- Lin Jarvis mengungkap alasan mempertahankan Franco Morbidelli ketimbang memboyong Toprak Razgatliogu.
- Bos Yamaha tersebut mengaku sempat berniat melayangkan pinangan untuk Razgatlioglu pada Juli 2021.
- Saat itu, Razgatlioglu tengah fokus untuk merebut gelar juara dunia WSBK pertamanya.
SKOR.id - "Sindrom Marc Marquez" tengah menjangkiti Yamaha dalam dua musim terakhir.
Sama seperti Honda yang terlampau berpusat pada Marquez, Yamaha pun memfokuskan pengembangan motornya pada Fabio Quartararo.
Alhasil, para pembalap Yamaha lainnya kesulitan menorehkan prestasi maksimal karena tak mampu membalap seperti Quartararo.
Kesempatan memupus tren negatif tersebut sebenarnya sempat muncul pada musim lalu, saat Yamaha diguncang prahara akibat kelakuan Maverick Vinales.
Vinales, yang terus-menerus dilanda ketidakpuasan atas performa motor Yamaha, akhirnya memilih hijrah ke Aprilia.
Guna mengisi kursi lowong, Yamaha menarik Franco Morbidelli ke tim pabrikan untuk mendampingi Quartararo.
Banyak pengamat menilai Yamaha membuat keputusan yang salah. Pasalnya, Skuad Garpu Tala punya pilihan pula untuk memboyong pembalap WSBK, Toprak Razgatlioglu.
Dibandingkan Morbidelli yang hingga kini masih angin-anginan, Razgatlioglu telah memberikan bukti nyata lewat keberhasilannya merebut titel WSBK musim lalu.
Lantas, apa sebenarnya alasan Yamaha memboyong Morbidelli dan tak merekrut Razgatlioglu? Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengungkap jawabannya pada Crash.
"Kami seharusnya mengajukan penawaran menjadi pembalap tim pabrikan pada Toprak Juli tahun lalu," kata Jarvis.
"Tapi, saat itu dia masih fokus untuk memenangi WSBK terlebih dahulu sebelum mulai berpikir soal alternatif lain."
"Di sisi lain, Morbidelli adalah pilihan yang menjanjikan. Dia adalah runner up pada musim 2020 bersama tim satelit kami."
"Itulah alasan kami memilihnya. Sayang, sejauh ini hasilnya belum cukup memuaskan."
Saat Razgatlioglu berhasil memenangi gelar WSBK pertama dan berjuang meraih gelar kedua musim ini, penampilan Morbidelli justru melempem.
Setelah menjadi runner up MotoGP 2020, Morbidell seakan kehilangan daya magisnya dengan hanya mampu finis di urutan ke-17 pada MotoGP 2021.
Musim ini tak jauh berbeda. Dengan hanya satu kali masuk 10 besar, Morbidelli kini tertahan di posisi ke-19 dan menjadi pembalap reguler non-rookie dengan torehan paling minor musim ini.
"Tak ada jaminan Toprak akan datang ke MotoGP untuk menggantikan Morbidelli ataupun pembalap lainnya," Jarvis menambahkan.
"Saya yakin, Toprak punya potensi luar biasa. Kami sangat menghormatinya."
"Dia sudah menjajal motor MotoGP kami, namun sayangnya kami tak bisa sering-sering melakukannya."
Berita MotoGP lainnya:
MotoGP 2022: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Jadwal MotoGP Valencia 2022: Klimaks Persaingan Francesco Bagnaia vs Fabio Quartararo
MotoGP Valencia 2022: Balapan Final Jack Miller bersama Ducati