- Seri penutup MotoGP 2022 di Valencia akan menjadi penentu peraih gelar juara dunia musim ini.
- Francesco Bagnaia yang unggul 23 poin atas Fabio Quartararo tentu punya peluang lebih besar untuk jadi juara dunia MotoGP 2022.
- Pernah mengalami situasi serupa, Marc Marquez pun berbagi tips untuk kedua pembalap.
SKOR.id - Gelar juara dunia MotoGP 2022 akan ditentukan dalam seri terakhir yang digelar di Valencia akhir pekan ini.
Dua kandidat tersisa, Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo, siap tampil habis-habisan demi gelar juara dunia MotoGP 2022.
Bagnaia yang unggul 23 poin atas Quartararo pun lebih diunggulkan. Secara matematis, ia hanya perlu finis ke-14 guna mendapat tambahan dua angka sekaligus mengunci gelar juara dunia.
Marc Marquez yang tak terlibat dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022 pun memberi saran kepada Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Sebab, Marc Marquez pernah mengalami situasi yang sama saat bersaing alot dengan Andrea Dovizioso untuk gelar juara dunia MotoGP 2017.
Saat itu, Marquez yang unggul 21 poin atas Dovizioso nyaris gagal mengunci gelar juara dunia karena hampir terjatuh di atas lintasan.
Untungnya, Marquez bisa mengatasi segala tekanan yang ada hingga akhirnya finis ketiga dalam balapan pamungkas musim tersebut yang juga berlangsung di Valencia.
Sebaliknya, Andrea Dovizioso yang jadi pesaing justru seperti tampil di bawah tekanan hingga akhirnya gagal finis karena mengalami crash.
Berkaca dari peristiwa yang terjadi lima tahun yang lalu itu, Marquez pun berbagi tips untuk Bagnaia dan Quartararo dengan situasi yang dihadapi masing-masing.
“Jika Anda membalap di Valencia dengan keuntungan besar, maka Anda harus (tampil) konservatif,” kata Marquez.
"Sedangkan jika Anda tiba di Valencia dengan keuntungan kecil, maka (pakai) mode agresif! Menyerang! Misalnya pada 2017, selama akhir pekan saya melakukan serangan penuh."
"Saya terus memacu diri, saya pergi dengan cara yang sama seperti sepanjang tahun. Tetapi pada hari Minggu (saat balapan GP Valencia) saya hanya mengendalikan balapan," ujarnya.
"Pada satu titik saya berkata, 'oke saya akan menyerang.' Itu adalah saat saya melakukan penyelamatan luar biasa di Tikungan 1."
"Tapi penyelamatan ini terjadi karena saya tidak menyerang sepanjang balapan. Saya terlalu banyak bicara. Pada akhirnya, tidak ada yang terjadi."
"Tetapi untuk alasan ini, apakah Anda tampil terlalu konservatif? Terkadang Anda kehilangan konsentrasi. Lebih baik, jika Anda merasa nyaman dengan motornya, berkendaralah seperti Anda tahu caranya,” tuturnya.
Baca Berita MotoGP Lainnya:
Enea Bastianini Bertekad Tampil Habis-habisan pada MotoGP Valencia 2022
Mission Impossible Fabio Quartararo untuk Gagalkan Pesta Juara Dunia Francesco Bagnaia di Valencia