- MotoGP Austria 2020 akan selalu dikenang sebagai balapan yang hampir merenggut nyawa Valentino Rossi.
- Pada balapan tersebut, Rossi hampir saja meregang nyawa setelah motor Franco Morbidelli melayang ke arahnya.
- Hingga kini, Rossi mengaku masih trauma jika mengingat kecelakaan di MotoGP Austria 2020.
SKOR.id - Bagi para penggemar, balapan MotoGP Austria 2020 akan selalu membekas dalam ingatan.
Kala itu, terjadi satu kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa sang ikon MotoGP, Valentino Rossi.
Semua bermula dari kontak yang terjadi antara Johann Zarco dan Franco Morbidelli di lap kesembilan.
Kedua pembalap tersebut pun jatuh. Sedangkan motor mereka terbang dengan kecepatan tinggi melewati zona run-off ke Tikungan 3.
Di sana, pembalap pertama sudah berbelok di tikungan. Sepasang motor tanpa pengendara yang terbang pun nyaris menghantam Rossi dan rekannya di pabrikan Yamaha, Maverick Vinales.
Beruntung, Rossi mampu menghindar. Insiden horor tersebut membuat panitia akhirnya mengibarkan bendera merah.
Dikutip dari Motorsport, Rossi mengaku masih trauma jika mengingat peristiwa yang hampir merenggut nyawanya tersebut.
RED FLAG ????
HUGE CRASH involving @JohannZarco1 and @FrankyMorbido12 at Turn 3! Both riders are conscious ????#AustrianGP ???????? pic.twitter.com/3vewoqXvJG— MotoGP™???? (@MotoGP) August 16, 2020
“Motor Morbidelli yang hampir menabrak saya adalah bahaya nyata," kata pengoleksi sembilan gelar juara dunia tersebut.
"Saya tidak melihatnya sama sekali. Saya merasakan bayangan, tetapi kecepatannya melesat melewati saya sangat besar."
"Kecelakaan itu mengerikan. Saya ketakutan di atas motor. Tetapi motor Zarco relatif jauh. Saya mendengar motornya hancur."
"Di TV, semuanya tampak lebih tenang. Suara dan tenaga yang dilontarkan motor ke atas Vinales. Itu membuat saya sangat takut," ia menjelaskan.
Rossi pun mengungkapkan bahwa Insiden di Red Bull Ring tersebut mengubah total cara pandangnya tentang balapan.
"Itu membuat saya berpikir. Saya menyadari risikonya, tetapi insiden tersebut merupakan bukti bahwa dalam race tak cukup hanya berhati-hati," ujar pria yang akrab disapa The Doctor tersebut.
"Jika Anda berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, Anda bisa hancur."
“Ya, itu adalah momen yang sulit. Namun, saya tidak mengatakan saya pensiun karena hal tersebut."
"Justru sebaliknya, selama minggu-minggu itu, saya memutuskan untuk balapan satu musim lagi," pungkasnya.
Untuk mencegah ha yang sama terjadi di masa depan, pihak Red Bull Ring sudah menyiapkan antisipasi.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah chicane baru yang dibuat menjelang Tikungan 3.
Konfigurasi anyar tersebut dibuat demi meningkatkan keselamatan belokan kiri yang sangat cepat dari Tikungan 2 menuju T3.
Artikel ini telah tayang di Motorsport Indonesia dengan judul "Ingat Insiden MotoGP Austria 2020, Valentino Rossi Mengaku Takut".
Berita MotoGP lainnya:
Sambut MotoGP Austria 2022, Red Bull Ring Tampil Beda
Perebutan Gelar Juara MotoGP 2022 Masih Terbuka Lebar
Maverick Vinales Siap Bantu Aleix Espargaro dan Aprilia Juara Dunia MotoGP 2022