, Cina mengajukan diri sebagai tuan rumah. F1 pun memberikan tempat di putaran keempat, 16 April, dalam 24 seri musim depan.
Namun, hingga mendekati akhir tahun pandemi Covid tak kunjung mereda. Mereka terus menerapkan karantina wilayah (lockdown) dan berbagai pembatasan.
Dengan situasi seperti itu, mustahil bagi tim-tim F1 hadir di sana.
“Formula 1 bisa mengonfirmasi, setelah berdialog dengan promotor dan otoritas relevan, bahwa Grand Prix China 2023 tidak akan diselenggarakan karena permasalahan yang terus hadir akibat situasi Covid-19,” demikian pernyataan Formula 1.
“Formula 1 menjajaki opsi alternatif untuk mengganti slot pada kalender 2023 dan akan memberikan kabar terbaru soal ini pada waktunya.”
Dengan dicoretnya GP Cina, maka akan ada slot kosong empat pekan antara Grand Prix Australia dan Azebaijan.
Mereka masih mencari pengganti Cina dan kemungkinan sudah dapat tuan rumah baru untuk menggenapi 24 venue.
Berita Formula 1 Lainnya
Baca Juga: Menilik Potensi Karier Mattia Binotto usai Meninggalkan Ferrari
Baca Juga: Bernie Ecclestone: F1 Mesti Berterima Kasih pada Max Verstappen